"apa ?, kamu mengajak Danver tinggal di rumah mu?"
"ya bagus kan lidya ?, jadi danver akan jadi assistant ku di cabang ku yang lain"
dan lidya malah mendekat kan diri nya ke nestor
"sekarang makin ganteng kan danver"
"ahggggggg, dia bomb seks tahun 70-80 an?"
malah lidya terdiam tak mengerti
"Marlon Brando, Alain Delon , Richard Burton , Mel Gibson ,Clint Eastwood , Errol Flynn masa gak tahu ?"
"ahhh , ahhhh.....setahu ku mereka sudah keriput"
"kata lidya ketakutan"
"lihat pas mereka muda ?, ahhh aku tak menyangka aku bertemu dia lagi"
lidya menungkan segelas anggur lagi ke gelas ku dan menyuruh nestor untuk minum ?
"kamu masih ingat tawaran ku?"
Tanya lidya dan nestor mengangguK
"tawaran bagaimana menemukan pria tepat?"
"ya...tawaran ku masih terbuka looo"
nestor menatap mesum , dan mendorong lidya yang yang rambutnya masih acak acakan, karena ini masih jam 5 pagi
" bagaimana aku tahu ini akan berhasil ?"
"ehhhmmmm, hasilnya ? foncseco dan caroline ?, kita hidup bahagia dan sentosa, hidup bagaikan seekor kelinci , bangun , seks , makan, begitulah seterus nya"
"yaaaaaaaaaaa, kamu kan gak kerja ?"
"ihh sapa bilang ?, kamu gak ingat klient ku dari luar amerika mencari ku untuk di buatkan blueprint rumah , gaji ku lebih besar daripada kakak mu foncseco kalau sekali urus 70 ribu dollar masuk ke saku"
"ehhhhh aku dengar ! lidya"
teriak foncseco di luar dan lidya mengerenyit tak menyangka
"akhir kahir ini telinga nya menjadi sensitive sekali, seperti vagina ku ketika bercinta dengan dia pertama kali"
kata lidya berbisik dan aku terbelak tertawa
"aku dengar LIDYAAAAAAAAAAAAAA, jangan buka aib !"
mata lidya seakan mati dan tak menyangka pembicaraan nya di dengar
"kamu punya kakak seperti dewa"
"dia pendengar yang baik"
kata nestor
"soooo bagaimana cara nya ?"
"kamu pernah tidak melakukan yang nama nya marathon seks ?"
"kamu gila ?"
dan lidya mengelengkan kepala dan malah menepuk kepala nestor
"kamu sudah menduda, sudah tak ada yang mengekang mu sekarang?, lihat sisi positif nya kamu bebas, lihat lah lelaki , lihat lah dunia ini bagaikan ladang lelaki, setiap inci kamu melangkah ada lelaki, "
"kamu sakit lidya"
"bahasa bodoh nya adalah kamu bebas berhubungan seks dengan siapa saja"
"pacarmu franchis?, tapi kamu bilang kamu sempat cuddling cuddlingan dengan danver ?, di dunia ini Cuma ada 2 tempat neraka dan surga, tidak ada orang yang abu abu seperti kamu nestor, kalau mau binal , binal aja sekalian"
"kamu mau taruhan lidya?"
kata nestor dan lidya menganggukan kepala nya
"jika aku merubah ke pribadian ku, apakah aku jadi lebih bahagia?"
"bukan itu yang ku maksud, sekarang kamu bingung dengan ketiga lelaki yang ada di keliling mu"
"bukan 3 , tapi 2"
kata nestor lagi
"kamu harus memasukan Julio"
"untuk apa ?"
"ya, sapa tahu jodoh mu dengan Julio, gini saja , kita buat perjanjian, kamu memiliki hidup bebas selama seminggu , dan menjadi semau mu,jika kamu suka kamu bisa lanjutkan dengan 1 lelaki, ingat, Cuma satu minggu"
"deal"
kata nestor dan pulang ke rumah melihat tracy menari dengan taylor di iringi lagu ice ice babby , dan ,mereka terlihat kompak, tracy tak khawatir dengan kehamilan nya di tambah taylor menari secara acak , anak kecil memang seharusnya begitu, tak memikirkan apa apa, hanya makan , main , dan tidur
"taylor, tante lelah berhenti dulu, nanti adik bayi keguguran"
"kalau ke guguran taylor gak punya adik ?"
"Jelas lah, rada bego taylor!"
kata tracy
"ehhhmm , tante makan es krim yuk?"
"ambil es krim nya , tante suapin kamu"
dan nestor mendekati mereka yang kelihatan nya sudah rukun seperti keluarga bahagia di iklan American Dream
"Danver di mana ?"
tanya nestor dan taylor menunjuk ke lantai atas
"papa buatin makanan pa, kalau enggak nanti taylor mati"
"gak sampai mati kali ahhh !"
kata nestor dan tracy memberikan isyarat untuk jangan teralu lama diatas
"kenapa ?"
tanya nestor
"panas sekali"
kata tracy bisik bisik dan nestor tahu apa maksud tracy lalu nestor naik ke atas dan melihat ke kamar danver yang tak di tutupi tirai , nestor terpana melihat danver yang lagi latihan push up yang sangat intense, suara erangan ketika dia mengangkat tubuh nya dan menghitung hitungan ke 200 membuat nestor mengingat masa muda nya dulu ketika melihat julio latihan basket dan dia yang membawakan handuk serta minuman untuk julio ,masih teringat di pikiran nestor peluh yang menetes di dahi julio dan di lengan nya,tubuh yang tetap terjaga hingga sekarang , nestor berteriak keras ketika julio mendapatkan three point dan itu adalah kebanggan nestor sendiri,
KAMU SEDANG MEMBACA
DILF and his LOVER ! (Bahasa , MenXMen , Yaoi )
RomanceNestor yang Sedih dengan kematian suami nya , Robinson Barret Coultilard yang telah menderita kanker paru paru, dan di sisi lain Nestor berusaha membangun kembali kehidupan bersama anak nya Taylor Dobson , anak dari rahim pinjaman yang ia besarkan...