Where?

1K 86 3
                                    

°Tinggalkan jejak ya setelah membaca^^
.
.
.
“Dan jika X2 dikali dengan Y2 dan dibagi dengan 2 per bla balajaaja bskake blaa blaaa kjsk blaaa jsjs blaaa…..”

Chorong mengetuk-ngetukan pelan pulpen yang sejak 30 menit yang lalu berada di genggaman tangan kanannya pada meja. Penjelasan guru matematika yang dari tadi berada di depan kelas pun tak membuatnya mengerti sedikitpun. Sejak dulu, Chorong memang tak menyukai pelajaran matematika. Jadi wajar saja jika ia tak mengerti. Tapi bukan itu masalahnya, sekarang. Tapi…

Chorong mengalihkan pandangannya ke kanan. Menatap kursi kosong yang biasanya ada yang menempati. Namun hari ini tak ada pemiliknya yang duduk disana.

“Yaa Chorong-ah”

Mendengar sebuah suara bisikan dari arah belakangnya, Chorong berbalik.

“Hum, wae?” Jawabnya dengan malas pada si pemanggil. Siapa lagi kalau bukan Eunji.

“Apa Pangeran disebelahmu tidak masuk?” Tanya Eunji.

“Mwo?”

“Kim Joonmyeon..”

“Apa dia seorang pangeran?”

“Yaa.. dia kan anak terkaya di sekolah kita. Jadi sudah sewajarnya dia dipanggil seperti itu. Apa kau tidak tahu?”

“Molla.. dan itu sama skali tak penting untukku.”

“Yaa mana mungkin kau tidak tahu. Semua orang disekolah ini mengetahui hal itu.”

“Yaa.. memangnya dia siapaku? Aku tegaskan skali lagi itu tidak penting. Kalau kau tak ada pertanyaan yang penting, jangan memanggilku.”

“Yaa yaa yaa” Chorong akan berbalik, tapi Eunji menarik-narik bagian belakang jas yag dikenakannya.

“Waee? Apa lagi sekarang?”

“Aihh kau ini. Bisa-bisanya kau berbalik saat aku ingin bertanya padamu. Kau pikir aku..”

“Yaa..”

Eunji dan Chorong menoleh ke sumber suara berat itu.

“Bisakah kalian diam? Aku tak bisa konsentrasi belajar karena kalian berdua..” Omel Kim Jonghyun pada kedua yeoja itu.

“Yaa yaa apa yang kau katakan barusan. Kau menyuruhku apa? Diam? Yaa apa kau mau...”

PRAKK!

“OMO OMO!”

Ketiganya mendadak dikejutkan dengan suara Buku tebal yang dijatuhkan tepat pada meja dihadapan mereka. Ketiganya menoleh pada si pemilik buku yang kini telah berdiri di sebelah meja sambil sedang melipat tangan di dada.

“Sedang apa kalian bertiga, hum?”

Guru Jung menatap ketiga muridnya itu dengan tatapan pembunuh berdarah dingin.

“Ummm, sa-saem. Kami.. kami hanya..”

“KELUAR! BERDIRI DI LUAR KELAS!”

Belum sempat Eunji menjelaskan ceritanya, Guru Matematika itu sudah mengamuk duluan dan memberi hukuman pada mereka. Jonghyun yang sama skali tak bersalah pun ikut terseret karena ulah Chorong dan Eunji.

***

“YAA INI SEMUA KARENAMU!”

Eunji diomeli habis-habisan oleh Jonghyun. Berbeda dengan Jonghyun, Chorong lebih memilih untuk diam.

“Yaa.. Yaa.. mianhada.. tadinya kan aku hanya ingin bertanya.” Bela Eunji yang mulai merasa tersudut.

“Tidak bisakah kau bertanya saat mata pelajaran matematika berakhir. Kau sudah tahu kan Guru Jung itu salah satu guru Killer di sekolah ini. Aihhh” Omel Jonghyun yang ditujukan khusu untuk Eunji.

BUS STOP [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang