Part 6

789 49 30
                                    

Haiii!!! Udah lama yaa aku enggak nge share:))) maaf banget yaaa, sibuk bangett :'v beneran lohh!!
Terus, aku juga lagi mikir buat part 6 ini kayak gimana...
jadi mohon bantuan yaaa!!!

...............................................................

*Karin prov*

Matahari bersinar melewati celah gorden kamar. Aku mengeliyat dalam tidur ku. Hawa hangat dan nyaman masih ada.

Karena tak tahan dengan sinar matahari, akhir nya aku menyerah. Aku pun bangun dari tidur ku,dan kulihat Percy masih tidur dengan nyenyak. Aku tak mau menganggu Percy pun beranjak turun dari kasur dengan perlahan, agar tak membangunkan Percy. Setelah berhasil turun, aku pun melangkah menuju kamar mandi.

30 menit kemudian...

Aku pun keluar kamar mandi dengan kaos polos panjang berwarna merah maron yang besar, dan celana jeans yang tadi aku pakai. Aku terpaksa meminjam baju Logan, karena aku dan Gabriel masih belum di perbolehkan pulang oleh Logan & Calum. Lagian, baju Logan juga hangat dan nyaman.

Aku mendekati kasur, lalu sedikit menggucang tubuh besar berbulu itu dengan halus.

" Percy!!! Percy!! Wake up!! Percy... wake up!! Don't be lazzy!!! " kata ku, masih setia menggucang tubuh besar Percy.

" 5 minutes please... " suara seperti bisikan itu bagaikan angin yang melewati telinga ku.

" No!! If you not wake up know, I'll go home with Gabriel now! " ancam ku. Seperti kemasukan sesuatu, Percy pun bangun dan langsung memasuki kamar mandi.

" Wait me please...!!! " seru Logan, dari kamar mandi. Ternyata Logan sudah kembali.

20 menit kemudian...

Setelah sabar menunggu Logan selesai mandi, akhir nya dia keluar. Dia menggenakkan kemeja kotak-kotak berwarna biru dongker, dan celana jeans. Rambut nya acak-acakkan, tetapi tetap membuat pesona nya sempurna.

" Jangan ngeliatin aku segitu nya dongg.. aku tau, aku ganteng kok!! " kata Logan, sambil mengancingkan kemeja nya.

" Pede!! " ketus ku, lalu melangkah keluar menuju ruang makan.

" Hahaha, jangan ngambek gitu... aku kan hanya bercanda... " kata Logan, sambil berjalan beriringan ke ruang makan.

Aku tak menanggapi omongan nya, tetap berjalan menuju ruang makan. Dan Logan memilih diam, dari pada membuat mood ku tambah buruk.

Saat di ruang makan, ku lihat Calum dan Gabriel sedang memakan roti tawar dengan slai stowberri diatas nya. Aku pun langsung mengambil duduk di depan Gabriel, sedangkan Logan di sebelah kanan ku. Aku pun mengambil sadwich dan susu.

Kami makan dengan diam, hingga selesai. Kami memutuskan bermain di halaman depan, disana ada ayunan dan rumah pohon.

" Rumah pohon itu dulu punya ku dan Calum, yaaa... sebagai tempat kami bermain. namun karena sekarang kami sudah besar. Kami menjadikan rumah pohon itu perpustakaan. " jawab Logan, saat aku tanya rumah pohon itu apa isi nya.

Aku pun naik ke rumah pohon dengan Logan, sedangkan Gabriel bermain ayunan di bawah dengan Calum. Aku berdecak kagum dengan arsitek pembangunan rumah pohon ini. Rapi. Bersih. Dan menarik. Buku- buku di tata rapi di rak, dan tak ada satu debun pun tertinggal. Arstektur nya menarik. Aku pun mengambil salah satu buku, yang berjudul 'Baby Alpha'. Aku pun membaca nya di kursi kecil berbentuk lingkaran, dekat dengan cendela. Logan juga mengambil buku, dan duduk di sebalah ku. Aku tak tau buku apa itu.

.
.
.

" Yaaa!! KARON!!! " seru Gabriel yang sudah duduk di depan ku.

" Kenapa? " tanya ku, sambil merentangkan kedua tangan ku ke atas.

Wolf // Logan LermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang