Hai Readers^^
Aku Rahma, author dari FF BUS STOP ini. Maaf jika tulisanku masih jauh dari kata sempurna. Maklumlah aku masih pemula. Hehehe mianhae, kalo banyak typo yg bertebaran di FF pertamaku ini.
Oh ya! Sebelum membaca FF BUS STOP ini, ada baiknya nonton dulu ya video SURONG yang diatas sana--FF ini Didedikasikan untuk penggemar SURONG Couple yang bertebaran di luar sana--
°Happy Reading~
...
Di antara banyak calon penumpang yang sedang menunggu kedatangan bus, hanya Kim Suho yang berdiri dengan resah. Ia menggigiti bibirnya sambil mengetuk-ngetukkan kakinya yang terbalut sneakers kesayangannya.
Kenapa di saat-saat seperti ini, bus-nya belum datang juga? Pikirnya.
Suho bisa mati di tangan Han Seonsaengnim-guru piket yang terkenal memiliki segudang hukuman sadis bagi siswa yang terlambat di sekolahnya-jika Ia terlambat barang semenit saja. Sialnya, Suho tidak hanya terlambat satu menit, karena arlojinya menunjukkan pukul 06.55. Itu berarti kurang lima menit dari waktu yang seharusnya ditentukan untuk tiba di sekolah. Ayolah, semua orang tahu bahwa jarak halte terdekat dari rumahnya ke Seoul Sangdan Godeunghakyo-sekolah Suho-terlalu jauh untuk hanya memakan waktu lima menit. Dalam hati Suho memekik lega ketika bus yang akan membawanya ke sekolah akhirnya tiba di halte.Tapi mungkin hari ini Suho sedang ketiban sial. Tidak ada kursi yang bisa diduduki karena bus ternyata penuh sesak, sehingga mau tak mau Ia harus berdiri. Bus sudah hampir berjalan ketika tiba-tiba seorang gadis masuk dengan terburu-buru dan berdiri tepat di depan Suho, membuat mereka dalam posisi berhadap-hadapan. Setelah memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal, supir bus melajukan bus-nya.
Suho menoleh dan baru menyadari siapa gadis itu. "Oh, Chorong-ssi." Sapa Suho.
Jika kalian penasaran, gadis yang kini berada di hadapan Suho adalah Park Chorong. Teman sekelas Suho yang cantik namun terkenal pendiam dan.. sedikit angkuh menurut teman-teman dikelasnya. Ia baru pindah dari sekolah asalnya pertengahan semester lalu untuk menghabiskan masa terakhir SMA di Seoul Sangdan Godeunghakyo. Suho tidak terlalu dekat dengannya, hanya kadang bertegur sapa ketika berada di dalam kelas. Tapi sebenarnya yang ditegur tak pernah menyapa balik.
"Oh, Annyeong."
Ya, sudah seperti biasanya, hanya sepenggal kalimat balasan itulah yang beberapa kali pernah terdengar di telinga Suho. Hanya itu.
"Kau baru masuk bus jam segini? Pantas kau langganan terlambat ketika sampai di kelas." Ucap Suho sambil tertawa kecil.
Yang diajak bercanda hanya memasang wajah kaku. "Oh."
Oh Tuhan hanya itukah kata yang keluar dari mulutnya.
Batin Suho tak percaya. Keduanya akhirnya terdiam dalam suasana Bus yang tampak ramai dengan banyak anak sekolah pagi itu.Berkali-kali Suho terdorong karena desakan penumpang. Andai saja Ia berada di halte lebih pagi, pasti bus yang Ia dapat penumpangnya tidak sebanyak ini. Ia merutuki dirinya sendiri yang dengan bodohnya membiarkan dirinya bangun kesiangan. Udara yang panas di dalam bus membuatnya mengipas-ngipas dirinya sendiri menggunakan tangan.
Lima belas menit kemudian, bus sudah mendekati sekolah.
Tiba-tiba bus berhenti mendadak, membuat Chorong yang tidak berpegangan terdorong ke depan dan menubruk Suho. Wajahnya tidak sengaja menyentuh dada Suho. Suho dengan refleks menangkap pinggang Chorong dengan satu tangannya yang tidak berpegangan. Chorong mengerjap beberapa saat, berusaha memahami situasi yang sedang terjadi ketika suara Suho menyadarkannya.
"Gwe Gwenchanayo?" Tanya Suho yang merasa terkejut dengan posisi mereka sekarang.
Chorong mendongak, menatap Suho yang juga sedang menatapnya. Suho terkesiap beberapa saat ketika mendapati mata indah Chorong yang menurutnya mirip mata boneka itu. Ia tidak pernah melihatnya dengan jarak sedekat ini. Ia seperti terhipnotis dalam iris Chorong yang hitam pekat. Terlalu pekat hingga Ia dapat menemukan bayangannya sendiri sedang memasang wajah terpana di sana.
"Gwenchana."
Kata Chorong dingin yang segera membebaskan diri dari pelukan tubuh Suho.
Suho tersadar. "Oh, mi mianhae.".
Melihat beberapa penumpang yang turun, Chorong sadar bahwa bus telah sampai di halte.
"Kita sudah sampai." Kata Chorong kikuk. Dengan santai Ia segera meninggalkan Suho dan segera turun dari bus.
Melalui jendela bus, Suho menatap Chorong yang berlari meninggalkan halte dan menyeberang jalan. Kemudian Ia ikut turun sambil memegangi dadanya.
'Astaga, kenapa jantungku berdetak dengan kecepatan yang tidak normal hanya karena menatap mata boneka itu?' Batin Suho lagi.
.
.
.
°Tinggalkan jejak ya setelah membaca^^
KAMU SEDANG MEMBACA
BUS STOP [HIATUS]
FanfictionAuthor : Rahma Tuasamu Cast : Kim Joon Myeon [Suho] Park Chorong [Chorong] Other Cast : Xi Luhan [Luhan] Kim Jong hyun [Jonghyun] Jung Eunji [Eunji] Genre : School life Warning : Maaf kalo banyak typo bertebaran dimana-mana ~_~" Berpisah dengan San...