Dua

3.8K 379 44
                                    

Hallo. Maapin ya baru update -fix ini kata berasa ada yang nungguin cerita gue, padahalmah engga-

Enjoy ya my sweet readers :*:*:*
*****

Prisilla udah duduk dibelakang abang gojek yang bernama Refky Permana dan gak lupa pake Helm.Tadi juga udah dikasih masker sama hair cover tapi dia gak mau pake, Prisilla ga betah kalo pake masker.
Seakan rasa kesel karna ini abang gojek yang agak ngaret lupa gitu aja karna liat muka abang gojek yang gantengnya udah over capacity banget.

"Kelas berapa mbak?" Tanya abang gojek itu masih tetep fokus sama padetnya jalanan Ibu Kota Jakarta tersayang ini.

"Kelas 2. Panggil Prisil atau Silla aja bang jangan panggil Mbak." Kata Prisilla yang sesekali curi pandang muka Abang Gojek ini dari kaca spion.

"panggil Refky aja, jangan panggil bang." Katanya gak mau kalah.

"Udah lama jadi supir gojek?" Tanya Prisilla sok sksd

"Baru sebulan sih. Ngisi waktu senggang aja."

"Masih sekolah juga?"

"Udah mahasiswa. Semester 4." Jawabnya.

Prisilla hanya menjawab dengan membentuk huruf O di mulutnya.

Mereka terjebak macet dijalanan yang emang ga pernah absen dari kata MACET. Mau pagi, siang, sore atau malem selalu macet.

Biasanya sih Prisilla bete kalo macet begini, tapi enggak untuk kali ini.

"Gue baru kali ini dapet penumpang ABG. Biasanya sih bapak-bapak, tante-tante kalo engga ya mbak-mbak yang umurnya udah 25an lah." Katanya semacam curhat. Kayaknya sih emang curhat.

"Terus lo seneng dapet penumpang masih fresh from oven kayak gue?" Kata Prisilla mengeluarkan logat aslinya yang nyablak.

Si Refky cuma ketawa kecil sambil geleng-geleng.

"Namanya Prisilla tapi kalo ngomong kaya Mpok Nori ya." Katanya masih ketawa.

Prisilla mengernyitkan dahinya.

Yah kok Mpok Nori sih?

raisa kek.

Isyana kek.

"Ini emang yang bikin gue susah punya pacar. Cowo ilfeel ya kalo ada cewe macem gue ini?" Kata Prisilla sedih. Oke sekarang Prisilla yang curhat.

"Enggalah. Lucu kali." Katanya.

Bikin Prisilla terbang jauh ke awan pake baling-baling bambunya doraemon.

Mereka sudah ada dikompleks perumahan Prisilla. Prisilla mengintruksi dari belakang.

Sampai dirumah bergaya minimalis bernomer 28. Iya ini rumah Prisilla.

Prisilla turun dari motor vespa itu. Dan memberikan Helm berwarna hijau yang ia kenakan tadi.

"Makasih ya Bang."

"Eh Refky."

"Lah iya gak sopan. Kak Refky" Kata Prisilla yang agak gugup.

Ia hendak masuk ke dalam rumahnya.

"Silla." Kata Refky.

Prisilla yang sedang menghadap kerumahnya merem melek ga jelas sampe keringet dingin karena gugup setengah mati. Ia akhirnya memutar badan mengarah Refky.

"Maaf banget lo belom bayar hehehe." Kata Kak Refky senyum-senyum.

Astagaaaa!!!!

Ingin rasanya Prisilla mengubur diri kedalam tanah saat ini.

Prisilla mengambil uang di saku kemejanya dan memberikannya pada Kak Refky sambil senyum-senyum nahan malu setengah mati.

"Thanks ya, Sil. Bye." Kata Refky melajukan motornya menjauh dari rumah Prisilla.

Tak henti-hentinya ia mengutuk dirinya karna lupa membayar ongkos.

Prisilla oon.

Dongo.

Pikun.

Bikin malu.

Arghhhhhh!!!

"Masuk gak salam nyelonong masuk aja. Ga sopan silla!" Kata Ibu yang lagi duduk santai di ruang keluarga sambil karaokean sendiri. Kasian.

Sakitnya tuh disini di dalam hatiku..

Sakitnya tuh disini pas kena hatiku..

Suara cita citata menggema di ruang keluarga.

"Assalamualaikum!" Kata Silla langsung masuk ke kamarnya tanpa salim pada ibunya.

"Telaaaat! Tapi waalaikum salam. Anak jaman skrg ga ada sopan santunnya. Heran!" Kata Ibu geleng-geleng kepala.

Ia mulai nyanyi-nyanyi sendiri lagi. Biasanya kalo ada ayah, ya mereka nyanyi berdua. Ckck

Silla duduk di meja riasnya sambil melihat wajahnya dipantulan cermin.

Ia senyum-senyum sendiri ngebayangin muka abang gojeknya tadi.

Matanya yang indah banget kaya Zayn Malik.

Hidungnya mancung kaya si Shaaher Syekh pacarnya si Ayu Ting-ting

Bibirnya aduhay banget kaya Afgan.

Kumisnya tipis unyu parahhh!

Ya Allah,beneran deh itu orang gantengnya pake banget.

Suara Janeta Janet terdengar ditelinga Prisilla.

Ject di reject direject ajaaaaa

Di reject di reject di reject ajaaa

Pacar yang ga setia

Ga usah ditanggepin

Ditanggepin malah nyakitin...

Prisilla emosi karena suara ibunya yang fals pake banget itu membuyarkan lamunannya.

Ia keluar kamar, kamar Shilla berada tepat di samping ruang keluarga.

Shilla langsung mengambil remote tv dan dvd untuk karaokean dan langsung mematikannya.

"Lah lah gak sopan amat anak ibu." Kata Ibu gak terima.

"Berisik buu!!! Prisilla mau istirahat." Kata Prisilla gak kalah sengit

Ibunya nyalain tv sama dvd lagi tanpa merasa bersalah. Dan ia nyanyi-nyanyi lagi, bahkan volumenya lebih besar daripada yang tadi.
Sekarang lagunya Ridho Roma, yang judulnya Menunggu.

Prisilla garuk-garuk kepala frustasi :')

Abang Gojek, I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang