" Sudah selesai,semak! " Seru Draco malas memakai kaos hijaunya.
" Huh,menyebalkan! " Jawab Hermione membuang muka, " Heh,mudblood. Kau sendiri kan,yang masuk kekamarku? "
Hermione hanya menbuang muka. Ia mengambil tas kecilnya yang berisi 1 buku kecil-dari perpustakaan Aturan dan Hukum. Judulnya ' Bagaimana menjadi Ketua Murid (Aturan/Hukum dan Sistem-Sistemnya!) ' juga beberapa lembar kertas,tongkat dan botol tinta. Dia mengambil papannya dan mempersiapkan penanya.
" Ayo,mari kita ke Slytherin. " Ucap Draco. Hermione hanya mengiyakan,rak mau berdebat. Juga karena asrama Slytherin lebih dekat dari asrama ketua murid.
" Potong sepuluh angka dari Gryffindor! Kenapa kau ribut disan- "
" Ssstt,Hermione! Kita mengintip mereka didapur dulu! "
Ternyata...
Yaampun...
Pansy Parkinson dan Theodore Nott.
Kau tahu posisi mereka bagaimana sekarang?
Pansy-si cewek Slytherin berwajah anjing pug itu-menyisakan bra dan hotpants dibadannya. Sementara Theo? Dia shirtless dan menyisakan celana pendeknya. Theo menindih Pansy dan mencium Pansy yang kemudian bergantian keleher Pansy.
" Potong SERATUS angka dari Slytherin! Apa yang kalian lakukan!? " Seruku,sementara Draco bertepuk tangan. Kini Pansy sudah setengah telanjang sekarang.
" Bagus Theo. BAGUS! Kau merutuki Slytherin lagi. Jangan lakukan kedua kalinya atau akan aku sebarkan! Ditambah potongan angka 250 dari Slytherin untuk kedua kalinya! " Muka merek ngeri.
" BANGUN DAN CEPAT PAKAI PAKAIAN KALIAN SEKARANG SEBELUM ADA YANG TAHU! "
" Huh,merepotkan saja, " Ucap Hermione cuek dan keluar dari pintu asrama.
Asrama Hufflepuff. Aku membuka pintunya,tak ada keributan. Draco masih memandang kanan-kiri was-was. Hhh,untunglah. Aku kembali dan menuju asramaku... Gryffindor.
" Jadi menurutmu bagaimana soal Her... "
" Itu bukannya suara Ron,y? " Ucap Draco. Aku berjongkok dan mengikuti topik pembicaraannya.
" Mione? "
" Menurutku Mione itu pintar,pemberani,kulitnya dan juga giginya... "
" Apa? "
" No. " Ron membalas singkat dan menarik selimutnya.
" Ginny? "
" Ya... dia menarik. "
" Shit. Kau mau memacari adikku? "
" No one else know. Tapi bagaimana kalau iya? "
" Tapi memang iya,kan! Kalian pasti akan melakukan ciuman keempat... " Kata Ron pelan.
" Memangnya apa saja? "
" Waktu Ginny ingin mengambil buku Snape,waktu Bill dan Fleur ingin menikah dan waktu menjelang perang Hogwarts, " Ron mengingat-ingat.
" Yah... mungkin. Daripada kau sama Hermione? Meski hanya satu kecupan,tap... "
" Sudahlah,Harry. Jangan bicarakan itu. Apalagi,sekarang tugasnya Mione dan si pirang brengsek. " Draco hanya menggeram pelan,namun Hermione segera menginjak kakinya.
" Sudahlah. Ayo tidur. "
Mereka keasrama Ravenclaw,yang paling pojok kanan yang terakhir dan paling jauh. Lagi-lagi,tak ada apa-apa. Hanya ngigauan Luna yang aneh, dia mengucapkan, " Dramione... "
Sudah jam 11.32,Draco mengecek arlojinya. Dia mengajak Hermione pergi tidur. Hermionepun mengangguk. Untung Draco tidak mengajak bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
About My Feeling // Dramione
RomansDON'T COPY HALF OR ALL THIS STORY. DON'T BE DARK READERS OR I UNFOLLOW U. ENJOY MY STORY? VOMMENT. NO? JUST LEAVE MY ACC AND STORY. © 2015 Esther Nadya