Purnama....
Tampak tak seperti biasa....
Hanya bias cahaya...seberkas sinar di balik awan...
Tangis sang purnama....
Terdengar halus hingga daun daun tua itu berjatuhan...
Diatas bangku reyot tak berbentuk..
Rapuh tak berdaya dari sengat sang surya....
Purnama....
Ia tampak tak biasa....
Sendu lama tak bersua....
Sendu dalam nyanyian pekat malam....
Sendu....hanya sendu....
Serigala malam ikut berduka....
Tak melihat purnama tak ada nyanyian malam...
Tak melihat purnama...kesedihan menyeruak....
Lupakan....
Purnama itu masih ada
akan ada dan terus ada...
Mengikuti nyanyian rindu biduan malam...
Dalam kesunyian...keheningan....dan pekat.....
Dingin...dan gelap nya malam....
YOU ARE READING
Goresan Tinta
PoetryGoresan pena kini tak bermakna, hanya tarian jari diatas tuts berwarna hitam dapat mewakilinya. sama, diatas sembuah bidang putih ia tertuang. Entahlah, hanya sebuah ungkapan hati agar tak menjadi beban.