EPISODE 2: Ciuman Palsu

4.9K 261 25
                                    

Nestor POV

Hari yang berat bagi ku, sungguh berat untuk di lalui , tadi siang aku sudah menasehati taylor agar tak mendekati Julio, keras memang aku mengajar taylor , tapi hidup aku terasa di ujung tanduk, aku bilang hari yang berat karena setiap langkah yang aku lalui , aku menemukan hal yang ajaib, koki baru dengan segudang masa lalu, dan mungkin saja sebelum jadi gaypornstar dia adalah mafia, Julio yang menjadi polisi. Di saat aku bekerja di sini, taylor aku titipkan di rumah lidya, dan trkesan sangat tidak bertanggung jawab sekali, tapi aku juga harus bekerja,dan taylor suatu saat nanti akan mengerti.
aku sudah mulai bersiap pulang, jam sudah menunjukan jam 10 malam, dan untuk terakhir kali nya aku melihat photo suami ku robinson ,
"malam sayang ku"
kata ku di photo tersebut dan mengunci kantor dan berjalan menuju tangga ,
"malam nestor ?"
aku melihat di belakang ternyata franchis masih memakai apron dengan wajah kumal penuh tepung
"ehmmm kucel banget kamu"
kata ku dan dia hanya cengengesan mengusap hidung nya , dia terlihat manis ?, gak lah dia malah terlihat urakan dengan jambang yang menyatu dengan kumis dan janggut nya yang berwarna pirang gelap tersebut ,
"kamu sudah makan?"
Tanya ku lagi dan dia hanya tertawa dan melambaikan tangan pertanda tidak
"tidak aku nanti saja makan nya"
kata dia cekikikan yang terasa renyah dan sedikit tak nyaman, namun dia berhenti sejenak dan
"bener kamu tak mau makan malam ?"
"hahhahaha gak apa apa , aku masih mau merapikan dapur dulu"
dan aku mengerti dia sangat bekerja keras dan aku menyerah mengajak dia makan, sebagai bos yang baik aku tak ingin mereka merasa tak nyaman di sini , lagi pula aku sudah menyuruh semua karyawan pulang lebih awal 30 menit yang lalu, dan yang tak aku sangka franchis masih di sini, aku menuruni anak tangga dan suara derit pintu sangat keras aku dengar ketika menuruni tangga dan aku berbalik tak melihat apa apa kecuali franchis yang mendorong keranjang sampah , dan suara itu semakin membesar dan menciut , lalu aku melihat franchis dan ia tahu itu adalah suara perutnya yang keroncongan ,
"sepertinya aku harus membuka restaurant untuk 1 jam kedepan"
dan franchis melongo dan mukanya bersemu merah karena ketahuan belum makan sama sekali.

Franchis POV

Bos ku sangat tampan, aku berbicara pada diri ku sendiri ketika melihat bos ku tersenyum pada ku, matanya hijau teduh dia menuangkan jus jeruk ke aku dan menghidangkan ayam bawang saus salsa, dia sesekali menatap ku dengan khawatir ,
"apakah kamu sering melakukan ini ?"
Tanya bos ku kepada ku,dan aku hanya tersenyum lemah dan dia terlihat tak menyangka dengan tindakan ku
"kamu tahu apa yang di bilang , orang akan bilang tempat ini sebagai tempat meng ekploitasi para pekerja , padahal yang sesungguhnya hanya kamu yang begitu"
kata nestor marah kepada ku, dia sangat tampan walau dia marah pun dia masih terlihat sanagat manusiawi , dengan lingkar matanya nya yang menghitam memberikkan kesan Lelah selama ia bekerja di sini, aku tak akan bosan mengatakan dia tampan karena memang begitu lah adanya ,dia itu bagaikan kombinasi marshmallow dan coklat "sangat pas" , dan aku mulai menyantap hidangan yang ia buat,
aku melihat dia mendial no telpon dan memberikan isyarat aku tetap di sini ,sedangkan dia sedang menelpon
"halo taylor, papa akan pulang sebentar lagi, tunggu papa ya ?"
ahhhh dia berbicara kepada anaknya sungguh manis , aku perkirakan dia berumur 32-35 , dan dia kembali lagi ke meja makan lalu makan bersama ku, selang beberapa menit dia mengambil tisu dan mengusap bibir nya yang berwarna lebih gelap satu tingkat di bandingkan kulitnya tersebut ,
"jadi ceritakan tentang diri mu"
nestor bertanya tentang diri ku, entah aku harus mengatakan apa, aku berusaha mengatakan yang sejujurnya dan apa adanya diri ku, dan mulai berbicara mengenai diri ku
"aku , ya aku lahir 2 september 1993 , ya 27 tahun yang lalu di sebuah panti asuhan di santa clara , aku kemudian di adopsi di sebuah keluarga yang sangat baik, dia memiliki 2 anak sebelum dia mengadopsi diri ku ketika ber umur 7 tahun, dan itu pertama kali nya aku memanggil seseorang dengan sebutan ibu , tapi semua berubah ketika kebakaran terjadi , dan keluarga ku harus pindah ke Orlando 10 tahun lalu yang lalu , dan ketika aku menamatkan sma ku aku mulai mencari kerja sebagai bartender di sebuah kafe dan seseorang menawari ku pekerjaan yang kamu sudah tahu itu apa, dan aku mulai bisa membantu keuangan orang tua ku sebisa mungkin dan aku sudah "move out", ke sebuah apartement kecil dekat sini , dan hubungan ku dengan orang tua ku sangat dekat, sebulan sekali mereka menjenguk ku dan satu lagi, saudara saudara ku sangat mensupport aku"
sepertinya nestor melihat ku dengan seksama dan mencoba mencari celah salah diri ku , dan akhirnya ia tersenyum kecil
"orang tua mu tak tahu kamu gaypornstar ?"
dan pertanyaan itu menggelitik naluri ku, kenapa nestor seperti mengorek kehidupan ku ?, aku baru pertama kali berkenalan dengan nya , namun dia terlihat sangat berhati hati menjaga intonasi nya, entah karena kenapa , aku ingin sekali mencium bibir nya , bibir nya yang agak kering karena bekerja seharian mencerminkan orang yang pekerja keras
"ohhh Cuma saudara ku saja yang tahu, yang lain nya tidak akan ku beri tahu"
kata ku dan nestor tersenyum mendengar hal itu, hoohh tuhan bisakah kamu membungkuskan nestor kepada ku dan aku bawa pulang, dia sangat tampan ......

DILF and his LOVER ! (Bahasa , MenXMen , Yaoi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang