Si ganteng yang satu ini masih tersenyum di depan pintu kamarku.
Berbeda sekali dengan si ganteng yang satu lagi di pesawat tadi.
Yang jutek dan tidak pernah tersenyum sekali pun.
Kuamati lagi laki-laki ganteng di hadapanku ini.
Tangan kirinya memegang helm merah.
Ia mengenakan sweater merah pudar bercelanakan celana jeans biru tua gelap.
Ia hanya mengenakan kaos kaki saja, sepertinya sepatu yang ia pakai sudah diletakkan pada rak sepatu di depan.
Rambutnya ikal, alisnya tebal, bulu matanya sedikit lentik, matanya agak besar dan tatapannya sedikit sayu.
Hidungnya tidak pesek atau pun mancung, bibirnya berwarna pink gelap.
Ada brewok tipis di bawah bibirnya, kulitnya putih dan wajahnya bersih dari jerawat.
Ia lebih pendek dariku beberapa centimeter dan badannya sedikit kurus menurutku.
Tapi bukan kurus cungkring, tapi kurus yang berisi.
Kutaksir usianya seumuran denganku.
Sekitar lima detik aku masih terus mengamatinya, dan ia masih tersenyum ke arahku.
Aku bingung ini mimpi atau kenyataan.
Untuk kedua kalinya aku bertemu makhluk berwajah ganteng hari ini.
Hahaha....
Tiba-tiba ia mengulurkan tangan.
Dan aku pun tersadar ini bukan mimpi.
"Perkenalkan saya Dicky Afriyadi, penghuni kamar depan" ujarnya sambil terus tersenyum.
Suaranya terdengar ngebass dan agak medok.
"Saya Aldi Gunadi, panggil saja Aldi" kataku pada Dicky sambil mengulurkan tangan.
"Jam berapa tadi sampe di kosan Mas ?" tanya Dicky padaku.
"Jam satu siang...." jawabku singkat.
Kemudian suasana menjadi hening selama beberapa detik.
Suasana pun berubah menjadi canggung.
Aku termasuk kaku kalau bertemu orang baru.
Aplagi yang ganteng seperti ini.
Dan kelihatannya si Dicky juga agak sedikit canggung.
"Oh, ya udah Mas, saya ke kamar dulu ya. Ntar lanjut lagi ngobrol-ngobrolnya" ujar Dicky memutus percakapan.
"Silakan Mas..." kataku pada Dicky.
Dicky pun masuk ke kamarnya.
Aku pun demikian.
Aku langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi sore.
"Ah segarnya...."
Kukeringkan badanku dengan cepat.
Dan segera berpakaian dan langsung bergerak menuju dapur.
Aku pergi ke dapur, untuk memeriksa isi kulkas.
Oalah....
Ternyata tidak ada isi apa-apa di dalamnya.
Beras, minyak goreng dan bahan sembako lainnya juga tidak kelihatan di dapur.
Hanya ada gula dan kopi dalam toples.
Kuambil kesimpulan kalau penghuni kos di sini tidak pernah melakukan kegiatan memasak.
Hmmm...., nggak ada apa-apa nih.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE OFFICE
Mystery / ThrillerPetualangan Aldi di kota baru, demi melupakan kecelakaan tragis yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Pertemuan dengan orang-orang baru, membawa Aldi dalam petualangan mendebarkan dan penuh teka-teki.