*SAMY POV*
Ketika memasuki rumah Harry, aku tidak menyangka ada dia. Ya. Arnold. Kakak laki laki ku. Untuk apa dia kesini? Aku menatapnya dengan penuh tanda tanya. Begitupun dia, sepertinya dia kaget dengan kedatanganku. Akhirnya ku hampiri dia.
"Kau? Sedang apa disini? Maksudku, darimana kau tahu rumah Harry?" tanyaku langsung.
"Kau sendiri sedang apa disini? Ah ya. Pasti karena lelaki itu." Katanya sambil menatap tajam Harry.
"Ekhem" Harry mulai bingung karena Arnold menatapnya terus. Tiba tiba saja, seorang perempuan yang sangat mirip dengan Harry, dengan rambut blonde nya datang mengunjungi kami, sambil membawa minuman. Dia pasti kakak Harry. Aku yakin.
"Hmm, ada apa ribut ribut? Siapa perempuan ini Harry? Oh ya, kenalkan sahabat kakak, Arnold" sapanya ramah.
"Hmm. Gemma. Dia adikku" jawab Arnold.
"Apa benar? Waw cantik sekali adikmu! Kau tidak pernah memberitahuku wajahnya" sekarang Gemma memujiku.
"Ya.. Memang dia cantik." Sekarang Harry yang memujiku.
"Harry? Sejak kapan kau disini?" Tanya Gemma dengan nada bercanda.
"Kau tidak melihatku? Kejam sekali." Sekarang Harry memajukan mulutnya. Jujur saja dia sangat lucu, bahkan aku sepertinya merasa aku menyukainya.
"Hmm.jadi siapa namamu? " kali ini Gemma bertanya padaku sambil menunjukan lesung pipinya. Manis sekali.
"Samantha Anaztasya, bisa dipanggil Samy, tapi Arnold memanggilku Tasya. Atau kau bisa panggil aku senyaman mu." Aku berusaha tidak kaku berbicara dengannya. Tapi apa? Alhasil aku juga sangat ragu.
"Nama yang sangat cantik, apakah ka.." Ucapannya terpotong karena tiba tiba Harry bersuara.
"Hmm Sam, sebaiknya kita ke kamar. Ada yang ingin ku tunjukkan padamu." Aku mengangguk setuju dan mengikutinya.
Saat mulai menaiki tangga. Tiba tiba Arnold berkata padaku, bahwa dia ingin pergi ke rumah bibi Nidya. Dan sepertinya akan menginap,karena Fadel sedang sakit. Kuanggukan kepalaku sebagai persetujuan.
*HARRY POV*
Kulihat wajahnya yang bingung dengan kedatangan abangnya. Aku hanya tersenyum simpul, dan mengikutinya yang mulai menghampiri Arnold.
Ku dengarkan percakapannya dengan Arnold sampai akhirnya Gemma datang, bergabung. Ahh aku benci ini, ya sebenarnya memang aku ingin mengajaknya berkunjung untuk makan malam, tetapi entah apa yang ku pikirkan, tiba tiba aku ingin sekali mencoba dengannya. Ya kau pasti mengerti maksudku.
"Hmm Sam, sebaiknya kita ke kamar. Ada yang ingin ku tunjukkan padamu." Dia mengangguk setuju dan mengikutiku.
Sesampainya, aku segera memberinya tempat duduk dan bingung untuk mengatakannya.
Namun tiba tiba saja, dia berkata sesuatu padaku."Hmm, Harry" tanyanya
"Ya." Sekarang aku takut dengan pernyataan yang akan dia berikan.
"Kau tahu, sudah hampir 3bulan. Maksudku, hmm. Aku merasa sesuatu yang berbeda saat denganmu. A...ak.. Akuu menyukaimu" katanya serak.
"Samantha. Aku lebih menyukaimu. Tapi aku terlalu takut menyatakannya" ya. Aku menyatakannya.
"Benarkah begitu?" Tanyanya. Langsung ku hampiri dia dan memeluknya. Tiba tiba wajahku sudah berada sangat dekat dengannya. Ku dekatkan bibiku padanya hingga sekarang bibir kami bersatu.
Sorry dikit. Karena chapt selanjutnya bakal panjang. Dan mendekati Naenaenanya
Jangan lupa vomments biar semangat bikin uw uwSekalian mau nanya. Kira kira kalian mau di skip "itunya" atau tetep di publish itu nya? Terserah kalian. Aku mah bikin ajah wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
HARMY
FanfictionTak terbayang olehku dapat menghabiskan waktu dan sisa hidupku bersamanya. Bahkan merasakan yang belum pernah ku rasakan sebelumnya. -HARMY (harry. samy)