Part 8

489 40 5
                                    

Guys, mau curhat nih aku. Kemarin, aku uda ngetik part ini, udah sampek 1876. Udah aku save kan, pas mau aku update. Ternyata enggak ada, aku sempet nangis. Soal nya sampek bikin tangan ku merah. Dan aku habisin waktu 2 jam sia-sia, buat mikirin dan ngetik nya. Yauda, hari ini aku nyoba ngetik lagi. Tapi maaf kalo agak sedikit dan geje.

So, cekidot! Enjoy it, guys!


Setelah 2 jam mengikuti kelas, aku keluar kelas dan berjalan menuju kantin. Sungguh hari ini aku sedang dalam keadaan badmood, semoga saja enggak ada yang menganggu ku untuk hari ini.

Drettt.. drett..

Iphone ku bergetar, bertanda ada pesan masuk. Ku ambil iphone ku yang berada di kantong celana ku.

From : Gabriel

To : Karin

Beb, I waiting you in cantin, with Emily and Lucy. You can meet me in here, and don't forget to invite Anna. Okay, beb? Don't be late.
And, Logan in here. Maybe, he can lose you badmood.

Aku hanya tersenyum, lalu mengirim pesan ke Anna.

From : Karin

To : Anna

Anna, can you go to cantin? You know, maybe library bored with you. Because you always stay in library :D okay, just kidding! Please, Anna..
Setelah mengetuk send, aku berjalan kembali menuju kantin. Hufftt....

Saat dikantin, aku melihat sekeliling, Gabriel belum datang. Tapi, aku melihat seorang pria tampan duduk disalah satu bangku kantin yang menghadap lapangan basket. Aku pun tersenyum, dan mendekat ke arah nya. Namun, aku berhenti saat hampir sampai ditempat pria itu saat melihat seorang wanita duduk didepan nya. Aku hanya mendengus, saat wanita itu mencoba mencari perhatian ke pria itu. Karena kesal, saat wanita itu dengan lancangnya memengang tangan pria itu, aku hanya mendengus, lalu sebuh tangan menepuk pundak ku. Gabriel, Anna, Lucy, Emily.

" Lama nya? " tanya Gabriel.

" Enggak kok, barusan dateng.. " jawab ku, sambil tersenyum.

" Nyari tempat duduk yuk.. " ajak Emily.

" Di samping tempat duduk nya Logan aja. " ajak Lucy.

" Kamu ke tempat Logan, kerjain sana dia.. " usul Gabriel.

" Tapi, jangan berlebihan lohh.. " pesan Anna.

" Okayy!! " kata ku.

Kami pun berjalan, aku mendekati meja Logan, sedangkan Gabriel, Anna, Lucy, dan Emily mendekati tempat duduk disamping Logan.

Brak!!

Kedua insan itu terkejut, lalu menatap ku yang duduk di salah satu kursi mereka dengan tenang.

" Haii Logan, haii Astrid!! " sapa ku, kepada dua insan berbeda jenis itu.

" Sayang.. udah selesai kelas nya? " tanya Logan.

" Udah.. " jawab ku. " Kamu bukan nya ada kelas nya sekarang? " tanya ku kepada Astrid.

" Heh, oh, hmm... i-iya.. tadi kebetulan aja lewat kantin, terus ngeliat Logan. Jadi aku hampirin dia. " jawab dia.

" Aku enggak naya kamu ngapain kesini, ngapain kamu jawab kayak gitu? " tanya ku santai, sambil mengernyit kan dahi.

Aku gatau itu malu atau marah, tapi wajah dia merah sampek telinga.

" Oh, kalo gitu. Kan uda ada Karin, aku pergi dulu nya, Gan. Kalo boring lagi, kirim pesan aja ke aku. Aku selalu siap kok buat nemenin kamu.. " kata Astrid, dengan wajah-sok-lembut. Logan menatap Astrid dengan tatapan maksud-nya?

Wolf // Logan LermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang