MY LITTLE ANGEL

372 12 4
                                    

Keesokaan harinya Iris turun dari kamarnya dengan membawa banyak kardus yang menghalangi tubuhnya,ia kesulitan untuk turun dari tangga selain membawa banyak kardus ia juga harus membawa bayinya kemana pun ia pergi.

"kau mau kemana sayang ?" tanya bu Aini yang sedang duduk bersama pak simon,baim dan luke di ruangan TV,

"aku harus pergi dulu sebentar mah,aku akan naik taksi" katanya sambil terus berjalan meninggalkan mereka.

Sementara jauh di lubuk hati luke yang paling dalam sebenarnya ia tak tega melihat Iris mengangkat barang berat seperti itu tapi ia tahu jika ia menolongnya itu akan membuat ayah dan ibunya semakin cepat mengirimnya ke amerika,luke hanya ingin melihat anaknya lahir kedunia hanya itu yang ia harapkan sekarang sehingga ia kembali ke kamarnya untuk belajar.

Kini dengan menggunakan taksi,iris sudah tiba di tempat bazar untuk menjual aksesoris,baju,sneaker dan barang-barang yang takan ia gunakan lagi untuk membeli perlengkapan bayinya.

Iris merapikan barang jualannya tersebut namun ashton datang disana tanpa iris tahu jika ashton di suruh oleh luke untuk menjaganya

"boleh aku bantu" kata ashton membuat senyum di wajah iris terlihat manis

"aku tak sengaja lewat dan aku tak tahu harus ngapain,aku tanpa tujuan,apa kau melelang semua barangmu ini ?" tanya ashton sambil membantu iris

"yah aku tak memerlukannya lagi dan bayiku sepertinya tak suka kalo aku memakainnya,,, aku berniat untuk membeli peralaatan bayiku, usia kandungan ku sudah 7 bulan sebentar lagi ia akan keluar apa mungkin aku hanya diam saja aku perlu siap-siap" iris mulai mencoba bercerita kepada ashton,

"kau ibu yang hebat,bayimu pasti bangga"

kini senyum yang tampan juga hadir di wajah ashton,ia bangga pada iris karena bisa bangkit dari keterpurukannya,ia mampu menerima bayinya meskipun ia yang harus menanggung malu.

Semua barang yang iris lelang akhirnya laku terjual ya semua barang iris bukan lah barang murahan semuanya bermerk sehingga meskipun bekas masih saja memiliki kualitas yang layak pakai terlebih lagi iris jarang menggunkannya karena ia memiliki banya barang yang bisa ia ganti setiap harinya.

Iris mendapatkan uang yang cukup untuknya membeli perlengkapan bayi dan memeriksakan kandungannya untuk yang pertama kali namun ia menundanya hingga besok karena ia merasa lelah setelah bekerja seharian.

Iris kembali ke sekolah dengan perut buncitnya ia tak peduli orang-orang selalu memandangnya dengan tatapan mata yang aneh melihatnya,ia lebih memilih untuk membaca dan mendengarkan musik,sehingga ia merasa rilex untuk bayinya,ia tak boleh terlalu stres karena tak baik untuk kandungannya ia tahu semua itu dari internet,ia mencari tahu semua info tentang ibu hamil.

Meskipun terkadang sangat sulit hari yang ia jalani di sekolah namun semuanya demi cita-citanya untuk menjadi model setelah lulus sekolah nanti.

Sepulangnya dari sekolah untuk yang kesekian kalinya iris menunggu luke di depan gerbang namun ia harus kecewa lagi karena luke tak menjemputnya sehingga ia terpaksa naik bis untuk menuju mall bukan untuk shopping buat dirinya tapi kini ia akan shopping untuk bayinya meskipun hanya sendiri iris begitu bersemangat.

kakinya mulai melangkah masuk kedalam gedung pencakar langit tersebut dengan masih mengenakan seragam sekolah akhirnya iris masuk tapi langkahnya terhenti tak kala ia mencium bau yang sangat wangi,bau yang selalu membuatnya ngiler,matanya menatap tajam toko yang menjual ice cream kesukaannya.

Rasanya ingin sekali saat itu juga ia membeli ice cream yang harganya cukup mahal tersebut namun ingatannya kembali ke tujuan awal ia tak boleh menghamburkan uangnya,ia hanya boleh membeli perlengkapan bayi sehingga ia mulai melangkah pelan kembali meninggal kan tempat tersebut.

my Step SisterrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang