Semenjak sadar dari pingsan nya rara kembali seperti mayat hidup, diam termenung.
Roy kembali bingung dengan keadaan rara, al pun ikut bingung. Mendapati rara yg seperti itu.
Didalam diam nya rara, bayangan kejadian masa lalu nya berputar seperti film.
Di hanya bisa menangis, menangisi keadaan nya .
Ayu tiada henti merawat rara , dia seperti awal pertama datang ke rumah nya. Layaknya mayat hidup
Dikantor al , dimas dan bella datang kembali untuk melakukan meting yg tertunda
"Bagaimana kerjasama kita, apa anda sudah membaca proposal kami " ucap dimas cangung yg selalu ditatap tajam oleh alBella yg menyadari keadaan itu mencoba mencairkan suasana dengan bercerita tentang hotel yg dipimpin oleh al sekarang, tapi tak digubris oleh al.
"Saya membatalkan kerjasama kita" ucap al tajam"Kenapa bisa,apa alasan anda" ucap bella tak terima
"Kalian pikir kenapa ????.... " ucp al lagi
"Tolong pak al jika anda punya masalah pribadi jangan di campurkan dengan kerjaan kita" ucap dimas tak terima
"Bagaimana saya bisa terima kalo ternyata rekan kerja saja itu sudah melukai istri saya sedalam itu, sungguh menjijikan" ucap al sengit , yg mendapat reaksi terkejut oleh bella dan dimas
"Iisss....tri " ucap bella dan dimas bersamaan
"Itu tidak mungkin, anda pasti bercanda" ucap dimas
" apa yg membuat kalian tidak percaya " tanya al balik
" karena saya tau rara tak akan semudah itu berpaling dari saya " ucap dimas percaya diri yg mendapat tatapan tajam dari bella
" weell , buktinya kami sudah memiliki putri " ucap al santai sambil menunjuk baby yg bermain dipojok ruangan nya, dimas dan bella menganga melihat baby
" itu tidak mungkin" ucap dimas
"Kalian sudah selesai , silahkan keluar dari ruangan saya" al mengusir kedua orang itu
Bella dan dimas keluar dari ruangan itu dengan muka memerah karena marah akan perlakuan al tadi.
******
Bella yg memang tau rumah roy memilih kesana untuk menemui rara, ingin memastikan kebenaran yg disampaikan al tadi
"Tok tok tok "
"Sia....pa , kalian " ucap bunda roy
"Senang tante masih ingat kami " ucap bella sombong
"Mau apa lagi kalian disini, belum puas menghancurkan hidup keponakan saya" ucap ayu marah
" ckckckck , itu kah sambutan untu kami tante" ucap bella
"Cepat katakan apa mau kalian setelah itu pergi dari sini " ucap ayu tegas
" dimana rara ??? " tanya bella ,sedangkan dimass hanya diam saja
" mau apa kamu " ucap roy yg baru tiba ke rumah
" santai bro, kami hanya berkunjung saja. Apa salah" ucap bella santai
" cih , Kamu tak pantas berada disini cepatlah pulang" usir roy
" iiss iis iss , ibu dan anak sama saja" ucap bella
"KAMU " ucap roy geram hampir menanpar bella tp tAngan nya ditahan ibu nya
Rara yg baru keluar kamar mendengar keributan diluar berjalan didepan, dan dia melihat bella dan dimas ada disana berdebat dengan roy dan ibu nya.
"KALIAN" teriak rara"Rara kamu masuk aja sayang biar roy yg urus mereka" ucap bunda
"Akhirnya tuan putri keluar juga, kemana2 hidup lo nyusahin orang melulu ya" ucap bella tajam
Roy yg mendengar ucapan bella naik pitam dia menarik bella untuk pergi dari rumah nya sampai bella terjatuh ke lantai.
" YAA.., apa2An ini " teriak bella tak terima"Mau apa lagi kalian ke sini" tanya rara tajam, roy akan membawa rara kedalam berhenti setelah rara mengangkat tangan untuk menghentikan roy
"Rara akan selesaikan semua ini mas" ucap nya
Bella memeberikan senyuman licik nya
"Well akhirnya kamu berani juga melawan kami" ucap bella, dimas hanya bisa memijit pangkal hidung nya saja pusing dengan keadaan ini