Nothing Like Us.

246 15 4
                                    

"Mom!! Justin ke danau dulu ya!!" Teriakku dari bawah yang sudah bersiao mau ke danau.

"Iyaaa!! Hati-hati, Justin!!!" Jawab Mom. Aku keluar dari rumah dan berjalan ke danau yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Hey! Aku Justin. Justin Drew Bieber. Aku sekolah di International School of Canada. Aku akan cerita sedikit tentang sekolahku. Sekolahku itu sangat aneh, beda dari yang lain. Sekolahku terdiri dari 2 gedung. Gedung utama untuk anak-anak yang normal dan Gedung kedua untuk anak-anak...hmmm...anak-anak yang memiliki kelainan, seperti bisu, buta, tuli, dan cacat. Gedungnya juga tidak terlalu berjauhan, jaraknyanya beda 12 meter, mungkin. Tapi anehnya sekolahku bisa jadi sekolah nomor satu di Canada. Hebatkan? Dan aku termasuk anak yang berprestasi. Heheh.

Akhirnya sampai juga di danau. Aku langsung menujubke dermaga...tapi ada seoranf perempuan yang duduk di situ. Dia sedang memainkan menggambar sesuatu. Ya, aku sedang mengamatinya.

Aku menghampirinya lalu memegang pundaknya pelan. Dia ternyata kaget dan langsung menengok ke arahku. Oh God...mata hitam pekatnya, badannya yang bagus, rambutnya yang hitam pekat...dia sangat cantik. Bukan berarti aku mencintainya!!

"Hal-"

Saat aku ingin mengucapkan salam. Perempuan ini terlihat ketakutan dan langsung pergi dari hadapanku. Apa salahnya ingin kenalan dengan gadis cantik? Tapi sayangnya dia sudah berlari pergi. Sangat di sayangkan.

Aku melihat pensilnya yang tertinggal. Ada namanya!!!

"Y/L/N. nama yang indah" gumamku.

YN's POV

Tuhan!!! Apa yang baru saja terjadi padaku!! Kalian tau??!! Tadi aku bertemu Justin! Justin Drew Bieber!! Aku menyukainya saat masuk pertama sekolah! Tapi aku tau dia tidak akan pernah menyadari kalau aku di dunia ini. Mungkin kalau Justin tau aku hanya anak dari Gedung Kedua dia pasti akan memandangku sebelah mata. Apalagi Justin adalah orang yang sangat sangat sangat sangat terkenal di Gedung utama dan Gedung kedua. Bukan hanya ketampanannya saja. Tapi dia juga berprestasi. Aku juga berprestasi...tapi sama sekali tidak di pandang karena aku hanyalah anak dari Gedung Kedua. Ya, aku bisu.

Aku masuk ke dalam rumah. Di rumah ini sepi. Hanya ada aku dan Marc, Kakakku. Orang Tuaku? Mereka di Spanyol. Menjaga perusahaannya. Bisa di bilang terlalu sibuk dengan perusahaannya. Yep, aku gadis keturunan Spanyol dan Indonesia. Nama belakangku Marquez. YN marquez dan Kakakku Marc Marquez. Tapi walaupun orang tuaku ada di spanyol, aku sangat bersyukur karena memiliki kakak yang tampan dan tidak malu memiliki adik bisu seperti aku. Marc sangat menyayangiku dan aku juga menyayanginya.

***

Tok...tok...tokkk

Aku jalan dan membuka pintu kamarku. Ternyata Marc.

"Aku masuk ya?" Tanyanya. Aku tersenyum dan mengangguk. Marc langsung tiduran di kasurku.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Marc. Aku mengangguk menandakan 'baik-baik saja' dan Marc mengerti itu.

"Besok aku antar ke sekolah, kay?" Lagi-lagi aku tersenyum dan mengangguk. "Ok, kalau begitu aku akan membuat makan malam dulu" Marc bangkit dari kasur dan mencium keningku lalu pergi dari kamarku. Sangat beruntungkan?

***

Justin's POV

SCHOOL!!! bodoh! Aku hampir saja telat tadi pagi!

"Bro, kenapa kau bisa hampir telat tadi pagi?" Tanya Luke.

"Biasa bro, tidurnya kemaleman" jawabku. "Luke aku ke WC sebentar" kataku dan langsung pergi.

One ShotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang