DILF and his LOVER ! (Bahasa , MenXMen , Yaoi )

EPISODE 9 : Unexpected Propose

"kenapa kalian diam saja , aku harap diantara kalian bisa menjelaskan apa yang terjadi, dan nestor !, kamu itu kekasih ku, tetapi kenapa kamu memakai baju couple dengan julio, kamu berbohong kepada ku tentang semua ini?"
"aku yang memaksa nya untuk mengikuti semua keinginan ku"
pupil mata nestor membesar ketika julio berbohong ,
"apa, bukan...."
"ya aku yang memaksa nya ke sini"
"ohhh jadi kamu mau mencuri kekasih orang lain , bagus benar sikap mu julio"
kata danver lalu menarik nestor ke samping dirinya
"kita pulang sekarang nestor"
nestor tak berkata apa dia seperti orang linglung dan melihat julio di belakang , julio hanya tersenyum menunjukan gelang karet yang ia pakai untuk menikah, dan julio memberikan isyarat
"aku cinta kamu" ke nestor, dia tak menyadari bahwa franchis berdiri sendiri menatap julio dengan tatapan menyelidik, julio pun juga menatap franchis dengan tatapan yang sangat aneh
"mau nonton dengan ku?"
saran julio dan franchis melihat ke sekeliling nya lalu memperhatikan jam
"apa aku punya pilihan lain ?"
tanya franchis mengikuti julio masuk ke loket.

Di malam hari nya nestor tetap memikirkan julio entah kenapa dia memikirkan lelaki itu ,

Selama perjalanan nestor hanya terdiam dia menyadari kencan nya dengan julio batal , ahhhh dia sudah menikah tapi belum berkencan sama sekali, bahkan hari ini kencan tersebut batal
"jadi dia yang memaksa mu"
tanya danver dan nestor hanya tersenyum
"kamu tahu jawaban nya kan , tadi kamu dengar sendiri dari nya kan ?"
"ya aku mau dengar dari kamu"
"apa bedanya danver, dia sudah bilang begitu ya jawabanya begitu "
"kamu sudah merancanakan berjalan dengan nya kan ?"
nestor terdiam tak menjawab hingga di sisa perjalanan dan sampai di rumah dia turun tanpa menyapa tracy dan danver
"ada apa dengan nestor?"
danver hanya menggelengkan kepala dan masuk ke dalam.

"nestor, kamu kenapa ?"
tanya danver dan nestor melihat ke danver dan menggelengkan kepala
"aku merasa aku telah jahat ke kamu"
"hahaha , kamu teralu mendramatisir sayang"
kata danver namun nestor mulai menarik tubuh danver ke dalam tubuh nya , dia merasa dirinya semakin tak karuan ,
"danver ,maafkan aku ?"
"iya aku memaafkan kamu, aku percaya kamu"
di saat itu air mata nestor tumpah dan dan memeluk danver dan danver mencium bibir nestor yang terbuka menerima kecupan lelaki itu dan tangan nestor turun membelai bulu dada danver dan tangan nya terbuka dan mengaitkan nya di leher danver .

Makan malam kali ini makan malam keluarga, foncseco dan lidya beserta anaknya di undang makan malam bersama , dan yang memasak hari ini tracy , taylor tak henti henti nya mengikuti tracy kemana tracy pergi pasti taylor ikut dengan langkah kecil nya yang tak pernah lelah
"taylor kok ngikutin mama sih ?"
"taylor mau ngelindungi mama!"
"tunggu gede saja nanti pasti bakal jadi pelindung mama"
kata tracy
"adik taylor kapan lahir nya ?"
dan tracy tersenyum melihat mata besar taylor menatap penuh tanya
"dua bulan lagi taylor bisa menggendong adik , adik nya laki laki looooo"
dan taylor tersentak kaget
"aiiiiii, taylor jadi kakak!"
kata taylor senang sembari tracy mengaduk sup gazpacho dan meneteskan nya di tangan guna mencicipi rasa sup tersebut
"sudah enak , tinggal masukan ke kulkas, sekarang kita ke paman danver melihat dia buat makanan utama"
di sisi lalin dapur danver sedang membuat Sous Vide salmon dengan saus lemon vinaigrette
"hai tracy , makanan pembuka sudah selesai ?"
"sudah tinggal di dinginkan saja , ahhgg kamu sudah selesai ya?"
tracy sontak kagum dengan kelincahan tangan danver dan ia melihat ke jendela
"ehhhh lidya sudah datang ayo sambut"
kata tracy dan danver mengangguk saja karena ia masih menyiapkan piring sedangkan di sisi lain dapur nestor sedang membuat pasta kopi yang akan di masukan ke balok coklat dan di tumpuk dengan mousse blueberry dan cotton cake yang baru keluar dari oven
"kelihatan nya sangat enak nestor"
kata danver
"aku merasa kue ini adalah kue yang terpenting dalam kehidupan ku , robinson mengajari ku segala nya, kue ini yang pertama kali dia ajarkan, pertama kali aku melihat dia memasak kue ini aku terpana ,seakan dia melakukan sulap, dan aku penonton nya"
kata nestor dan mulai berlinang air mata danver yang dari tadi di samping nestor memeluk dari belakang nestor dan tersenyum manis
"sekarang kamu memiliki aku"
kata danver dan semua menjadi seperti dejavu seakan julio memeluk nya,
"ayo sambut mereka, danver "
kata nestor
"ayo"
kata danver keluar bersama nestor dan menyambut tamu mereka lidya , foncseco dan caroline
"caroline om, ayo main sama taylor"
dan caroline tersenyum mendekati taylor untuk bermain sementara mereka sedang menyiapkan hidangan