Chapter one

127 12 2
                                    

*HARRY POV*

Jujur aku tidak begitu menikmati Perayaan ulang tahun ku di hotel ini.sesungguhnya aku hanya ingin bersantai atau pergi ke suatu tempat yang dapat menenangkan pikiranku karena kebisingan ini.

"Bu, bisakah aku keluar?sekedar membeli coffee?" Tanyaku pada ibu yang sedari tadi mengucapkan terimakasih pada tamu yang datang.

"Ohh. Yaa tidak apa harry.tapi pastikan jangan terlalu lama" jawabnya
Oh memang wanita ini selalu mengertiku.
. . . . . . . . . .

Keluar dari tempat ini. Aku segera menuju starbucks terdekat. Terlihat ramai.tapi aku tidak peduli,karna memang kepalaku sedang pusing mendengar musik musik yang sangat keras.

"Ouchh" rintih seorang wanita di depanku. Tak sengaja aku menabrak nya saat dia membalikan badannya untuk masuk ke dalam.
Aku tersenyum padanya saat dia mengangkat kepalanya agar dapat melihat wajahku. Cantik. Pikiran itu lah yang ada di kepalaku.

Dia meninggalkanku dan segera masuk. Dan lihat.. Dia mengantri,kulihat wajahnya yang menahan amarah dengan mengerucutkan bibirnya. Ingin sekali aku tertawa.
Setelah mendapat minumanku,aku mencari tempat agar dapat menikmati kopi ini, tapi pandanganku terhenti melihat bangku kosong,tepat di depan wanita yang tidak sengaja menabrakku tadi.

"Hmm permisi. Bisakah aku bergabung denganmu disini?karna seperti yang kau lihat. Tempat ini begitu ramai" tanyaku memastikan bahwa memang aku tidak mendapat tempat duduk.

"Yaa.silahkan" jawabnya tersenyum
Aku membalas senyumannya dan duduk dihadapannya.

*SAMY POV*

Dengan kesal aku mengerucutkan mulutku. Merasa antrian ini begitu lama membuatku harus menahan amarahku.

Setelah mendapati apa yang aku inginkan, aku duduk di sebuah bangku yang sedang kosong.
"Beruntung sekali aku ini" teriaku dalam hati.

Sedang memulai untuk meneguk minumanku, seorang pria datang menghampiriku, dengan lesung pipi yang menghiasi senyumnya. HEY! Bukankah dia pria yang aku tabrak tadi?

"Hmm permisi. Bisakah aku bergabung denganmu disini?karna seperti yang kau lihat. Tempat ini begitu ramai" tanyanya kepadaku.

"Ya, silahkan" balasku kepadanya.

"Aku Harry, Harry Styles" katanya memulai percakapan.

"Ohhah. Aku Samantha. Kau bisa memanggilku Samy. Oh ya,maafkan aku tadi yang tidak sengaja menabrak mu" jawab ku.

"Tidak apa apa, ngomong ngomong sedang apa kau disini" tanya nya dengan tampang polos nya.

"Aku? Tentu saja membeli minuman"jawab ku tak mau kalah.

"Maksud ku, mengapa kau disini? Dan hanya seorang diri?" Tanya pria menyebalkan ini.

"Baiklah jika kau memaksa, sebenarnya, hari ini hari ulang tahunku yang ke 19, tapi sepertinya tidak ada yang mengingatnya ataupun mengucapkan selamat kepadaku karena aku masih hidup hari ini" jawabku lesu.

"Hmm,kalau begitu Selamat Ulang Tahun Samy! Kurasa kau beruntung karena memiliki tanggal lahir yang sama denganku" jawabnya dengan suara terkekeh.

"Untuk apa aku harus beruntung? Bahkan aku baru saja mengenalmu, idiot" ucapku kesal.

Melihatnya tertawa, aku pun juga ikut tertawa, tak bisa dipungkiri lagi, dia sangat tampan,bahkan ketika dia tersedak kopi nya.

"Jadi Sam, kau tinggal dimana? Maksudku, apa kau asli sini? Ehm,maksudku apa kau tinggal dekat sini?" Tanya harry bingung.
Melihat muka bimbang nya membuat ku tertawa, dan lihat! Dia bahkan tertawa juga.

"Oke Mr.Styles, aku tinggal di cluster ,lebih tepatnya disamping cafe itu" jawabku, sambil menunjuk ke arah gang disamping cafe tersebut.

"Oh begitu rupanya?" Lanjutnya

"Ya, memang ada apa kau bertanya tempat tinggalku?" Tanya ku lagi.

"Hmm,mungkin kapan kapan aku dapat berkunjung, jika kau mengizinkan" sambungnya lagi.

"Are you kidding me? Tentu saja boleh, jika hanya mengobrol atau yaa, seperti yang lain?" Sanggah ku, mendengar kalimat Harry.

"Hmm sam, bisakah aku meminta nomer mu atau apapun agar aku dapat menghubungi mu? Sepertinya kau orang yang menyenangkan" tanya nya ragu ragu.

"Tentu saja, 08123683959" ucapku cepat.

"Wait,wait slow down please, okay can you repeat?" Tanya nya lagi.

"Okay Mr.styles, 08123683959"

"Thank you, pastikan kau menjawab pesan atau telfon ku nanti"

"Baiklah, hmm sudah malam,sebaiknya aku pulang dulu ya, Har..."

"Harry" sambungnya.

"Baiklah. Sampai jumpa Harry" teriaku menuju skooter ku.

"Sampai jumpa Samantha" teriaknya kecil.

Bergegas pulang, aku segera merapatkan sweater ku dan menjalankan skooter kesayanganku ini

Saat perjalanan pulang tadi, Aku terus berpikir mengapa aku bisa bertemu pria seramah itu, bahkan yang biasanya aku merasa takut di dekat pria yang tidak dikenal, Aku merasa berbeda saat dia mulai duduk dihadapanku dan memulai percakapan. Bahkan aku tidak menyangka bahwa dia sangat humoris namu misterius, dan kau tahu? Menurutku hari ini, merupakan kado ulang tahun terindah dalan sejarah HIDUP SAMANTHA.

Gimana part ini? Seru gak? Nanti aku bakal bikin konflik nya di tengah tengah jangan cepet bosen wokehh jadi TETEP VOTE AND COMMENTS biar lanjut teruss

Salam hangat Octavia.hrn xx

HARMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang