1. Boy In Luv!

12.9K 543 4
                                    

Fanart by : dlazaru

-----

Tidak ada hal yang istimewa yang terjadi di Kyunghee University pagi ini. Di sepanjang koridor pun hanya ada beberapa mahasiswa yang terlihat sibuk. Sibuk mengerjakan tugas, sibuk bermain laptop, sibuk mengobrol, sibuk bermesraan atau sibuk berlari mencari kelas untuk mereka yang terlambat.

Seorang gadis melewati koridor itu dengan senyum yang cukup lebar. Gadis berambut panjang yang tidak feminim tapi tidak bisa dibilang tomboy juga. Oh, lihatlah style-nya! Celana jeans panjang, kaos hitam polos, kemeja panjang berwarna merah yang bermotif kotak-kotak yang sengaja tidak ia kancing dan jangan lupakan sepatu converse low yang ia pakai. Rambutnya yang panjang dan diponi rata membuat wajahnya terlihat imut, apalagi dia memakai beanie hitam sebagai penghias kepalanya.

Dengan langkah santai gadis itu melewati beberapa mahasiswa yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Beberapa dari mereka menyapanya dan dibalasnya dengan senyuman yang sungguh ceria.

Gadis itu terus melihat sekitar, sudah cukup sepi. Segera setelah itu dia memasang earphone lalu memutar mp3 diponselnya. Tangannya sibuk mencari sesuatu didalam bagpacknya. Dia tersenyum senang saat menemukan sesuatu dari dalam tasnya.

Permen karet!

Mengunyah permen karet sambil mendengarkan musik sudah menjadi kebiasaan gadis ini. Sesekali dia menggelembungkan permen karetnya lalu membuatnya kempes lagi kemudian tertawa canggung saat tahu beberapa orang sedang memperhatikan tingkahnya.

Gadis itu menghentikan langkahnya saat menemukan ada tujuh laki-laki di depannya. Memutar bola matanya malas sambil menggelembungkan permen karetnya lagi. Ia ingin berbalik dan mencari jalan lain sebenarnya, tapi itu artinya dia harus memutari gedung ini. Malas sekali! Tapi sejujurnya ia juga malas jika harus melewati segerombolan pria itu. Terlebih lagi dengan yang...

"Hei, Lee Seulyoung!"

Yang baru saja memanggilnya. Pemuda yang cukup tampan menurut gadis-gadis di kampus ini, tapi dia begitu menyebalkan dimata Seulyoung.

Seulyoung tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan pemuda itu memang, tapi entah kenapa Seulyoung merasa sebal kalau bertemu dengan pria yang sekarang memakai kaos putih dan celana jeans robek-robek itu.

"Kemarilah!" teriak pemuda itu lagi. Seulyoung hanya memberi tatapan sinisnya.

'Apa bocah kelinci itu baru saja menyuruhku? Cih, benar-benar!'

"Tidak mau!" Seulyoung balas berteriak, lebih kencang.

"Hei! Kau..."

"Kau yang butuh, kenapa aku yang harus mendekat?" tanya Seulyoung dengan santai.

"Jadi kau ingin aku yang mendekat?" balasnya dengan sebuah seringai diwajahnya. Oh, jika gadis lain yang ada di posisi Seulyoung sekarang sudah bisa pasti gadis itu akan berteriak kegirangan.

Seulyoung hanya mengangkat bahunya acuh. Untung kelasnya baru dimulai satu jam lagi. Jika tidak, dia pasti akan mengabaikan bocah kelinci itu! Ya, walaupun sebenarnya sekarang pun dia malas berurusan dengan pria itu.

Tanpa disadari Seulyoung pria itu terus mendekat. Jangan lupakan tatapan menantangnya dan juga seringai yang masih terbentuk dibibirnya.

"Kau ingin aku mendekat?"

"Kau lupa? Kau yang menyuruhku duluan tadi!"

"Kau seperti sedang menantangku."

Seulyoung mendecih saat mendengar perkataan pria itu. Menantang apa maksudnya?

"Kau membuang waktuku, Jeon Jungkook!"

Jeon Jungkook. Pemuda yang cukup populer di kampus. Pintar menyanyi, bisa bernyanyi rap juga, dance, dan bakat lainnya. Semua mahasiswa Kyunghee tahu itu. Jungkook itu penuh dengan bakat. Itu yang membuat para gadis terpesona padanya. Ya, dia juga tampan dan lumayan tinggi.

Brakk!!!

Mata Seulyoung membulat saat Jungkook mendorongnya ke dinding dengan tiba-tiba. Tangan kiri Jungkook berada di samping kepalanya, wajah mereka juga sangat dekat.

"Hei, apa yang kau lakukan?! Punggungku..." lirih Seulyoung sambil melirik kebelakang punggungnya. Dia sedang mencoba menghindari tatapan Jungkook sebenarnya.

"Benarkah punggungmu yang sakit? Tapi kenapa wajahmu yang memerah?"

"A-apa?"

Jungkook hanya tertawa geli melihat tingkah Seulyoung yang sekarang sedang meraba pipinya sendiri.

"Hei, berhenti menggodaku! Menyingkirlah, Jeon Jungkook! Kau ditinggal teman-temanmu, tahu!"

Seulyoung mencoba mendorong Jungkook dengan kedua tangannya. Sekuat tenaga ia melakukannya tapi tetap saja tidak bisa.

"Mereka sudah pergi sejak aku memanggilmu," jawab Jungkook dengan santai.

Kini seringainya sudah berganti dengan sebuah senyum manis, membuat Seulyoung terdiam. Oh, tidak! Apa dia juga mulai terpesona pada Jungkook?

"Kau mau jadi kekasihku, Lee Seulyoung?"

Seulyoung membulatkan matanya untuk yang keduakalinya. Untung dia tidak tersedak permen karetnya karena terlalu kaget dengan ucapan Jungkook barusan.

"Cih, jangan bercanda, Jeon Jungkook!" Mencoba mengabaikan perasaannya yang tiba-tiba ingin membeludak. Seulyoung hanya ingin berwaspada. Siapa tahu Jungkook hanya main-main. Ia akan malu sendiri jika langsung menerima Jungkook.

"Kau pikir aku bercanda, hmm?" tanya Jungkook dengan ekspresi sok kerennya dan itu membuat Seulyoung harus mengulang apa yang dia lakukan saat baru melihat Jungkook tadi, memutar bola matanya malas dan menggelembungkan

permen...

Cup!

Mata Seulyoung semakin lebar saat Jungkook mengecup balon dari permen karetnya yang belum begitu besar tadi. Tentu saja bibirnya juga terkena kecupan Jungkook!

"Kau akan menyesal jika melepaskan pria sepertiku, Lee Seulyoung." Jungkook tersenyum manis, lagi. Membuat Seulyoung makin sulit bernafas. Detak jantungnya juga, semakin cepat. "Jawab sekarang atau aku akan menciummu lagi!" ancam Jungkook.

"...."

Seulyoung diam karena ia bahkan merasa tidak bisa mengeluarkan suaranya sekarang, bukan karena....

Cup!

"JEON JUNGKOOK!!!" akhirnya Seulyoung bersuara, berteriak malah. Bagaimana tidak teriak kalau Jungkook mengecupnya lagi?

"Aku anggap itu jawaban iya." Jungkook tersenyum penuh kemenangan. Apalagi melihat wajah Seulyoung yang merah. Entahlah gadis itu sedang marah atau sedang malu.

"Aku bahkan belum menjawabnya, bodoh!"

"Tapi mata dan wajahmu sudah menjawabnya, sayang~"

Sayang? Apa lagi ini? Sungguh menggelikan!

"Aku tidak suka panggilan itu!"

"Baiklah, kita pikirkan panggilan sayang untuk masing-masing nanti," jawab Jungkook sambil mengusak rambut Seulyoung dengan gemas. Beanie Seulyoung

sudah lepas saat dia didorong Jungkook tadi.

"Kau sungguh menggelikan."

Jungkook tersenyum mendengar penuturan kekasihnya. Memasangkan beanie Seulyoung lagi lalu merangkul gadis itu dan berjalan melewati beberapa orang yang menatap mereka iri. Dan jangan lupa para fans Jungkook yang sedang bersedih karena tidak punya kesempatan untuk menjadi kekasih Jungkook lagi sekarang.


(FIN)

MY KOOKIES (Jeon Jung Kook Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang