luke,, you're really suck!!

400 18 0
                                    

3 hari kemudian akhrinya mereka kembali ke Seattle kota ternyaman di dunia,Iris bangun dari tidurnya tak kala mendengar suara yang ganduh di minggu pagi ini,sehingga ia keluar dari kamarnya dengan masih mengenakan piamanya

"ada apa sih berisik banget" teriak Iris dengan matanya yang seolah berat untuk dibuka

"mulai sekarang luke akan ikut tinggal disini"kata ayahnya membuat Iris kaget dan membuka matanya lebar-lebar dan tak percaya kini luke ada di hadapannya dengan wajah tampannya yang seolah akan membalaskan dendam yang telah kakak tirinya lakukan untuknya

"ayah yakin apa ini avril mob" kata Iris seolah tak ingin luke tinggal di rumahnya

"dia adalah adikmu sekarang,kenapa tak kau tunjukan kamarnya di sebelah kamarmu" kata ayahnya sambil bercanda dengan baim lalu tak lama kemudian luke langsung menarik tangan Iris untuk naik menuju kamarnya

"ayolah kak tunjukan kamarku" kata luke yang seolah sok akrab dengannya,

"lepaskan aku" teriak Iris tak kala melihat luke bersikaf seperti itu

"ini pasti kamarmu karena baunya seperti kamar tante girang dan ini pasti kamar aku iya kan" kata luke membuat Iris tak bergerak di posisinya

"heh kenapa kau mau ikut tinggal disini,rumah ini hanya untuk mamah bukan untukmu jelek" iris langung berkoar dengan suaranya yang manja

"dia mamahku dan aku berhak tinggal disini,hahaha kau masih ingat 3 hari yang lalu dan sekarang,besok dan seterusnya aku akan mengganggu hidupmu my step sister" ledek luke dengan menjulurkan lidahnya dan menutup pintu kamarnya seolah tak akan membiarkan Iris hidup bahagia sekarang.

Sejak hari itu kini rumah yang awalnya hening berubah menjadi berisik karena kehadiran luke dan baim sebagai anak lelaki mereka senang bermain,berkelahi dan tak jarang berlari di sekitar rumah membuat pak simon hanya tersenyum dengan kehadiran mereka.

yang membaut harinya kini semakin penuh dengan canda tawa namun berbeda dengan Iris yang menjadi semakin tak betah di rumah di tambah dengan hobby luke yang suka bermain gitar kadang membuat gitar yang luke mainkan merasuki ruangan kamarnya dan menggetarkan seluruh benda yang ada dikamarnya karena saking bisingnya.

Pagi ini Iris tak masuk sekolah karena alesan yang tak masuk akal yaitu sakit flu di musim panas sebenarnya ia hanya mengada-ngada karena pak simon melarangnya pergi ke prom besok malam bersama dengan Zayn hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengurung dirinya dikamar,

iris bangun dari tidurnya seperti yang biasa ia lakukan selalu malas untuk membuka matanya sehingga ia terus menutup matanya dan menuju cermin besar di kamarnya tanpa basa-basi ia langsung melepas piamanya dan segera beranjak untuk mengambil baju di lemarinya yang berwarna pink,tanpa masih membuka mata tangan kecilnya mulai membuka lemari tersebut dan mengambil baju yang tergantung di dalamnya.

sementara didalam lemari sana ada sebuah benda besar yang bergerak yang mencoba diam tak bersuara saat Iris membukanya tanpa membuka matanya hingga tangan Iris yang terus meraba untuk mencari baju,merasakan ada yang aneh di dalam lemarinya,ia meraba lemari dan merasakan jika ia sedang memegang rambut hingga akhirnya matanya terbuka dengan lebar ketika ia mendapati Luke berada di dalam lemarinya.

luke tersenyum dengan senyum bodohnya ketika melihat kakak tirinya berdiri di hadapannya hanya mengenakan bra dan underwear,Iris mengatur nafasnya namun tangannya masih saja memegang rambut luke yang masih berada di lemari seketir 1 menit kemudian setelah kaget dengan apa yang terjadi iris berteriak kesal

"aaaaaaa" dan begitupun dengan luke yang mencoba lari dari hadapannya.

Luke terus lari namun Iris yang sudah marah lari lebih kencang darinya sehingga kini luke terjatuh dan Iris langsung memanfaatkan moment tersebut untuk memukuli adik tirinya yang tampan tersebut,tepat di tengah-tengah pintu kamar Iris luke tak bisa bergerak lagi karena tubuh iris yang kecil menindih tubuhnya yang kekar

my Step SisterrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang