Part 7

473 39 1
                                        


Udah pernah denger kata ini belom?

Sahabat jadi musuh, cuman karena cinta!

Yaa, mungkin ini yang aku rasakan dengan Astrid. Setelah acara sindir-menyindir kemarin, pagi ini Astrid menatap ku sinis karena dari tadi Logan memeluk pinggang ku dari belakang. Aku yang ditatap sinis seperti itu hanya menatap dia datar.

Dia yang memulai peperangan ini, dan dia yang harus menyelesaikan nya! Batin ku.

" Han.. nantik keluar yukk.. boring di rumah terus... " kata Gabriel, manja.

" Keluar kemana? " tanya Calum, sambil memakan roti bakar buatan ku.

" Kemana gitu.. terserah! " jawab Gabriel, lalu meneguk susu putih nya hingga setengah.

" Ikut dongg... cuman aku sama Luke aja.. " kata Lucy.

" Haduh, iya dehh percaya yang uda di tandai sama Luke tadi malem.. mangkan nya nempel muluukk, kayak perangko! " sindir Gabriel.

" Kalo nyindir itu lihat diri sendiri.. nyindir orang nempel mulu kayak perangko, padahal doi sendiri always together forever.. " sahut ku, Gabriel hanya mengeluarkan cengiran nya.

" Emily, ikutan yukk.. " ajak Michael, kepada Emily yang duduk di sebelah nya.

" Boleh dehh, boleh.. kita nimbrung yaa, guys..!! " kata Emily.

" Kamu Rin, ikut gak? " tanya Gabriel.

" Enggak dehh... lagian, aku sama Logan mau kerumah mama papa buat bahas pernikahan kita minggu depan.. " jawab ku, sambil melirik Astrid sinis.

" Wahh, beneran mau nikah kalian? " tanya Gabriel, dengan wajah berseri-seri.

Aku cuman menganggukkan kepala, dan memakan roti bakar ku yang sudah ku olesi selai coklat.

" Kamu, As.? Ikut gak? " tanya Emily.

" GAK! Makasih.. gak selevel sama aku.. " jawab Astrid, acuh.

" Gaya yaaa.. euhh, banget!! Kalo emang enggak selevel ngapain masih disini? Pergi sono!! " kata Gabriel, sinis.

" Suka-suka..mang situ sapa? " tanya Astrid.

" Yaaa, suka-suka juga dongg.. gak inget nih rumah sapa? Kalo aku sihh,malu yaa.. dah bilang kayak gitu,terus gak tau tempat.. " jawab ku.

Astrid hanya diam dan menunduk malu. Ashton hanya diam saja, karena dia tak ingin membela dia. Percuma! Astrid enggak suka sam Ashton. Walaupun dari wajah nya, dia kecewa banget ditolak mentah-mentah sama Astrid.

" Ashton.. ikutan aja sana.. entar aku cariin temen yang lain deh, biar kamu enggak sendirian.. " kata ku.

" Enggak, makasih. Aku mau ke pack aja, ada sesuatu yang harus aku tangani.. " kata Ashton, halus.

" Yahh.. " kata ku dan Gabriel, rilih.

" Ikut aja sana.. entar kan bisa kamu ke Stevan. " kata Logan.

" Tap- " ucapan Ashton terpotong oleh ku.

" Gak ada Tapi-tapian. lagian Logan udah ngizinin. " potong ku. Dia hanya pasrah, dan melahap sarapan nya.

Setelah beberapa menit sarapan, kami pun langsung berangkat. Aku, Gabriel, Lucy, Emily pun masuk kedalam mobil. Astrid? Ah, jangan bahas dia deh-_- dia pokok nya langsung ngancir keluar rumah sehabis disindir.

*lagi didalam mobil*

" Filing aku kok gak enak nya? " ucap plus Lucy.

" Iya.. kayak ada sesuatu dikampus. Dan gak biasa nya Astrid berangakat pagi. " sahut Emily.

Wolf // Logan LermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang