27. Graduation (Ver. 2)

612 37 0
                                    

Seulyoung merasa tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan saat ini selain menghela napasnya sembari memandang teman-teman satu kelasnya yang sedang sibuk merayakan kelulusan mereka hari ini. Mereka semua terlihat senang. Seulyoung sendiri tentu saja juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, memikirkan kemungkinan bahwa dia tidak akan bertemu dengan teman-temannya lagi setelah hari ini membuatnya sedikit gelisah.

Seulyoung tidak punya banyak teman dekat di sekolah, tapi tetap saja, dia benci momen perpisahan semacam ini. Dia merasa, anak menyebalkan seperti Kim Mingyu pun nantinya pasti akan ia rindukan.

"Kau baik-baik saja?" Seulyoung menoleh ke sisi kanannya, mendapati Hyejin yang tersenyum tipis padanya. Seulyoung balas tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya pelan. "Masih merasa tidak percaya kalau kita benar-benar sudah lulus?" tanya Hyejin lagi.

Seulyoung mengalihkan pandangannya lagi pada teman-temannya. "Aku merasa sudah merindukan tempat ini meskipun sekarang aku masih berdiri di sini," jawabnya.

"Kita masih bisa bertemu meskipun bukan di sini, Seulyoung," hibur Hyejin dengan tangan yang mengalung di pundak Seulyoung. Seulyoung sudah pernah mengeluhkan hal ini pada Hyejin, jadi Hyejin mengerti bagaimana perasaan Seulyoung sekarang.

"Aku rasa aku hanya tidak siap untuk bertemu dengan orang-orang baru di luar sana."

"Kau benci itu?" Seulyoung tanpa ragu mengangguk untuk pertanyaan Hyejin yang satu ini. Hyejin kemudian mengusap-usap punggungnya seolah mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. "Bisa kita foto bersama sekarang? Aku rasa Jungkook ingin bicara padamu."

Hyejin pergi setelah mereka mengambil beberapa foto bersama dan berjanji akan menghubungi Seulyoung nanti. Seulyoung sendiri beralih memperhatikan Jungkook yang mulai mendekat ke arahnya.

Jungkook sendiri adalah satu-satunya anak yang selalu masuk ke sekolah yang sama dengan Seulyoung sejak sekolah dasar. Keduanya tidak selalu berada di kelas yang sama, tapi kebetulan dua tahun terakhir di sekolah menengah ini mereka ada di kelas yang sama.

"Kau kelihatan tidak senang," Jungkook berkomentar. Seulyoung tersenyum tipis.

"Aku rasa aku akan merindukan Mingyu nanti," jawab Seulyoung sekenanya.

"Mingyu?" Jungkook mengerutkan alisnya, bingung dan heran dengan jawaban Seulyoung. Seulyoung tidak pernah mengatakan apapun soal Mingyu selama ini, jadi tidak mungkin kalau dia menyukai Mingyu, 'kan?

Seolah tidak peduli dengan keheranan Jungkook, Seulyoung justru bertanya. "Apa kau tidak merasa sedih, Jungkook? Memikirkan bagaimana kita tidak akan bertemu mereka setiap hari lagi?"

Jungkook tersenyum kecil mendengarnya, kini mengerti apa yang sedang Seulyoung pikirkan. "Kita sudah melewati hal seperti ini berkali-kali, Seulyoung. Ini bukan yang pertama," katanya.

"Aku tahu, tapi jujur saja, saat sekolah dasar aku benar-benar tidak merasakan apapun saat lulus. Tidak ada kesedihan sedikit pun saat berpikir tentang berpisah dengan teman-temanku saat itu. Tapi sekarang berbeda."

"Kau mau tahu kenapa?" Seulyoung tidak maenjawab, dia hanya menatap Jungkook seolah meminta jawaban. Jungkook tersenyum lagi lalu melanjutkan, "Karena kita berharap teman-teman kita saat ini adalah orang-orang yang akan bersama kita untuk waktu yang lama. Kau tahu maksudku, 'kan? Bukan hanya saat berada di sini tapi juga nanti, saat kita sudah menjadi lebih dewasa. Saat kita berada di dunia luar yang lebih luas. Kau takut tidak akan bertemu dengan orang-orang yang membuatmu nyaman seperti mereka."

"Kau tidak terdengar seperti dirimu," Seulyoung menanggapi. Meskipun dia tahu kalau perkataan Jungkook itu benar, tapi dia tidak terbiasa mendengar Jungkook mengatakan hal-hal yang terdengar serius seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY KOOKIES (Jeon Jung Kook Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang