pria dari masa lalu

20.2K 1.1K 3
                                    

Laki-laki itu menekan tombol lift, dengan kepala yang masih tertunduk. Tak lama pintu lift pun terbuka. Pria itu masuk, lalu bersandar didinding belakang lift. Sebenarnya Athenna merasa risih, karena dia tidak suka melihat orang mabuk, apalagi laki-laki. Tapi Athenna mencoba untuk masa bodoh dan berdoa agar dia tidak di ganggu oleh laki-laki itu.

Athenna berjalan hendak memasuki lift. Namun saat kakinya menginjak ambang pintu lift, laki-laki  itu mendongak. Memperlihatkan matanya tertutup rapat, dan wajahnya yang sedikit memerah.

Seketika mata Athenna membulat tak percaya, tubuhnya kaku seolah terperangkap dalam es. Tapi lututnya lemas seperti terlepas dari sendinya. Jantungnya pun berdebar kencang, diiringi keringat dingin bercucuran di sekujur tubuh, bernapas pun rasanya menyakitkan.

Saat mata laki-laki itu terbuka dan memperlihatkan iris sebiru lautan yang menghanyutkan, Dunia Athenna seolah-olah runtuh saat itu juga.

ingatan Athenna menerawang ke masa 9 tahun yang lalu.

flashback on

Seorang gadis berkacamata sedang duduk di bangku taman sebuah universitas ternama di kota A, sambil membaca buku yang cukup tebal. Di temani sebotol susu pisang favoritnya, yang sudah habis setengah.

Penampilannya sungguh jauh dari kata trendy. Kemeja coklat tua yang dimasukan kebalik rok putih sepanjang betis dan tas ransel berwarna pink yang setiap hari menemaninya.

Rambutnya ia kuncir rapi, tanpa poni. Wajahnya polos tanpa polesan makeup, yqng menampakkan bintik-bintik jerawat yang kemerahan. Kacamata minus, bertengger diatas hidungnya yang mancung. Menambah kesan cupu pada gadis itu.

Seorang laki-laki tiba-tiba duduk di tepat disampingnya. Secara refleks gadis itu menoleh, dan mendapati laki-laki yang katanya paling tampan di kampus, tersenyum padanya sambil menikmati susu pisang yang belum sempat Athenna habiskan.

Gadis itu terdiam, nafasnya tercekat, pipinya memerah. 'rasanya mau pingsan' saking gugupnya ketika melihat pemandangan yang ada di hadapanya.

Tak pernah terfikirkan olehnya. Laki-laki yang paling di kagumi di kampusnya itu, sekarang sedang menatapnya dan tersenyum pada Athenna.

Yang lebihbmengherankan, kini Laki-laki itu melambaikan-lambaikan tangan di depan wajah si gadis "hei! kamu kenapa?"

Detik itu juga, jiwa si gadis kembali masuk kedalam tubuhnya setelah melayang-layang sejenak tak tentu arah. 'Ugh malu banget ngapain aku ngeliatin dia kayak gitu!' Jerit batis si gadis.

"EH...! Gak kenapa-napa kok" dengan pipi yang masih memerah dan debar jantung tak karuan.

"Kamu Anna kan?" Tanya laki-laki itu dengan senyuman termanis yang pernah gadis itu lihat.

gadis itu hanya bisa mengangguk gugup dengan wajah memerah.

"Boleh kenalan?" Sambil mengulurkan tangan kanannya ke hadapan si gadis. "Aku Ivan." Sambungnya lagi.

ATHENNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang