Sampai malam tiba baby prempuan itu sudah tertidur lelap dikasur al ditemani rara, sementara roy, al , dan adel masih duduk diruangan tamu suith kamar al.
" jadi kalian percayakan sama gue" tanya al frutasi karena tak ada yg peraya kepadanya
" gue yakin itu bukan anak rara" ucap roy , yg langsung ditatap ole al dan adel
" kenapa kalian liatin gue kayak gitu " tanya roy bingung
" dari tadi gue tanya lo kenal ama rara apa enga, lo jawab kenal karena dia karyawan disini. Tapi disini aneh lo itu kayak kenal dekat sekali ama dia" terang al secara langsung yg dibalaz anggukan oleh adel
" baby nya udah tidur, sekarang saya akan pulangpak boss" ucap rara tiba2 memutuskan pemicaraan antara ketiga orang itu
" siapa yg ngijinin lo pulang" tanya al kesal
" lah ini sudah melewati batas jam kerja saya pak boss, lagi pula baby nya udah tidur kok" ucap rara cuek
Al berdiri dari duduk nya mengejar rara yg akan keluar
" trus kalo dia bangun tiba-tiba nangis cari mama nya gima" tanya al" lah kok nanya saya pak boss itu kan anak kamu , jadi urus sendiri deh jangan ngerepotin orang" ucap rara sambil nunjk dada al
" ga bisa kayak gitu , dia dari tadi mangil lo mama trus" ucap al sambil masih mancegah rara pergi
" emang saya pikirin, saya capek mau pulang dan besok saya akan off. Permisi pak boss"
" bbbrruuaaakk" rara menutup kasar kamar suith al
" gila tu cewe" keluh al sambil duduk kembali diamping roy
Al memijit kepala nya, karena kejadian yg memusingkan hari ini
" gue sama adel akan nemanin lo jaga baby itu malam ini, tapi besok kita mesti cari dimana ibu anak itu" ucap roy sambil merebahkan kepala nya disandaran kursi
" jadi saya tidur dimana" tanya adel bingung
Roy dan al berpandangan
" kamu tidur sama baby itu dikamar jawab al.****
Tok tok tok
Pntu rumah rara diketok keras siang itu, bunda roy sedang pergi menginap dirumah saudaranya yg mengadakan acara arisan keluarga. Sementara roy sudah berangkat kerja jadi hanya rara sendiri dirumah" iya tungu sebentar,siapa sih bertamu ga sabaran sekali" keluh rara yg baru saja selesai membereskan dapur
" sia....pa" ucap rara terputus kaget dengan orang yg ada dihadapan nya
" mamamamama" ucap bayi mungil dengan muka memerah habis nangis
" nie anak lo nangis terus dari tadi , capek gue dia ga mau diamm mangil lo terus" sembur al emosi sambbbil memberikan yg digendongnya kerara
Sedangkan rara termenung melihat penampian bos nya yg berantakan seperti habis terkena badai, seketika itu juga tawa rara pecah
" hahahahahahaha" tawa rara sambil mengusap ujung matanya yg mengeluarkan air mata
Al mendisis sinis
" apa lo ketawa-ketawa ada yg lucu, pokok nya lo jaga anak ini. Gue ada meting hari ini sampai malam jadi anak ini tidur disini malam ini" ucap al panjang lebar langsung berlalu pergi sambil menyerahkan tas perlengkapan bayi ituSedangkan rara mengaga lebar menerna ucapan al dan memandang wajah anak yg ada digendongan nya itu.