" udah 3 hari si al belum juga jemput baby itu ra" tanya roy pas mereka makan malam berdua, karena bunda belum dan berencana 1 minggu menginap dirumah kerabatnya.
" belum mas " ucap rara lesu secara dia tidak bisa kerja dan ngamil ijin sakit
" kamu ga bbbisa lama-lama ijin lo, nanti mas coba tanya al. Kayak nya dia santai aja deh"ucap roy
" liat aja ntar rara akn buat perhitungan sama tu orang, enak banget lepas tangan"uap rara emosi
" udah-udah ntar mas ngomong pelan-pelan sama dia, apa mas bilang aja kamu itu sepupu mas " tanya roy
" jangan jangan, mas ga boleh bilang." Ucap rara
" ya udah mas berangkat kerja dulu, baik-baik dirumah sama baby ya" roy beranjak sambil mengacak rambut rara
" maasss" ucap rara sebel krn rambut nya di acak
*****
" susu, popok, roti , hhhm apa lagi ya baby" ucap rara samil melihat keranjang belanjaan nya, ya rara pergi ke supermarket karena keperluan baby udah habis" mam mam mam" ucap baby
" ini udah ada sayang" ucap rara sambil menoel hidung bangir baby, baby tertawa senang
Setelah keluar dari supermarket rara melihat al dicafe seberangan dari tempatnya, emosi nya langsung meluap melihat al bersantai ria sedangkan dia kerepotan selama 3 hari penuh. Dengan langkah lebar rara menemui al
" oh bagus ya , saya kerepotan selama 3 hari mengurus baby kamu senang2 nyantai ga jemput-jemput ni anak. Nie ambil urus sendiri" ucap rara emosi sambil menyerahkan baby kepangkuan al, si baby tertawa senang sambil memeluk al.
" pa pa pa pa" ucap baby sambil menciumi muka al, sedangkan papi dan mami al yg kebetulan ada dimeja itu terdiam seribu bahasa melihat putra nya memiliki anak.
" shit " umpat al
Rara berbalik masuk ke cafe menyerahkan belanjaan baby
" ni barang-barang baby, ga perlu ganti uang nya. Dan ingat jangan gangu saya urus sendiri tu anak" ucap rara berlalu pergi dan al mengaga kan mulut nya lebar dengan tingkah raraAl menjadi pusat perhatian orang-orang dalam cafe itu, secara suara rara mengelegar kemana-mana
" jadi al , kamu punya penjelasan apppa tentang ini semua ke mami dan papi" ucap mami buka suara setelah terdiam dari keterkejutan nyaAl memijit pelipisnya bingung bagaimana menjelaskan kepada orang tua nya, sedangkan baby terlihat bahagia duduk dipangkuan al.
" al juga ga ngerti mi dan ga tau mesti jelasin nya dari mana" ucap al putus asa
" jangan bilang ini anak kamu dari hasil tebar benih kamu yg kemana-mana itu" ucap papi sarat akan kemarahan
" pi , al berani sumpah ini bukan anak al dan al ga suka tebar benih sebarangan pi. Peraya deh" ucap al
" jadi jelaskan SEKARANG juga " ucap mami ikut-ikutan marah.
Setelah al menceritakan semua kejadian pertamuan nya dengan baby, mami al bersedia membantu menjaga baby sementara selama 2 minggu sebelum mereka pulang lagi ke jakarta.
Al bersyukur orang tua nya percaya dan mau membantu, al memanas setelah mengingat rara yg saeenak jidatnya menyerahkan baby sambil berteriak didepan umum . Al akan buat perhitungan dengan rara.
*****
Rara sudah mulai masuk kerja karena sudah tidak ada baby dan dia merasa aman karena al tak datang ke rumah mengantar baby lagi, rara berpikir al sudah bisa mengrus anak itu tanpa mengangu ketenangan nya lagi.Selama seminggu penuh rara dan al maupun baby tak pernah bertemu lagi, baby dirawat mami al dengan baik. Kadang dia rewel mencari mama nya yaitu rara, tapi mami al bisa membujuknya. Kalo malam baby hanya mau tidur bersama al, hal itu membuat orang tua al curiga kalo baby benar anak al. Tapi al bisa meyakinkan kembali orang tua nya.
Roy dan adel juga sudah membatu al mencari siapa orang tua baby tapi hasilnya nihil, jadi roy menyarankan al mengadopsi saja baby itu dans segera memberi nama anak itu.
Al bertambah frustasi dengan saran roy dengan menyuruhnya mengadopsi anak itu, dia bingung bagaimana mau mengurusnya.