Must Perfect? [Kiba X Reader]

1.6K 95 14
                                    

Setelah UH author dapat inspirasi buat cerita ini hope you like it.

Kiba POV

Sejak pertama aku bertemu dengannya aku jatuh cinta pada detik pertama aku melihatnya.

Rambut [hair colour]nya, wajahnya yang selalu tersenyum jika dengan temannya melihat itu saja bisa membuat jantungku berdetak lebih kencang. Kami -sama aku bisa mati muda dibuatnya.

Aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya tapi aku ragu kalau dia mau menerimaku. Jadi aku mengirimi kata - kata yang bisa membuatnya bersemangat yang ku selipkan di loker miliknya.

[Y/n] POV

Akhir - akhir ini aku merasa ada yang mengawasiku hufftt.... atau mungkin hanya khayalanku saja.

"[Y/n] !!!" ujar [b/f] memanggilku. "Nanika?" tanyaku. "Biarku tebak kau melamun lagi? Kali ini tentang apa?" dia menatapku penuh tanda tanya.

"Tidak, tunggu...... kurasa kali ini ya" ujarnya setelah melihat ke sekeliling kami. "Lalu akhir - akhir ini slalu ada yang mengirimiku surat, aku tidak tahu siapa dia. Dia juga tidak meninggalkan inisialnya" ucapku.

"Omedetõ ne!" ucapnya dia tersenyum tapi kali ini senyumnya lebih aneh dari biasanya. "Nani?" tanyaku.

"Kau mungkin memiliki seorang fans atau mungkin oh.... ada seseorang yang menyukaimu !!!" dia malah berteriak yang benar saja ini memalukan.

Kulangkahkan kakiku menuju loker milikku seperti biasa ada surat dengan amplop [favourite colour]. Segera kumasukkan amplop dan segera pulang.

     Sesampainya dirumah segera kubuka amplop itu.
Ada yang ingin kubicarakan dan aku juga yakin kau pasti penasaran siapa aku. Temui aku besok sehabis pulang sekolah di taman di belakang sekolah.

    Setelah jam pelajaran selesai segera kulangkahkan kakiku menuju taman belakang sekolah. Nihil di sini tidak ada orang sama sekali, mungkin dia belum datang lebih baik kutunggu saja.

    Saat kulangkahkan menuju bangku taman di sana ada surat karena tak ada orang kubuka saja suratnya. Pergilah ke taman kota aku menunggumu di sana.

    Tau begini aku langsung pergi ke sana huffttt.... Segera kulangkahkan kakiku segera karena hari semakin senja.

    Setibanya di taman kota segera kuedarkan pandanganku mencari seseorang itu nihil dia tidak kutemukan Kami -sama  yang benar saja dia menyuruhku kemari tapi kemana dia?

    Ada seseorang yang mengenakan kostum teddy bear mrndatangiku dan memberiku surat kubuka. Aku adalah seseorang yang memakai kostum beruang dan memberimu surat ini. Aku menyukaimu jika kau ingin menerimaku ambil balon yang dipegang oleh orang yang memakai kostum teddy bear.

     Yang benar apa itu dia? Apa dia juga memiliki rasa padaku? "Bagaimana mau aku menerimamu kalau aku masih belum tau siapa kau! Cepat buka!" tanpa babibu dia langsung membuka kostum kepalanya.

     Apa benar ini dia? Berarti cintaku tidak bertepuk tangan slama ini. "Aku memang tidak setampan Sasuke, aku tidak segenius Neji, tapi aku akan...." segera kuambil balon itu dari pada nanti dia malah ngelantur bicaranya toh juga aku menyukainya.

     Dia diam menatapku meminta pernyataan. "Aku tidak butuh orang seperti mereka jika mereka tidak menyukaiku dan satu lagi aku tidak melihat kekurangan yang dimiliki seseorang dan lagi  pasangan itu bisa saling menutupi kekurangan dengan kelebihan mereka" ucapku panjang lebar.

     Dia malah bengong ayolah ini sudah hampir malam. "Kau mau menginap?" tanyaku saat tersadar dia langsung berjalan di sebelahku.

Omake

    "Besok kau ada acara?"tanya Kiba dan hanya kusahut dengan gelengan kepala. "Nandemonai?" tanyaku.

     "Aku ingin memperkenalkanmu dengan bisa dibilang dia saudaraku atau mungkin juga tidak tapi sepertinya hanya aku yang menganggapnya begitu" jelasnya.

     "Bagaimana bisa kau menganggapnya saudara kalau hanya kau saja yang menganggapnya begitu" jawabku.

     "Tak apa, namanya Akamaru. Besok setelah pulang sekolah aku akan mempertemukanmu dengannya" ucapnya semangat.

    Keesokkan harinya Kiba benar -benar membawaku menemuinya kukira Akamaru itu seorang manusia ternyata dia anjing miliknya yang benar saja.

     "Sepertinya aku lebih menyukai Akamaru dari pada kau Kiba" ucapku yang sama sekali tak menatap matanya.

    "Kenapa" aku yakin dia cemburu dengan anjing miliknya ini. "Karena dia lebih kawaii"

Yosh selesai ceritanya kepotong gomenasai kemarin udah jauh jadi harus ngetik lagi sekali lagi gomenasai...

Dan kayaknya yang ini lebih pendek dari yang aku nulis pertama.

Oh ya jangan lupa Vomentnya ditunggu. Mau request silahkan author lagi kehabisan inspirasi. Sekian ^_^

Naruto dkk Fanfiction and Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang