jeleous ?

295 13 0
                                    

Luke kini muncul di antar penonton,ia bingung dengan apa yang telah terjadi ia melihat ke arah panggung dan ia mendapati kakak tirinya tersebut sedang berdiri malu dengan segera ia juga naik ke atas panggung untuk menemui iris

"kau kenapa ada disini ?" bisik luke yang juga ikut malu dengan ulah kakaknya tersebut namun kini wajah iris berubah menjadi merah matanya mulai berkaca-kaca karena menahan malu,lantas semua orang menyuraki iris yang masih berdiri di panggung

"lihat cinderalla kini kehilangan sepatunya lagi" teriak selena dengan girang yang membuat semua orang kembali tertawa, luke tahu jika iris sangat malu malam ini sehingga ia mengambil microphone dari genggaman iris

"dia masih cantik meskipun tanpa sepatunya,ia lebih cantik dari siapapun yang ada disini,kalian bisa lihat betapa cantiknya ia tanpa make up,ia tetap cantik" kata luke yang memang berasal dari hatinya,luke menarik tangan iris dan membawanya ketempat yang sepi.

Kini iris berdiri di hadapannya dengan air mata yang perlahan mengalir dipipinya

"aku juga mencintaimu my brother" kata iris yang kini menundukan kepalanya

"apa kau malu ?" tanya iris tak kala melihat luke hanya diam,setelah mendengar kata-kata iris tadi luke langsung memeluk tubuh kecil tersebut dengan hangat.

ia memeluknya bukan seperti adik yang melindungi kakaknya tapi lebih dari itu "kau melakukannya untukku,berjalan tanpa sepatu mu"kata luke yang kini tak percaya jika iris pun akan berkorban untuknya.

Padahal ia tahu jika iris tak bisa hidup tanpa sepatu sneakersnya koleksinya yang hampir mencapai 100 buah di kamarnya namun untuk yang pertama kalinya kini iris keluar tanpa sepatunya dan itu demi luke adik tiri yang ia cintai.

Luke dan iris akhirnya pulang,luke menggendong iris karena ia tak tega melihat iris berjalan tanpa sepatu

"apa aku berat ?" tanya iris yang kini berada di punggung kekar luke,mereka berjalan sudah setengah jalan kini

"emang ada model yang berat" tembal luke membuat senyum di wajah iris kini muncul kembali untuk yang pertama kalinya ia merasa malu berada di dekat luke hemmigs yang notabennya adalah adik tirinya kini mereka telah sampai di gerbang rumah mereka yang berdiri dengan kokoh

"untuk apa kau bawa balon ?" tanya luke kepada iris yang sedari tadi menggenggam erat balonnya,

"untuk di lepaskna seperti ini"tembal iris sambil melepaskan balon-balonya dan membiarkannya terbang di langit yang hitam pekat bersama dinginnya malam.

Mereka masuk kedalam rumah dan menuju kamar masing-masing namun sekarang berbeda luke berhenti di depan kamar iris untuk mendapatkan bukti jika iris juga benar-benar mencintainya

"disini" kata luke sambil menunjuk bibirnya sehingga kini dengan malu dan ragu akhirnya iris mengecup bibir yang dihiasi pearsing tersebut,setelah selesai iris langsung masuk ke kamarnya dan tersipu malu,entah apa yang ia lakukan.

Ia tak bisa membayangkan jika kini ia mencintai luke,seperti sebuah lagu yang mengiringinya sebuah lagu cinta yang kini terngiang di telinganya,akhirnya iris memutuskan untuk jadian dengan luke dan meninggalkan ashton,michael dan calum yang menunggu jawaban dari iris, kini iris setiap hari di antarkan sekolah oleh luke bahkan di jemput juga oleh luke.

mereka semakin dekat setiap harinya,mereka sering belajar bersama seperti apa yang pak simon suruh. Semenjak kedekatannya dengan luke iris berubah menjadi lebih baik,nilainya meningkat meskipun tidak sesempurna yang luke dapatkan namun luke selalu memberinya semangat untuk tetap belajar sehingga membuat mereka semakin rajin belajar mereka tak pernah lagi bertengkar membuat kedua orang tua mereka merasa aneh dengan apa yang telah terjadi.

my Step SisterrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang