Bagaimana aku melupakanmu?
Sedang waktu yang kita lewati begitu sebentar
Sedang waktu yang kita lewati begitu menyenangkan
Bagaimana aku bisa melupakanmu?
Sedang panah cinta yang kau tembakkan
Masih bersarang di hati
Sedang senyum yang lukiskan diwajahmu begitu memikat hati
Sedang perjuangan mempertahankanmu begitu berat
Bagaimana aku melupakanmu?
Sedang saat kau telah pergi, bayangmu masih menghampiri
Jasadmu telah menyatu dengan bumi, namun cintamu masih dihati
Bagai sang Ratu yang selalu memikirkan bagaimana rajanya
Salahkah aku yang mencintainya kini
Meski masih ada kau di hati
Salahkah aku yang menghadirkannya kini
Setelah kau pergi dan tak akan pernah kembali
Salahkah aku yang tak bisa lepas darinya
Meski bayangmu masih terus mendera
YOU ARE READING
Goresan Tinta
PoetryGoresan pena kini tak bermakna, hanya tarian jari diatas tuts berwarna hitam dapat mewakilinya. sama, diatas sembuah bidang putih ia tertuang. Entahlah, hanya sebuah ungkapan hati agar tak menjadi beban.