CLASS

1K 107 8
                                    

°Tinggalkan jejak ya setelah membaca^^
.
.
.
Chorong menoleh pada Suho yang duduk persis di sebelah kanannya. Sudah beberapa minggu ini, wali kelas mereka mengubah tempat dan partner duduk para siswanya. Dan entah kebetulan darimana, Suho diperintahkan untuk duduk dengannya. Chorong menoleh ke belakang. Persis di belakangnya, Ia melihat partner duduknya sebelumnya, Jung Eunji, menggunakan ponselnya sedang memotret Kim Jonghyun yang tertidur. Dasar gadis itu, sifat jahilnya mungkin tidak akan hilang sebelum Ia menyukai seorang namja. Setidaknya, ketika seorang yeoja jatuh cinta, sikapnya akan berubah manis.

"Keluarkan buku tugas kalian." Perintah Shin seonsaengnim. Chorong tersentak dan buru-buru mencari bukunya di ransel. Sial, bukunya tidak ada. Ia mulai ketakutan ketika melihat seluruh teman kelasnya-termasuk Suho-mengeluarkan buku yang diminta oleh guru perempuannya itu.

Guru sejarah korea itu akhirnya bertanya, "Tidak ada satupun dari kalian yang meninggalkannya di rumah, bukan?"

Chorong perlahan-lahan mengangkat tangan kanannya. Namun sebelum Shin seonsaengnim melihat tangannya yang terulur naik, Suho telah menangkap tangan Chorong dengan tangan kirinya. Ia meletakkannya di atas meja, kemudian mengangkat tangan kanannya sendiri.

"Saya tidak membawanya,seonsaengnim."

Chorong terbelalak mendengar kalimat itu dari Suho. Ia memberi tatapan 'apa yang kau lakukan?' pada Suho. Suho hanya membalasnya dengan senyum kecil dan menyerahkan buku tugasnya pada Chorong.

"Gurae, Kim Joonmyeon. Aku harap kau mau menjalani hukuman berdiri di luar kelas dengan satu kaki hingga pelajaranku berakhir."

Suho lantas berdiri dan keluar kelas. Chorong terbengong menatap Suho yang beranjak pergi. Mata bulatnya beralih pada buku Suho di mejanya, lalu pada tangannya yang tadi di genggam Suho. Hangat, itu yang Ia rasakan. Ini hanya perasaannya saja, atau jantungnya memang berdebar-debar? Tidak. Mungkin itu hanya perasaan merasa bersalah saja. Pikirnya.

---

Entah berapa kali Chorong mencobanya, Ia tetap tidak bisa berkonsentrasi. Mengingat dirinya yang duduk tenang menerima pelajaran sedangkan Suho di luar kelas tengah menjaga keseimbangan agar tidak jatuh, atau malah sedang menahan pegal di kaki. Dan masalah sebenarnya adalah, Suho melakukan itu karena dirinya.

Chorong menghela napas panjang dan membalik halaman buku tugas Suho. Ia terkesiap ketika menemukan beberapa deret kata di halaman itu.

Park Chorong sebenarnya cantik ketika Ia bersikap tenang dan tersenyum.

"Ini.."

BUS STOP [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang