Sebuah Rasa yang Tak boleh Terungkap

183 0 0
                                    

Entahlah aku tak tau,
Apakah rasa ini adalah sesuatu yang benar?
Ketika sebuah pertemanan yang bermetamorfosis
Menjadi sebuah cinta.
Rasa yang tumbuh begitu saja, seiring jarak yang memisahkan...
Adakah benar yang kurasakan ini cinta?
Atau hanya sebuah rasa rindu yang membuncah,
Pada seorang teman yang selalu ada.

Tak pernah sebelumnya,
Aku yang terbiasa kehilangan, menangis...
Kehilangan teman, kehilangan sahabat yang selalu berbagi tawa dan airmata...
Hanya kamu yang sanggup membuat semua itu menjadi nyata...
Hanya kamu yang sanggup membuat aku menangis hanya dengan mendengar kau akan pergi jauh
Pergi, dan tak tau kapan akan kembali....

Aku yang terbiasa ditinggal pergi sahabat yang memilih jalan hidup mereka,
Tak pernah sekalipun memeluk mereka dengan erat, bahkan tak pernah sekalipun menangis
saat mereka beranjak pergi,
Hanya menjabat tangan mereka dan mengatakan hal sederhana sebagai sebuah doa pengharapan
Untuk mereka, untuk masa depan mereka
Melepas mereka dengan keikhlasan dan tak ada sedikit pun beban....
Tapi kamu? Seorang teman yang bahkan tak genap setahun aku mengenalmu...
Dekat bersamamu, lalui hari dengan sejuta cerita...
Sanggup membuat aku menangis seakan aku ditinggal mati...
Sanggup membuat aku memelukmu erat, tak ingin berpisah darimu....

Jarak itu memisahkan kita...
Untuk waktu yang sangat lama....
Meski kecanggihan teknologi sanggup membunuh jarak itu....
Tak lengkap rasanya tanpamu disini...
Jarak itu memisahkan kita....
Akh.. bukan kita...
Hanya aku yang terpisah darimu....
Dan kamu yang terpisah darinya....

Senang rasanya mendengar kamu akan kembali...
Meski hanya untuk sekejap nampak di mata ini...

Rasa itu tak pernah aku duga sebelumnya
Tak pernah aku inginkan sebelumnya
Rasa itu datang begitu saja
Saat kita menghabiskan waktu bersama teman sejawat yang juga dulu bersama...
Tak ada dia disana...
Hanya aku, kamu dan teman yang lain...
Disanalah aku menyadari...
Aku sangat membutuhkan dirimu...

Seberapapun aku menengadahkan tanganku, meminta pada Tuhan...
Mengharap seorang yang sempurna yang akan menjadi pendampingku kelak...
Mengharap dia yang sempurna yang akan kulabuhkan hatiku padanya.
Nyatanya, hati ini justru tertambat padamu..
Diri ini justru membutuhkan sosok sepertimu...
Sosok yang jauh dari kata sempurna, namun dapat melengkapi hidupku...
Mungkinkah ini hanya sebuah perasaan sesaatku, karena aku yang sudah terlalu lama sendiri?
Aku harap tidak....

Namun, aku tidak ingin kamu tau,
Karena aku tak ingin merusak persahabatan yang telah terjalin baik ini
Tak ingin semuanya berubah saat kamu tau bagaimana perasaanku
Tak ingin kamu semakin jauh, tak ingin kamu pergi dari hidupku...
Terlebih aku yang tau, tak akan pernah aku bisa memilikimu
Karena kamu yang sudah menjadi milik dia yang lebih dulu bertemu denganmu dan mencintaimu
Karena kamu yang sudah lama dan terbiasa bersamanya..
Karena dia yang lebih membutuhkanmu....
Bukan aku......

Goresan TintaWhere stories live. Discover now