"Ian sialan kau!" Judith mendekat dengan tangan yang sudah siap untuk membuat wajah Ian memar, tapi pria itu malah tergelak sambil bergerak menjauhinya.
"Oh Miss, kau tidak boleh bersikap kasar padaku," Ian berkata sambil menunjukan senyum penuh arti serta tatapan jahil. "Kita akan menikah, sayang. Kau harus bersikap baik pada calon Suamimu."
"Aku tidak akan pernah mau menikah dengan bajingan sepertimu!" Kali ini Ian tidak menghindar, dia malah menangkap pergelangan Judith dan memojokan tubuh mungil itu ke dinding.
"Oh begitu kah?" Ian berpura-pura tersinggung, "Well, jika aku adalah bajingan, lalu bagaimana dengan Adam huh?" Ian memapas jarak sehingga membuat tubuh mereka nyaris bersentuhan.
"Lepaskan aku brengsek!" Judith berusaha untuk melepaskan diri, tapi pegangan Ian pada pergelangan tangannya terlalu kuat. Dan dia mulai merasakan nyeri yang perlahan merapi bagian tersebut. "Jangan pernah muncul lagi di hadapanku, kenapa kau melakukan omong kosong sialan itu? Aku tidak pernah mencampuri urusanmu, lalu kenapa kau tiba-tiba menyebarkan gosip murahan seperti itu?!"
Tanpa sadar Judith sudah berteriak di wajah Ian, tapi pria itu hanya menyeringai sambil menunjukan senyum yang dulu di mata Judith tampak menawan, tapi sejak saat ini senyuman itu akan selalu tampak menjijikan di matanya.
"Oh sayang, apa Ayah dan pengawalmu itu tidak memberitahumu?" Nada suara Ian membuat Judith mengerang dalam hati, dia tidak ingin percaya kalau Ian mengetahui alasan kenapa dirinya harus menikah dengan Adam. Tapi sisi diri Judith yang lain; yang masih berjalan dengan logika, menyuarakan keyakinan akan hal tersebut.
"Memberitahu apa?" Judith bertanya sambil mencoba untuk melepaskan diri. Saat Ian hendak menjawabnya, seseorang sudah merenggut jas mahal pria itu dan mendorongnya menjauh. Selanjutnya disusul oleh suara bunyi berdebam serta erangan seseorang. Judith masih terlalu terkejut saat dia melihat pria yang menarik Ian sedang kembali mengayunkan tinju ke arah pria itu.
"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak menyentuhnya!"
"Oh Tuhan, Luke! Luke!" Judith berlari untuk menjauhkan Luke dari Ian, "Sudah cukup, kau bisa membunuhnya," Judith merenggut tangan pengawal pribadinya itu dan membawa Luke menjauh.
"Aku sangat marah padanya," gumam Luke dengan frustasi.
"Aku senang kau marah padaku," komentar Ian sambil bangkit, sementara tangannya mengusap sudur bibirnya yang terasa lengket. "Sialan kau, Luke!" Umpat Ian saat dia melihat darah yang ada di tangannya, dan Judith meringis ketika melihat wajah Ian lebam di bagian pipi kiri, sementara sudut bibirnya terluka.
Luke tidak menjawab komentar sinis Ian, dia hanya menatap pria itu dengan tatapan yang mampu membuat seseorang merasa anggota tubuhnya tercerai berai. Tapi Ian memang bukan manusia pada umumnya, dia malah menyeringai sambil menunjukan senyuman menantang.
"Seharusnya kau tidak perlu bersikap kasar padaku, Luke. Kau tidak bisa kembali pada orang tuamu dan itu bukan salahku."
"Apa maksdunya itu?" Judith memegangi tubuh Luke yang menegang di sampingnya.
"Oh itu hanya...."
"Bukan apa-apa!" Luke memotong ucapan Ian. "Sebaiknya kita segera kembali ke depan sebelum Adam menyuruh anak buahnya untuk mencari kita," Luke menarik Judith yang masih linglung atas perkataan Ian barusan.
"Luke...," sapa Judith lembut saat mereka menuju tempat acara, tapi Luke hanya menatapnya sekilas sambil menggelengkan kepala.
"Aku mohon ini bukan saatnya untuk membicarakan hal tidak penting seperti itu, My Lady."
Judith sudah akan menyela dan mengatakan kalau perkataan Ian barusan penting baginya, Judith ingin mengetahui kehidupan pribadi Luke lebih banyak. Karena sejak dia hidup dan mengenal pria itu, yang Judith tahu kalau Luke hanyalah seorang anak kecil berusia 10 tahun saat dipekerjakan oleh Ayahnya. Tidak banyak kehidupan Luke yang Judith ketahui, tapi akhirnya Judith memlilih menarik napas, karena suara Luke barusan terdengar seperti tidak mau dibantah. Mungkin aku akan menanyakannya lain kali. Pikir Judith.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Conspiracy [Conspiracy Series #1]
RomanceWedding Conspiracy By : Meliza Caterin Sinopsis : Judith Abbigail Sullivan harus menerima tradisi dalam keluarganya. Ia harus menikah dengan laki-laki kasar yang sudah dipilihkan oleh sang Ayah. Dan dibalik pernikahan tersebut; sebuah perjanjian per...