Pretending.

352 20 0
                                    

VOMMENTS

VOMMENTS

VOMMENTS

---------------------------------------

"A-apa kau serius?"

"Ya aku serius, YN" kata Justin dengan senyuman yang mengembang. "Kau mau jadi pacarku?" Tanyanya lagi sambil memegang tanganku.

"Aku mau, Justin!!!" Aku langsung memeluk Justin. Justin juga memelukku dengan sangat erat.

Setelah sekian lama aku menunggu, sekian lama tersakiti karena Justin selalu curhat tentang wanita, Aku sekarang menjadi pacar resminya Justin! Oh God, apakah semua ini mimpi? Kurasa tidak.

"So? Sekarang aku pacar resmi mu kan?" Tanya Justin menggoda.

"Of Course, Justin!" Jawabku. Tiba-tiba saja Justin mencium pipiku.

***

Hi! Aku YN. Aku akan bercerita sedikit tentang hidupku...

Aku gadis keturunan Kanada dan Indonesia. Ayahku orang Kanada dan ibuku orang Indonesia. Oke langsung saja... aku sudah mencintai Justin selama 2 tahun belakangan ini. Aku mulai kenal dengan Justin itu sekitar 9 bulan yang lalu. Itu Juga karena sahabatku, Cameron Dallas yang memperkenalkan aku pada Justin. Cameron dan aku sudah sangat lama bersahabat, sekitar 8 tahun. Cam juga sahabat Justin. Awalnya, Cam sering memergoki-ku saat sedang mencuri pandang pada justin. Lalu Cam menyuruhku mengaku apakah aku menyukai Justin atau tidak. Dengan terpaksa aku harus memberi tau sahabat laki-lakiku ini. Keesokan harinya aku di kenalkan dengan Justin. Saat aku pertama bertemu Justin, cintaku langsung bertambah banyak padanya. Karena apa? karna dia tidak sombong, murah senyum, sangat ramah, humoris dan tidak sungkan untuk bermain dengan siapa saja. Mulai dari situlah aku dekat dengan Justin dan mulai dari situlah aku juga pernah merasakan sakit hati yang sangat dalam. Justin pernah suka dengan Lacey, gadis tersexy di sekolah. Justin memintaku untuk membantunya, dengan berat hati aku lakukan hanya untuk melihat orang yang aku sangat cintai bahagia. Dan sampai akhirnya mereka berdua berpacaran dan itu sangat membuat hatiku hancur. Saat Justin berpacaran dengan Lacey, Justin tidak memandangku sama sekali. Dia pergi meninggalkanku, menghiraukanku, sakan-akan aku tidak ada di dunia ini. Tapi entahlah cintaku masih untuh untuk Justin. Saat itu, Cameron yang selalu ada untukku, memaksaku untuk makan, memerhatikanku, membuat joke yang mengocok perutku, apa saja dia lakukan untukku. tapi aku mau Justin, bukan Cameron. Ohya...hal yang paling menyakitkan adalah saat aku memergoki Lacey sedang berciuman dengan Jack di dekat gudang. Otomatis aku langsung memberi tau Justin...

-flashback on-

Aku melihat Justin dari kejauhan. aku langsung berlari dan mengejarnya. ya! aku harus memberitau apa yang barusan terjadi. Lacey dan Jack sedang berciuman di dekat gudang! sangat menjijikan!

"Justin!!!!" teriakku. Masa bodoh dia mau menganggapku atau tidak, yang penting aku memberi taunya.

"Justin tunggu!!" Justin menengok ke arahku dan berhenti. Aku mulai mendekatinya.

"ada apa?" tanya Justin dingin.

'i-itu...i-itu Lacey, Just-

"ada apa?! Lacey kenapa?!!?!!" kata Justin khawatir.

"La-lacey...se-sedang...uhmm se-sedang berciuman dengan J-jack" jawabku mamberanikan diri.

"hahahahahaha....dasar Bitch! KAU MAU MERUSAK HUBUNGAKU DENGAN LACEY HAH?!!!" bentak Justin kepadaku. ya Tuhan sakit sekali. Air mataku mulai menggenang di kelopak mataku.

PLAKKKK

Justin menamparku...

"JANGAN COBA-COBA UNTUK MENGHANCURKAN HUBUNGANKU DENGAN LACEY, DASAR WANITA MURAHAN"

One ShotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang