Enam Belas

1.8K 224 33
                                    


Hubungan Prisilla dan Aldo membaik. Setiap pulang sekolah Geng 4 Manusia Harimau yang terdiri dari Prisilla, Aldo, Miko dan Andini belajar bareng di perpus sampai jam 5. Hingga akhirnya mereka melewati Ujian Nasional.
Untuk merayakan selesainya Ujian Nasional, mereka berempat makan di restoran terkenal kawasan PIK.

"Kalian belom jadian?" tanya Miko pada Aldo dan Andini tiba-tiba.

"Timingnya belom tepat kali, Mik." jawab Andini yang seakan-akan menyindir Aldo. Aldo hanya diam dan sibuk dengan makanannya.

"Tau gak, waktu itu Kak Refky bilang kalo gue lulus, kita berdua bakal jadian," Prisilla berbicara dengan semangat 45 dan seolah-olah membayangkan bahagianya dia kalo jadian sama Kak Refky.

"Bagus dong. Semoga dia gak php-in lo ya." Aldo melahap spageti di hadapannya.

Prisilla menatap Aldo horor, "Ya dia ga mungkin lah php-in gue."

Aldo tertawa singkat, "gue kan juga cowo."
Entah apa maksud pembicaraan Aldo barusan. Prisilla tidak peduli. .

Seorang gadis yang Prisilla kenal melewati meja dimana mereka berempat makan.

"Meriana," panggil Prisilla. Yang dipanggil menoleh dan tersenyum kikuk.

"Sama siapa?" tanya Prisilla tersenyum.

"Sendirian sih kak," kata Meriana singkat.

"Sini gabung aja. Daripada makan sendirian..." disana terdapat 5 kursi, 1 kursi kosong berada di samping Miko.

"Emang gapapa kak?" tanya Meriana dengan canggung.

"Enggalah sini gabung aja." Aldo angkat bicara. Sepertinya Aldo melihat gelagat salah tingkah dari sahabatnya, Miko. Aldo tertawa geli dalam hati.

Meriana duduk di samping Miko. Miko jadi tersenyum kaku.

****

"Pesawatnya delay, Sil," kata Kak Refky. prisilla dan kak Refky sedang menunggu kedatangan Orang tua Kak Refky yang bakal pindah ke Jakarta.

"Ya udah sabar dong kak. Ga sabar mau ketemu Mama Papanya ya?" ledek Prisilla tertawa.

Satu jitakan mendarat di kepala Prisilla dan Prisilla hanya meringis. Setelah ngobrol ngalur ngidul akhirnya Mama Papa Kak Refky datang.
"Anak Mama makin ganteng," ujar seorang wanita berumuran 50an dengan logat khas orang Surabaya.

"Ini Naomi?" tanya Papa.

Deg. Naomi?

"Hm bukan, Om. Aku Prisilla," kata Prisilla bersalaman dengan kedua orang tua Kak Refky.

"Maaaaassss! Aku kangen lhoooo!" ujar seorang gadis yang diperkirakan 4 tahun dibawah Prisilla datang dan memeluk Kak Refky.

"Iki pacarmu, mas?" tanyanya setelah melepaskan pelukan pada Kak Refky.

"Prisilla," kata Prisilla bersalaman dengan gadis itu.

"Aku adiknya Mas Refky. Namaku Renata," jawabnya tersenyum.

"Kelas berapa?" tanya Prisilla pada Renata, mereka sedang berada di mobil saudara Refky yang ada di Jakarta.

"Kelas 2 SMP, mbak. Kalian udah pacaran lama? Aku kira mbak ini Naomi, abisnya Mas Refky kalo telponan sama Mama selalu ceritain tentang Naomi itu katanya cantik, baik, pinter. Tapi mbak ini yo cantik banget lho," kata Renata tak berhenti bicara.

Prisilla menjadi jealous luar biasa. Apakah Kak Refky sangat mencintai Naomi sampai-sampai selalu menceritakan Naomi?

"Ember banget si kamu dek!" kata Kak Refky.

Mereka berada di sebuah rumah yang asri, rumah baru Kak Refky dan keluarganya. Mulai hari ini, keluarga Kak Refky pindah ke Jakarta. Kak Refky juga udah ga ngekost di rumah Naomi.

Prisilla terlihat banyak diam karena pikiran-pikiran yang menghinggapi otaknya.

"Diem aja." Kak Refky duduk di samping Prisilla yang sedang ada di pinggi kolam ikan yang ada di teras rumah baru Kak Refky.
Prisilla hanya menoleh sedetik ke arah Kak Refky dan memalingkan wajah ke kolam ikan lagi.

"Naomi?" kata Kak Refky. Prisilla diam.

"Dia cuma masa lalu gue, Sil. Udah ah jangan ngambek gini ya,"

Masa lalu?

Prisilla tersenyum dan menyipratkan air kolam pada Kak Refky. .

"Iseng deh!" kata Kak Refky menghindar dari cipratan air Prisilla. Prisilla tertawa penuh kemenangan.

****

"Kak Prisillaaaaaa!!!!" teriak Meriana pada Prisilla yang baru masuk toilet. Prisilla memegangi dadanya dan beristighfar.

"Sorry sorry..." Meriana tertawa melihat reaksi Prisilla seperti melihat setan di kamar mandi.

"Kak, mungkin ga sih Kak Miko suka sama aku?" tanya Meriana.

Prisilla berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya.

"Mungkin..." jawab Prisilla santai, kelewat santai.

"ih kakakkkkk. Serius. Kan kakak sahabatnya." Meriana menggoncang-goncangkan lengan Prisilla dengan gemas.

"Tanya orangnya aja ah. Baydeway udah move on dari Aldo?" ledek Prisilla.

"Aku kira dulu itu Kak Aldo sukanya sama kak--"

"Eh gue duluan ya, Mer. Bye..."

Prisilla meninggalkan Meriana sendirian di kamar mandi. Meriana aneh melihat gelagat Prisilla yang tiba-tiba menghindar seperti itu. Ia juga baru sadar kalau sedang di toilet sendirian.

Bukan, ini bukan cerita horor kok...

***

Hallow aku abis liburan ke Dieng, makanya telat update. Ini juga sedikit. Maaf banget loh ya :")
Ayo dong vote dan komen kalian itu bikin aku semangat :")
Yuk klik gambar bintang di bawah yaaaaaaaa!

love,
Adedwiw -

Abang Gojek, I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang