12. Jealous? No!

1.9K 169 0
                                    

"Seulyoung, apa benar Jungkook akan tampil dengan Jieun Sunbae saat pentas seni minggu depan?" Seulyoung terdiam sejenak mendengar pertanyaan temannya, Yoonji.

"Kau tahu darimana?"

"Kenapa? Apa kau tidak tahu soal ini? Jungkook tidak mengatakannya padamu, ya?" tanya Yoonji lagi. Kali ini terdengar sangat menuntut.

"Aku tanya, kau tahu darimana, Yoonji?" ucap Seulyoung lagi.

"Aku dengar dari anak-anak. Kau benar tidak tahu?" Sungguh. Min Yoonji ini sangat cerewet.

"Aku tidak bilang begitu," balas Seulyoung dengan acuh.

Yoonji menatap Seulyoung dengan tatapan curiga karena gadis itu merubah ekspresinya. Bukan apa-apa, tapi semua orang di sekolah mereka tahu kalau Jungkook itu sempat menyukai Jieun sebelum berkencan dengan Seulyoung.

"Kau cemburu?" tanya Yoonji penuh selidik.

Seulyoung menggeleng pelan lalu berucap, "Untuk apa?"

"Hah?"

"Untuk apa cemburu? Itu hanya akan membuat aku bertengkar dengan Jungkook dan aku pikir cemburu itu bukanlah hal yang penting," jelas Seulyoung dengan santai dan Yoonji hanya berkedip-kedip menatapnya, "Jungkook memang belum mengatakannya padaku, tapi aku juga tidak mau membesar-besarkan masalah, Yoonji. Aku akan menanyakannya nanti. Terimakasih sudah memberitahuku. Aku pergi dulu, ya?" Kalimat panjang dari Seulyoung itu mampu membuat Yoonji tidak berkata apapun lagi dan hanya merasa bersalah atas ucapannya sendiri tadi.

.

.

.

"Kau sepertinya sangat sibuk akhir-akhir ini." Seulyoung memulai percakapan hari ini saat mereka pulang sekolah. Ia bermaksud menyindir Jungkook soal latihan untuk pentas seni yang diikutinya.

"Kenapa? Kau merindukanku?" Seulyoung mendengus. Kenapa Jungkook malah menggodanya? "Kau kan tahu kalau aku latihan untuk pentas seni minggu depan, Sayang." Sial! Dipanggil sayang segala! Jungkook ini kenapa tidak peka, sih?!

Seulyoung sebenarnya kesal saat Yoonji memberitahunya soal Jungkook yang akan tampil dengan kakak kelas mereka yang bernama Jieun itu, tapi tentu saja dia hanya akan diam. Ia tidak mau membicarakan privasi hubungannya dengan Jungkook pada orang lain. Well, cemburu itu termasuk privasi menurut Seulyoung.

"Kau akan menyanyi?" tanya Seulyoung. Masih pura-pura tidak tahu. Lalu saat melihat Jungkook yang mengangguk dengan santai, Seulyoung mulai geram pada kekasihnya itu. "Kau pasti senang karena akan bernyayi dengan Jieun sunbae, 'kan?" Seulyoung akhirnya mengatakannya. Dengan nada penuh sindiran tentu saja.

Jungkook sendiri hanya mampu menelan ludahnya kasar dan mulai berpikir darimana Seulyoung tahu hal ini. "Kau, tahu?" tanyanya dengan kikuk.

"Kenapa? Apa aku tidak boleh tahu? Atau kau memang sengaja ingin membuatku marah-marah saat melihat penampilanmu nanti?" Seulyoung tidak mau susah-susah menahan emosinya. Ia kesal bukan karena Jungkook yang akan tampil dengan gadis yang dulu sempat disukai kekasihnya itu, dia kesal karena Jungkook tidak jujur padanya. Itu saja!

"Seulyoung! Hei, aku tidak bermaksud seperti itu. Sungguh!" Jungkook menarik lengan Seulyoung dan mencoba untuk menjelaskan.

Seulyoung menarik lengannya dengan paksa lalu memelototkan matanya pada Jungkook. "Apa? Kau mau menjelaskan apa, hah?!" teriaknya masih dengan emosi. Jungkook hendak membuka mulutnya namun Seulyoung kembali berkata dengan nada tajam, "Jangan berpikir aku cemburu! Cih, tidak akan!"

Jungkook hampir saja tertawa saat mendengarnya. Seulyoung terlihat sangat menggelikan.

"Jujur saja, Seulyoung. Aku tidak ingin menjelaskan apapun padamu tentang penampilanku nanti."

"Aku tidak mempermasalahkan tentang penampilanmu, aku sedang mempersalahkan tentang kau yang tidak mengatakan apapun padaku sampai aku harus mendengarnya dari orang lain! Harusnya kau tahu itu!" Seulyoung berkata benar dan Jungkook tidak akan bisa melawannya lagi. Ya, kalian tahu sendiri 'kan mulut perempuan itu seperti apa kalau sudah mengomel?

Andai saja Jungkook mendengar apa yang Seulyoung katakan pada Yoonji tentang 'tidak mau membesar-besarkan masalah' maka Jungkook pasti tidak akan diam seperti ini. Kalau sekarang, Jungkook bisa apa?

"Kenapa tidak mengatakannya padaku?" tanya Seulyoung ketika emosinya mulai stabil. Kali ini lebih terdengar seperti rengekan namun tetap menuntut Jungkook untuk memberikan jawaban.

Jungkook menghela napasnya pelan, mencoba memaklumi sikap Seulyoung tadi. "Sebenarnya Guru Kim baru memberitahuku soal duet itu kemarin. Kami bahkan baru mulai latihan bersama tadi. Aku tidak tahu kalau anak-anak akan membicarakan hal ini secepat itu. Maaf karena tidak memberitahumu lebih dulu," jelas Jungkook dengan tenang. Tangannya bergerak untuk merangkul

Seulyoung yang kini hanya diam, "jangan marah," pinta Jungkook yang hanya dibalas Seulyoung dengan sebuah gelengan. Itu artinya Seulyoung tidak marah.

"Aku hanya tidak suka mendengar apapun tentangmu dari orang lain padahal kau belum mengatakan apapun padaku. Rasanya seperti aku bukanlah kekasihmu," ungkap Seulyoung.

"Maaf karena membuatmu merasa seperti itu," sesal Jungkook sambil terus mengusap-usap bahu Seulyoung.

"Tidak apa-apa." Seulyoung menambahkan senyum tipisnya dan membuat Jungkook ikut tersenyum.

"Tapi sebenarnya aku senang kalau kau mau mengaku kalau tadi itu kau sedang cemburu." Seulyoung seketika melayangkan tatapan tajamnya. Baru minta maaf sudah cari gara-gara lagi!

"Aku tidak!" bantah Seulyoung dengan tegas dan penuh penekanan.

"Benarkah? Tapi bagaimana kalau nanti aku harus beradegan mesra dengan Jieun di panggung?" Jungkook hanya ingin memanas-manasi.

Seulyoung mengangkat bahunya acuh. "Kau pikir aku peduli?" Jungkook pun mulai cemberut, "Lagipula memangnya sekolah akan dengan sengaja mempertontonkan adegan mesra untuk siswa-siswanya? Aku rasa itu tidak mungkin," lanjut Seulyoung. Jungkook mencebik kesal. Hari ini dia kalah dua kali dari Seulyoung. "Sudahlah, Jungkook. Jangan terlalu berharap."

Jungkook menatap tangan Seulyoung yang menepuk-nepuk bahunya seolah sedang simpati.

Hei, memang Jungkook berharap apa?

(FIN)

MY KOOKIES (Jeon Jung Kook Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang