Hatinya sangat bahagia karena bisa membelikan kado pertamanya untuk iris,sesekali ia memandang kado yang berada di sampingnya hingga ia tak menyadari jika sebuah mobil melaju dengan kencang di jalurnya dari arah yang berlawanan sehingga pak simon tak bisa menghindarinya dan sebuah kecelakaan pun terjadi di jalan yang menjadi perbatasan antara kota manchester dan london.
Sebuah kecelakaan besar yang membuat pak simon segera di larikan ke rumah sakit.
luke segera menelpon calum untuk menjemput iris karena ia harus menemani ibunya yang shock dan sedih karena pak simon tak bisa di selamatkan,luka di kepalanya sangat parah sehingga membuat kepalanya retak karena membentur kemudi.
Sementara iris masih menunggu kedatangan ayahnya tersebut ia tak sedikit pun beranjak dari tempat duduknya sesekali ia melihat jam tangnya dan 1 jam lebih ia telah menunggu,
suasana hatinya menjadi khawatir kepada ayahnya tak lama kemudian calum berada di hadapannya untuk menjemput iris
"ayah mu kecelakaan iris,ia telah meninggal" sebuah kalimat dari calum membuatnya jatuh,rasanya ia tak kuat untuk berdiri sehingga kini calum menggendongnya untuk masuk ke mobil dan membawanya pulang,iris menangis dengan kencang tak kala melihat ayahnya kini sudah tak bernyawa.
Ia teringat akan percakapan terakhirnya andaikan pak simon tak menjemputnya mungkin semuanya takan terjadi dan ia merasa semua ini terjadi karenanya.
Meskipun sangat sakit tapi iris membiarkan ayahnya terkubur bersama tanah yang pekat ia terus menangisi ayahnya tersebut,ia kembali menyalahkan anak yang ia kandung tersebut,
Iris merasa jika anaknya telah menjadi sial untuknya,cita-citanya musnah dan kini ayahnya harus pergi untuk selama-lamanya setelah pemakaman iris hanya diam di kamarnya ia tak keluar meskipun tamu hadir untuk berbela sungkawa,
luke yang juga sama sedihnya akhirnya masuk kedalam kamar iris mencoba menemani iris yang sedang sedih,ia melihat jika iris sedang tertidur dengan air mata di wajahnya perlahan luke berbaring di samping kakak tirinya tersebut dan memeluknya dari belakang,sebuah pelukan yang membuat iris merasa nyaman
"maafkan aku" luke membisikan kata-kata itu ketelinga iris,rasanya ia ingin sekali berbaring bersama iris untuk selamanya
"ayah menelponku dan aakan menjemputku dia bilang ia menyayangiku dan aku tak menjawabnya,andai aku tahu jika semuanya akan terjadi aku takan pergi untuk mendaftar"air mata iris kembali mengalir,pandangannya kosong hari ini tuhan menghukumnya dengan cobaan yang sangat berat setelah ibunya 7 tahun lalu meninggal kini ayahnya juga ikut pergi selamanya
"kau bisa rasakan anak kita bergerak" gumam iris,
"apa ia salah"kata iris sambil berlinang air mata
"ia tak salah,aku yang salah aku tak pernah ada untukmu"luke semakin mendekap iris dengan kencang membuat iris merasa lebih nyaman berada dalam dekapan adiknya tersebut.
Mereka memejamkan mata mereka bersama,untuk yang pertama kalinya luke merasa jika ia beruntung berada di samping iris sekarang meskipun dalam keadaan berduka,bu aini kini hadir di belakang meraka
"luke,ada nenek dan papah mereka ingin bicara" perlahan luke melepaskan pelukannya tersebut dan membiarkan iris istirahat,luke turun untuk menemui keluarga yang tak pernah ada untuknya dulu,ayah luke yang bernama david kini memeluk putranya tersebut
"kau tampan dan gagah" tangannya terus mendekap luke namun rasa benci di dalam hati luke tak semudah itu sirna ia akan tetap membenci ayah kandungnya tersebut sampai kapanpun,kini luke sudah duduk di samping neneknya. Mereka berempat membicarakan kepindahan luke yang tinggal 1 bulan lagi
