i love you, forever

83 9 4
                                    

You as Emily

VOMMENTS❤️

"Kau tau, aku sangat menyayangimu Justin" aku memeluknya semakin erat. Cuddle memang sangat membuatku nyaman.

"Aku juga. Kau tau? Baru kali ini aku mencintai perempuan dan aku seperti bersedia mati untuk dirinya" jawab Justin tanpa melenggarkan sedikit pelukannya. Ini sangat nyaman.

"Apakah itu salah satu gombalan mautmu pada setiap wanita yang pernah kau kencani?" Godaku

"Tentu saja tidak! Aku benar-benar sayang padamu, Em. Percayalan" Justin menjawabnya sambil terkekeh.

"Justin aku ngantuk dan lelah, aku tidur ya"

"Baiklah" Justin tetap memeluku. Oh Tuhan aku bersumpah aku sangat beruntung memilikinya.

***

Aku bangun dan Aku masih dalam dekapan Justin. Dia memeluku semalaman. How sweet!

Mukanya sangat tentram saat dia sedang tertidur. Aku tidak akan sanggup kehilangan Justin. Dia sangat sempurna. Aku mencium bibirnya sekilas dan dia masih tetap terlelap. Baiklah aku akan bangun dan membuatkan sarapan untuk dia.

"No honey, dont go anywhere! Please stay here" tiba-tiba saja Justin menarikku kedalam pelukannya lagi.

"Justin, aku akan membuatkanmu sarapan"

"Nanti saja, aku masih ingin seperti ini denganmu. Lagian ini masih jam 6 pagi" mata Justin masih tertutup namun tetap memeluku dengan erat. Mungkin dia sangat lelah. Baiklah akan aku turuti.

"Emily?"

"Ya, Justin?"

"Aku mohon jangan pernah tinggalkan aku ya?" Pertanyaan Justin membuat tenggorokanku tercekat tiba-tiba.

"U-uhm... iyaa"

"Berjanjilah padaku, Em"

"A-aku berjanji" keraguan meliputi seluruh badanku.

"I love you" Justin mengecup keningku

"Love you too, Jay"

***

"Ayolahh Justin kau harus bangun ini sudah jam 10 dan kau harus ke studio jam 12 dan aku belum sempat membuatkan sarapan untukmu"

"Okay! Okay!! Im up!" Justin terlihat kesal denganku. Menurutku dia sangat lucu dengan muka cemberut dan ngantuknya.

"Mandi lah Jay, aku akan membuatkamu sarapan" aku bergegas pergi ke dapur

"HEY APA KAU LUPA SESUATU??" Justin tiba-tiba saja terak dan aku menghentikan langkahku.

"APAA?? Kau membuatku kaget Justin!"

"You forget the most important thing!!" Muka Justin terlihat kesal

"Apa?" Dan aku masih dengan muka bingungku

"The morning kiss, babe!!! Tega sekali kau melupakan itu!!" Justin semakin cemberut

"Oh iyaa, im sorry Justin" aku langsung mencium Justin dan dia membalasnya. "Sudah kan? Sekarang mandilah. Aku akan ke dapur"

One ShotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang