Chaptet eight

80 7 0
                                    

Berjalan gontai menelusuri koridor kampus sambil mencari Harry. Anak itu menghilang entah kemana setelah pelajaran Mrs.Hadash selesai.

Masih mencari Harry sambil melihat keadaan kampus baru ku. Mengesankan. Sampai pada akhirnya aku melihat seorang pasangan yang sedang berciuman dengan panas. Ya memang itu hal biasa bagi orang lain. Tapi bagiku? Itu menjijikan. Tiba tiba saja seseorang menepuk bahuku.

"Samy right?" Seseorang bermata biru berbicara padaku.

"Yaz. Niall right?" Tanyaku lagi membalas pertanyaannya.

"Right"

"Ada apa menepuk bahuku?" Tanyaku padanya.

"Mmm. Sedang ingin ke cafetaria dan melihat mu berjalan sendirian jadi..." Dia sedikit malu mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Kau mengajakku ke cafetaria?" Tanyaku percaya diri.

"Jika kau mau?"

"Sure. Lets go. Lagipula aku juga sedang mencari seseorang. Mungkin dia di cafetaria?" Tanyaku lagi

"Someone? Who?" Dia terlihat kaget.

"Harry."

"Kau mempunyai hubungan dengannya?"

"Ya.. Ada apa?" Jawabku sambil terus berjalan.

"Oh tidak. Omong omong kau murid baru ya?" Tanyanya lagi

"Ya. Aku bersama dengan Harry. Sepertinya aku mulai menyukai sekolah ini Niall." Ucapku sambil tersenyum.

"Good. Kita sudah sampai Here OUR CAFETARIA." Triaknya kecil.

"Berlebihan. Kita pesan apa? Hei ada kentang goreng!!" Ucapku meninggalkannya.

"Fuck. Wait for me . I want it too Samy." Ucapnya sambil berlari kecil.

Lihat saja aku tidak akan tertangkap.

"Kau berlari cepat sekali Samy.wait! Itu Harry kan? " kata Niall sambil menunjuk Harry yang sedang asik berbicara dengan wanita lain.

"Biarkan saja. Kau mau apa? Aku yang bayar" ucapku geram.

Aku cemburu, mengerti?

Setelah membeli kentang NIALL. Kami pun mencari tempat duduk. Ketika duduk tiba tiba semua gelap. Seseorang menutup mataku. APA APAAN INI.

"Niall!! Is that you? Lepaskan. Kentang mu sudah ku bayar. Dan kau masih menjahiliku." Kataku sambil melepas tangan di kepala ku ini.

"Ohh. Siapa Niall? Kekasih kedua huh? " tanya seseorang.

Berbalik kebelakang. Terlihat jelas Harry dengan wajah jealous nya.

"Hmm. Niall teman baruku. Ia sebangku denganku. Masalah apa dengan dia? Kau sendiri asik berbicara dengan wanita lain" ucapku sambil mengunyah kentang ku.

"Bertengkarlah di tempat lain KAWAN" Akhirnya Niall membuka mulut dan menekankan kata "kawan"

Tiba tiba Harry langsung duduk disamping ku dan berbisik.

"Dia Lily. Aku hanya bertanya sedikit tentang sekolah ini. Dan gurunya. Jangan cemburu ya Samsweetku" katanya sambil mencium daun telingaku.

"Hmmm. Tetap saja. Sebagai hukumannya kau harus menerima ini!" Kataku sambil mencolek pipinya dengan sambal.

"What the... Owh okay. Tak apa. Aku selalu sabar dengan mu Samy." Katanya dengan menunjukan kedua lesung pipinya.

"So! You are Neil?" Tanya Harry salah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang