Tears #2

741 89 12
                                    

"Sampai jumpa, Keyla. Semoga hari pertamamu menyenangkan, nak." Kulambaikan tanganku kepada Brad yang baru saja mengantarkanku hingga kelapangan parkir LSU untuk pertama kalinya.

Aku melihat sekelilingku banyak orang-orang yang berlalu-lalang, tanpa banyak berpikir aku pun langsung bergegas mencari kelas pertamaku yang menurut jadwal akan dimulai beberapa menit lagi.

Disepanjang koridor, mataku disajikan dengan beberapa pasangan atau entahlah aku tidak begitu yakin mereka terikat suatu hubungan. Mereka saling bercumbu rayu dengan panasnya seperti yang sering kulihat pada film Twilight dan seluruh sequelnya. Aku sudah biasa melihatnya di Amerika hanya saja ini terlalu fulgar jika dilakukan dilingkungan kampus.

"Apa yang kau lihat, jalang?"

Tunggu sebentar. Siapa yang baru saja ia sebut dengan jalang ? Sungguh, aku tidak ingin memperdulikan mereka. Aku pun tetap berjalan dan berusaha untuk tidak menoleh kepada siapapun itu. Melirik kearlojiku dan sialnya ternyata waktuku hanya tersisa lima belas menit lagi sebelum mata kuliah pertamaku dimulai.

"Permisi?" Dengan ragu-ragu aku menghampiri seorang perempuan berambut pirang yang sedang sibuk mengatur lokernya.

"Apa?"

"Maaf. Apa kau bisa menunjukanku dimana kelas Bahasa Perancis? Aku agak kesulitan untuk menemukannya." Perempuan itu menutup lokernya sesaat kemudian ia berbalik menatapku dengan tajam yang berhasil membuat nyaliku menciut dan berpikir bahwa dia akan mengerjaiku atau memakiku. Sungguh prasangka yang sangat buruk.

"Aku juga ada kelas Bahasa Perancis hari ini. Jadi, berjalanlah bersamaku." Puja kerang ajaib! Ternyata prasangka burukku benar-benar salah. Perempuan ini malahan bersikap begitu ramah dan hangat. "Akesnmu? Kau tak terdengar seperti orang Inggirs. Oh ya, namaku Carly Adams."

Carly mengulurkan tangannya padaku seraya mengajakku berjabatan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carly mengulurkan tangannya padaku seraya mengajakku berjabatan tangan. Aku pun menjabat tangannya bersaman dengan mataku yang bertemu dengan matanya yang biru itu. Oh, dia sungguh cantik dan membuatku iri padanya.

"Keyla Anderson. Kau benar, aku baru saja pindah dari California."

"Benarkah? Astaga, aku juga berasal dari Amerika tepatnya New Jersey. Senang rasanya bertemu seseorang yang berasal dari negara yang sama." Perempuan ini, maksudku Carly terlihat begitu senang dan kurasa dia akan bercerita dan melontarkan banyak pertanyaan mengenai Amerika.

Setelah sampai dikelas beberapa saat dan bercerita akhirnya seorang pria paruh baya dengan kacamata yang menggantung dihidungnya itu pun memasuki kelas kami. "Bonjour. Comment ẽtes-vous? Selamat pagi. Apa kabar?" ucap Mr.Fregg memulai mata kuliah Bahasa Perancis kami.

**

Berselang dua setengah jam mata kuliah pun akhirnya usai. Carly yang sedari tadi diam memperhatikan kini langsung menghujaniku dengan beribu pertanyaan mengenai diriku, mengenai Amerika dan aku pun mulai menjelaskannya satu-persatu sembari berjalan bersamanya menuju kafetaria untuk mengisi perut kosong kami.

TEARS | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang