"She"

92.1K 2.6K 132
                                    

Aleena mengangkat kemeja Dimitri, melepaskannya dari lengan pria itu dan melemparkannya kesamping dengan kasar. Melemparkannya tepat kedalam perapian yang langsung menghanguskan kemeja itu.

"Haruskah sekarang sayang ? Aku baru pulang kerja dan..."

Kedua mata Aleena menelusuri dada bidang suaminya yang telanjang. Wanita itu menjulurkan lidahnya dan mencecap tubuh pria itu.

"Dan apa ?" Ulang Aleena.

Napas Dimitri tertahan. Dengan cepat ia meraih tengkuk Aleena dan mencium bibir wanita itu dengan gusar selama sesaat tetapi kemudian menjauhkan tubuh istrinya.

"Kita belum bisa melakukan ini sayang, ingat kandunganmu" kata Dimitri.

Aleena berdecak kecewa sambil menatap sebal suaminya.

"Kau... jangan tidur dikamar ! Mengerti"

Lagi. Ancaman yang selalu sama setiap kali mereka bertengkar. Semenjak Aleena dinyatakan positif hamil, wanita itu selalu minta yang aneh-aneh dan tidak jarang membuat Dimitri kewalahan.

Salah satunya adalah ketika istrinya itu menginginkan agar Dimitri tidur tanpa sehelai pakaian pun selama dua minggu berturut-turut dengan pendingin ruangan yang sengaja disetel begitu dingin. Menyebabkan Dimitri terpaksa harus dirawat dirumah sakit karena terkena typus.

Contoh berikutnya adalah ketika Aleena menginginkan Dimitri mengecat rambutnya menjadi warna merah sesuai warna kesukaannya. Terbayang ? Penampilan Dim benar-benar seperti Hanamichi Sakuragi pemain basket dalam serial anime.

Alhasil selama beberapa waktu Dimitri terpaksa mengambil cuti karena tidak sanggup menghadapi para relasi dan karyawan kantornya.

Dan siksaan yang paling kejam berikutnya adalah ketika istrinya ingin Dimitri mencium seorang waria dimuka umum. Ini adalah cobaan terberat baginya. Jangankan waria, dengan wanita tulen pun dirinya pantang dicium selain oleh Aleena.

Semoga ini adalah yang terakhir, karena kali ini ia dengan amat sangat terpaksa melakukannya. Dimitri mendatangi tempat para waria biasa berkumpul dan dengan gagah berani mendatangi salah satu dari mereka lantas mencium pipinya.

Seharusnya memang hanya satu orang waria. Tetapi ketika ia melakukannya kepada seorang waria yang memiliki rambut pirang, para waria lain yang melihat dirinya langsung mengejarnya beramai-ramai minta agar dicium juga, hingga ia terpaksa harus bersembunyi dibalik semak-semak. Rasanya Dimitri ingin mati saja saat itu.

"SAYANGGGGGG !" Teriak Aleena melengking.

Dimitri menghela napas panjang sambil melihat keatas.

Oh Tuhan... apalagi kali ini

"Ya sayang" Dimitri membuka pintu kamarnya dan melihat istrinya memegang bikini yang berwarna merah mencolok.

Aleena tersenyum menyeringai. Dan berjalan perlahan menghampiri suaminya.

Gelagat yang sudah amat Dimitri ketahui. "A... apa ?" Jawabnya tergagap.

Sambil memutari tubuh suaminya yang terlihat mematung, Aleena kemudian melingkarkan kedua tangannya diperut Dimitri.

"Sayang, kita kepantai yuk... tapi kamu pakai ini yah hehee"

Duarrrrr

Seketika jantung Dimitri serasa mencelos. Benar saja dugaannya. Tapi... kepantai menggunakan bikini istrinya ?!

Dimitri berbalik dan mencengkeram erat kedua tangan istrinya. Wajahnya memucat dan keringat mulai mengalir didahinya.

"Aleena sayangku, katakan apapun permintaanmu, kau ingin rumah... pulau... mobil... belanja apapun pasti akan kukabulkan asal jangan yang itu, oke sayang". Dimitri berpura-pura melihat jam tangannya. "Ah aku lupa, malam ini aku ada janji untuk bertemu teman lamaku, aku pergi dulu"

Red Shoes (K.B.F)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang