Seberkas sinar mantari pagi ini masuk dengan hangat menjalar melewati sela-sela jendela yang tak terkunci bekas semalam,sinar itu menyentuh kulitnya yang lembut,mengenai seorang gadis yang masih lelap dalam tidurnya,mewarnai rambutnya dengan sinar yang kadang bercampur dengan debu pagi ini namun tetap indah ketika mengenai rambutnya yang ikal dan berwarna pirang laksana emas.
sinar mentari tak membuat wanita itu bangun dari tidur indahnya ia masih terjaga di setiap mimpinya yang kadang indah namun juga buruk,sinar itu menjalar menyinari seluruh tubuhnya seiring dengan semakin meningginya matahari di ufuk barat,perlahan tubuh kecilnya mulai bergerak dengan di selangi sesekali senyum indah di wajahnya.
bibir yang tipis dengan warna yang sangat merah membuat setiap lelaki akan jatuh cinta tak kala melihat keindahannya selepas bangun tidur sungguh cantik yang alami,perlahan matanya mulai terbuka seiring dengan mengerasnya suara alarm yang ada di samping kepalanya,tangan gadis manis itu kini sudah meraih alarm pink untuk segera di bungkam diam hingga akhirnya 2 bola matanya yang berwarna hijau tak sanggup lagi untuk tertutup.
Sejenak diam dan menyadari jika ia harus segera bangun dan bersiap-siap untuk sekolah,seorang gadis yang sangat cantik wajahnya yang sangat mirip dengan boneka barbie namun tanpa oprasi membuat dirinya menjadi idola di sekolahnya,gadis cantik ini masih duduk di ranjangnya yang kecil memperhatikan kakinya yang masih sulit sekali untuk berdiri namun ketika ia mulai melihat cermin ia segera bangkit dan menghampiri cermin tersebut.
Kini rasa malas yang ada pada dirinya tadi seketika mulai redup tak kala kecantikannya terpampang dengan jelas di sebuah cermin yang berdiri dengan kokoh di dinding kamarnya.
Perlahan ia tersenyum ketika melihat tubuhnya yang masih langsing dengan piama yang memperlihatkan sebagian tubuhnya
"you are beutiful girl" gumamnya sambil merapikan rambutnya yang selalu indah itu namun sebuah ketukan pintu membuatnya kaget
"ayoo bangun,kamu sudah telat Iris" teriak seorang lelaki dari balik pintu tersebut
"aku sedang ganti baju ayah,sebentar dong !!" teriaknya sambil mengerutkan 2 alis yang tebal dan panjang miliknya,memperlihatkan kembali kecantikannya yang takan pernah pudar sekali pun dengan wajah yang sengaja ia buat jelek,
"kenapa ayah gak nikah lagi aja sih" gumamnya sambil melepaskan piama nya di depan cermin dan bergegas masuk ke kamar mandi yang ada didalam kamarnya.
Yaa gadis itu bernama IRIS DEANA yang memiliki arti dewi pelangi yang berasal dari surga dan arti namannya seindah wajahnya,gadis 17 tahun ini segera keluar dari kamar mandi setelah 5 menit ia berada di sana,perlahan ia mulai mengenakan seragamnya yang terlihat sangat sexy di tubuhnya hingga akhirnya ia mengenakan sneakers kesayangannya membuatnya terlihat sangat mirip sekali dengan boneka barbie versi nyata.
ia mulai merapikan rambut yang sengaja ia gerai dan menghias bibirnya dengan lipstik merahnya sungguh tercermin wajah yang sangat dewasa dengan usia yang baru 17 tahun. Iris kini berlari menuju tempat dimana ayahnya sudah menunggu,lelaki itu langsung mengecup kening putri kesayangannya tak kala iris duduk di sampingnya
"ayah jangan lakukan lagi" gumamnya dengan wajah yang cemberut seolah tak menyukai cara ayahnya mengucapkan selamat pagi
"dimana bi neny,kenapa ia tak menyiapkan sarapanku yah ?" tanya iris sambil menyalakan ipad kesayangannya dan segera mengupdate status tentang dirinya di path,facebook tak lupa juga twitter
"bi neny sudah berhenti,kemarin suaminya meninggal dan mungkin untuk beberapa hari ini jika kamu mau makan kamu harus beli makanan jadi dan cobalah ini buatan ayah loh ?" kata ayahnya sambil menyodorkan sepotong roti isi dan segelas susu coklat hangat kehadapa putri semata wayangnya tersebut,iris mulai mengambil potongang roti tersebut namun dengan mata yang masih terfokus pada ipadnya namun baru satu gigitan yang iris dapat ia segera memuntahkan kembali roti isinya dan segera meminum susu yang ada di sampingnya
"kenapa sayang ?" tanya sang ayah ketika kaget melihat iris berubah exspresi
"ayah,,,,ini isinya selai kacang bercampur coklat yah ?"tanyanya dengan wajah yang seakan tak menyukainya namun sang ayah hanya mengangguk ketika tak tahu harus menjawab apa
"ayah tahukan kalo aku alergi kacang" teriaknya dengan wajah yang memerah
"sejak kapan kamu alergi kacang ?" tanya kembali sang ayah yang tak mengetahui jika putrinya alergi terhadap kacang
"yah sejak lahir lah ayah,ayah itu gak akan pernah tau aku jika ayah tak pernah ada untuk aku,,kenapa ayah gak nikah lagi aja aku itu butuh seorang ibu ayah,yang akan mengambil raport ku,yg menemaniku ke salon,yang menceritakan dongeng untkku"
" ayah jangan bersikaf seperti ini dongs ayah itu gak bisa menjadi ibu sekaligus ayah untukku" teriak iris sambil pergi meninggalkan ayahnya yang masih diam di meja makan seolah mengerti dengan apa yang harus ia lakukan,
"maaf kan ayah nak" gumamnya sambil segera menyusul iris untuk segera mengantarkannya ke sekolah.
IRIS DEANA adalah putri satu-satunya dari Simon Cowel pengusaha yang bergerak di bidang ekspor dan import,membuatnya menjadi pengusaha kaya yang ada di kota Seattle namun harta yang mereka punya tak cukup membuat ayah dan anak tersebut bahagia.
ibu dari Iris telah meninggal 7 tahun yang lalu karena penyakit kanker rahim yang di deritanya sehingga membuat iris menjadi anak piatu yang tak memiliki ibu,sebenarnya iris ingin sekali melihat ayahnya menikah lagi namun sang ayah belum bisa menemukan sosok pengganti ibu untuk iris ia hanya ingin yang terbaik untuk putrinya itu,iris sangat manja bukan karena ia kaya tapi ia hanya ingin mendapatkan perhatian lebih dari sekelilingnya.
usianya baru 17 tahun namun penampilannya selalu lebih dewasa dari umurnya ia sering pergi ke salon,shopping dan bermain bersama dengan teman-temannya hanya untuk membuatnya tak kesepian lagi hingga kini ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang model namun ayahnya tak pernah setuju karena model adalah pekerjaan ibunya dahulu sehingga membuat ayahnya trouma dan tak ingin kehilangan wanita yang berharga dalam hidupnya untuk kedua kalinya.
Pak simon masih duduk di kantornya,memandang satu-satunya foto yang ada di ruangan ini dimana sebuah foto dengan cantik terbungkus oleh bingkai,sebuah foto yang melukiskan betapa behagianya hidup mereka dulu yang kini telah berubah menjadi sepi.
Tiba-tiba ingatannya kembali ke masa dimana untuk pertama kalinya Iris lahir kedunia sebuah teriakan tangis yang menggetarkan hatinya dulu,seorang anak yang ia idamkan kini telah tumbuh dewasa dan itu membuat jarak dianatara mereka semakin jauh namun lamunannya tersebut tiba-tiba buyar tak kala seorang wanita kini hadir di hadapannya
"anda siapa ?" tanya pak simon ketika melihat sosok wanita tersebut masih berdiri
"maaf pak saya Aini,saya disini untuk melamar pekerjaan"katanya sambil duduk di kursi yang telah di sediakan beberapa menit melakukan interview akhirnya ibu aini bergabung di perusahan pak Simon menjadi sekertaris pribadinya.
Malam pun kini telah hadir menyambut,Iris masih sibuk di kamarnya memakai make up yang selalu ia pakai, !!
tiba-tiba seseorang menekan tombol rumah ketika jam menunjukan pukul 7 malam,pak simon langsung berlari tak kala iris juga berlari untuk membuka pintu hingga akhirnya lelaki yang sudah menua tersebutlah yang lebih cepat dibandingkan iris
"ada apa kamu kesini ?" tanya pak simon dengan eksperesi wajahnya yang menakutkan tersebut,
"ayah aku mau keluar dengan zayn" tembal iris tak kala melihat zayn berdiri di depan pintu rumahnya
"iyah om,saya mau ajak iris makan di luar malam ini"pinta zayn dengan sneyum yang tampan di wajahnya
"ayolah yah,boleh yah aku janji takan pulang malam-malam" kata Iris mencoba membujuk ayahnya yang tak pernah menyukai zayn berhubungan dengan Putrinya. hingga akhirnya selalu pak simon yang mengalah untuk Iris ia selalu luluh tak kala melihat sinar mata iris yang memohon seperti itu hingga iris pun pergi bersama Zayn.
Zayn adalah pacar Iris semenjak iris menjadi model dan zayn lah yang memotretnya sebagai fotografer,zayn terkenal tamapn dan playboy sehingga pak simon tak mau jika putrinya menjadi korban zayn yang selanjutnya namun ia tak pernah bisa menolak keinginan putrinya.
zayn 2 tahun lebih tua dari Iris namun itulah yang iris suka ia merasa dengan perbedaan umur di antara mereka membuat ia merasa terlindungi,iris sangat mencintai zayn walau terkadang zayn selalu mengecewakan Iris itu karena zayn adalah cinta pertama Iris.
