Part 1

2.4K 90 5
                                    

Dara POV•••

BRAGG!!

Terdengar suara pintu yang dibanting sangat keras..

" Yaaaaaa ! , betapa bodohnya kalian melakukan hal ini diluar jam kerja ! Kalian memang selalu mencari masalah. Aisht aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan lagi terhadap kalian!" Teriak komandan YG.

Kami hanya tertunduk tidak dapat melihatnya. Kami memang melakukan kesalahan fatal dengan menggunakan senjata api diluar jam kerja bahkan hampir membahayakan nyawa orang lain.

" Apa kalian hanya akan diam? Mengapa tim kalian hanya bisa menyusahkanku. Aku tidak habis pikir kenapa kalian bisa masuk kedalam timku ? Ahh kalian membuat kepalaku sakit!" Jelas komandan YG.

Kami tetap tidak mengeluarkan suara apapun sampai akhirnya dia menyerah dan pergi meninggalkan kami.

***

"Sekarang bagaimana nasib kita ? Ahh mengapa kita selalu melakukan hal bodoh seperti ini!" desahku yang hanya dapat menghembuskan nafas lelah dan tegang menanti keputusan yang akan kami terima.

"Kita memang bodoh!!! Aissht semoga kita tidak dipecat!" lirih bom memperlihatkan kekhawatirannya.

"Aku hanya berharap tidak bertemu dengan kalian berdua. Aku ini laki laki sejati tapi dengan kejamnya mereka menempatkanku dengan 2 orang wanita yang ceroboh seperti kalian berdua!" jelas TOP.

Aku dan bom melihatnya dengan tatapan tajam memperlihatkan 'What the hell look' kepadanya secara otomatis wajahnya menciut ketakutan.

"Aishhh.. Aku hanya bercanda ! Jangan menatapku seperti itu ! Lagipula aku hanya bingung sejak kapan tim kita ini menjadi tim yang terburuk. Kau Dara , kau adalah pelacak terhandal. Kau Bom, kau detektif yang hebat kau mempunyai feeling dan insting yang tepat dan aku , aku adalah seorang penembak jitu dengan kemampuan bertarungku yang tak tertandingi. Namun itu dulu saat kita masih berada di Seoul , sejak kedatangan kita ke Busan orang orang mulai meremehkan kemampuan kita. Kita menjadi semakin ceroboh dan selalu gagal dalam melaksanakan sebuah missi! Terlihat jelas jika kita secara tidak langsung merendahkan nama dan diri kita." Jelas TOP, aku menundukan kepalaku menyutujui perkataanya. Aku pun berpikir jika nama kami telah enyah sejak lama, orang - orang bahkan melihat kami rendah seakan kami hanyalah anak buangan baru yang tersasar ke tempat ini.

"Aku juga tidak mengerti mengapa kita menjadi seperti ini? Kita tidak terkalahkan bahkan FBI sekalipun tidak bisa melacak kita . Namun sekarang kita hanya sampah , mungkin mereka akan membuang kita seperti sampah yang tak berguna!" Balas bom.

"Aku juga berpikiran sama dengan kalian ! Tapi kita harus bangkit guys kita ini sudah tidak mempunyai apapun yang kita punya hanya pekerjaan ini , lebih baik kita menunggu keputusan dari letnan dan komandan!" Balasku meyakinkan diriku sendiri jika satu hal baik akan menimpa tim kami.

**

"Kau yakin kita akan memberikan mereka kesempatan lagi Teddy? Aku sudah lelah berurusan dengan mereka." Tanya komandan YG menekankan pertanyaanmya kepada Letnan Teddy.

"Aku sangat yakin. Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik Komandan ingat itu bukan? Hanya saja aku tidak mengerti apa yang terjadi kepada mereka selama ini? Aku tidak ingin menyesal karena telah menyia - nyiakan mereka, aku tidak ingin melepaskan mereka karena aku tahu kemampuan mereka itu jauh dari rata - rata agen yang lainnya." Balas letnan Teddy meyakinkan Komandan YG.

"Baik aku akan memberikan missi terakhir ini kepada mereka. Jika kali ini mereka tidak mampu menyelesaikannya aku tidak bisa menahan mereka lebih lama lagi!" Jawab komandan YG tegas.

My Teacher is My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang