hamil lagi?

26.3K 982 27
                                    

Hai-hai....
Happy new year semua (gak apa-apa telat juga ya! Hhehehe)
Update athenna juga telat, padahal janjinya kemarin. Karena pas aku baca ternyata ada yang kurang sreg, jadi aku baca ulang. Terus potong sana-sini, tambahin dikit dan jadilah seperti sekarang.
Yaaa... walaupun gak sempurna, tapi lebih baik dikit lah.
Bagus gak bagus, selamat membaca ya!

Warning! Ada adegan 18+
Adek-adek yang masih unyu, harus bijak ya!

Vote nya minta 110 boleh kali yaaa... comment juga dong!
Kadang kritikan paling pedas itu cambukan paling ampuh untuk membuat kita lebih berhati-hati nantinya. Jangan lembek deh, kalo suatu saat kita di kritik sepedas-pedasnya. Jangan baper, karena bisa jadi kita maju itu karena kritikan pedas itu.

Athenna pov

Sorot cahaya matahari pagi menembus celah-celah jendela apartemanku. Menusuk kelopak mata yang terpejam, sehingga membuatku membuka paksa mata ini.

Sayup-sayup kudengar, gemerisik suara tv yang aku rasa terus menyala sejak semalam.

Aku lihat Afrodith dan Shane ada di sampingku, sedang terlelap diatas karpet tebal nan empuk berwarna broken white. Bersama beberapa bantal dan guling yang berserakan, akibat bergadang untuk movie marathon.

Karena hari ini sudah mulai sekolah lagi, kemarin Shane dan Afrodith mengantar Megan pulang. Dan kedua mahluk pengganggu itu memutuskan untuk menginap dan memaksa ku menemani mereka menonton film semalaman suntuk. Walaupun mereka tau aku harus pergi bekerja di pagi harinya.

Tapi pada akhirnya, kami bertiga malah tertidur di ruang tv. Tanpa sempat menyelesaikan satu film pun.

Aku bangun dan mencepol rambutku asal. Lalu kakiku menyepak tubuh Shane dan Afrodith bergantian.

"Hei, tukang tidur! Bangun! Udah pagi!" Namun mereka menjawab dengan gumaman tak jelas, lalu mereka malah berpelukan.

"Ishh... dasar gak tau malu! Disini bukan hotel bintang lima, ada anak kecil! Gimana kalo Megan liat?" Aku Menyepak tubuh mereka sedikit bertenaga.

"Awww... Kak, lagian kan Cuman pelukan. Ngaca dong Kak! Kakak lebih parah, Megan pernah mergokin Kakak lagi ciuman kan?" Racau Afrodith dengan suara serak dan mata masih terpejam.

Ah... wajahku merah layaknya kepiting rebus. Kenapa Megan cerita itu sama mahluk ember satu ini? Aku kira Megan bakalan lupa dengan kejadian itu.

"Ngomong apaan sih, Odith!" Aku menggeram, lalu mencubit lengan Afrodith.

"Awww... Sakit Kak!" Keluh Afrodith.

"Udah ah, aku mau mandi dulu. Pokoknya aku beres mandi, aku mau kalian udah bangun. Minimal, kalian pindah ke kamar. Aku gak mau ya, Megan kena pengaruh buruk dari kalian!" Ucap ku sinis, sambil melangkah dengan mengibaskan tangan ke wajah ku yang masih merah dan panas.

"Ish... dasar kakak ipar jahat!" Gerutu Shane sambil kembali mendekap Afrodith.

Ishh... kenapa sih mereka selalu bermesraan di hadapan umum? Biar semua orang tau mereka saling mencintai gitu?

Tapi gak gini juga...

Jika saja dulu aku menerima ajakan Shane untuk menikah dengannya, aku pasti akan menyesal. Karena Shane adalah belahan jiwa Afrodith. Walaupun mereka membuatku geram, karena ternyata mereka sudah pacaran jauh sebelum ajakan menikah Shane padaku.

Adik macam apa yang main rahasia-rahasiaan sama kakaknya? Eh... tapi aku juga merahasiakan banyak hal dari mereka sih. Hhehehe...

Kadang aku iri pada mereka. Shane selalu memandang Afrodit dengan penuh cinta dan kagum, walaupun Afrodith selalu menyuguhkan masakan gosong dan secangkir kopi asin dihadapannya. Tapi Shane selalu tersenyum cerah.

ATHENNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang