'Delaney's Back'

22K 1.5K 76
                                    

Aleena menepis tangan Dimitri lalu berbalik untuk berhadapan dengan wanita berambut cokelat yang tengah menatapnya.

"Kau?!"

Dimitri buru-buru berdiri disamping Aleena. "Dia Amy" sebutnya tegas, "Sepupu Diana" jelasnya lagi. Sebelum semua semakin runyam.

Kening Aleena mengernyit. Pandangannya terlihat menelusuri paras wanita itu.

"Kau sebelumnya pernah datang ke rumahku bukan?" Tanya Aleena.

Dimitri tampak terkejut.

Hanya seulas senyum yang diperlihatkan Amy. "Iya benar nona Aleena, saat itu aku bersama pamanku"

Berhadapan dengan Aleena. Tubuh Amy yang tidak terlalu tinggi jadi terlihat mungil.

Aleena melipat tangannya didada. "Ada apa?!" Tanyanya ketus.

Amy mengerjap bingung. Sungguh sambutan yang luar biasa dari istri Dimitri.

"Ahh maafkan jika aku mengganggu nona Aleena, kedatanganku kesini untuk mengambil syalku yang tertinggal, juga..."

"Syal??" Mata Aleena melebar. Ia mendelik tajam pada sang suami.

Dimitri tertunduk sambil memijit pelipisnya. Benar-benar akan semakin runyam.

Pandangan Aleena teralih pada Amy lagi. "Jadi kau pernah datang kesini?"

"Ya nona Aleena karena pada saat itu Tuan Dimitri..."

Aleena mengangkat tangannya untuk memotong pembicaraan.

"Kurasa apa yang terjadi pada saat itu sudah tidak lagi menjadi urusanku. Dan karena urusanku dengan Tuan Dimitri juga telah selesai, aku permisi." Ujar Aleena tegas dan bergegas kembali menuju taxi.

Dimitri berusaha mengejarnya. "ALEENA, TUNGGU" pintanya sambil berusaha menahan pintu mobil yang nyaris tertutup.

"Minggir!" Teriak Aleena.

"Dia bukan Diana, Leen" kata Dimitri putus asa.

"Dan apa peduliku!"

"Aku tidak ada hubungan apapun dengannya"

"Ooh tapi karena kau saat itu salah mengira 'dia' sebagai wanita yang sudah mati itu, aku terpaksa kehilangan anakku! Seharusnya kau senang karena bisa terus melihat lagi wajah yang sama dengan kekasih masa lalumu itu!!"

Dimitri berusaha meraih lengan sang istri namun kembali ditepis Aleena.

"Dia bukan Diana. Dan aku sama sekali tidak berpikir seperti yang kau katakan Aleena" ujar Dimitri lirih.

"Bagaimana jika dia adalah Diana?"

Dimitri bergeming.

"See." Aleena masuk ke dalam mobil namun Dimitri kembali mencegahnya.

Habis kesabaran Aleena menendang kuat-kuat lutut Dimitri hingga pria itu sedikit terhuyung karena terkejut.

"Rasakan!" Teriak Aleena dan meminta sang supir agar bergegas pergi.

Dimitri menghela napas dalam-dalam sambil menatap ke langit luas.

"Bitte öffnen sie lhr Herz für mich, Aleena..." (bukalah hatimu untukku, Aleena)

***

"Maafkan aku Tuan Dimitri" Amy merasa sangat bersalah karena kedatangannya rupanya di saat yang tidak tepat.

Dimitri meletakkan secangkir teh dihadapannya. "Tidak apa-apa, ini hanya kesalahpahaman saja"

Keduanya terdiam. Tetapi hanya berlangsung singkat sampai Amy secara tiba-tiba mengeluarkan sesuatu.

Red Shoes (K.B.F)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang