Chapter 8

12.3K 1K 58
                                    


Matahari mulai memasuki sisi celah jendela yang ada di satu ruangan tersebut. Terlihat ada 2 namja yang dengan perbedaan yang kontras sedang berpelukan menikmati pagi yang cerah tanpa terusik apapun.

Yang lebih mungil mengeratkan dan menyamankan posisi tidur nya dengan sesekali mengerjapkan mata sipitnya membiasakan sinar matahari yang masuk setelah seperkian detik mengerjap lucu dan terkumpullah nyawa-nyawa yang sedari tadi berterbangan.

Sesekali si mungil masih membiaskan diri dengan apa yang di peluknya saat ini. Tangan kekar itu masih setia di pinggang nya tanpa terusik sinar matahari karena dia membelakangi sinar itu.

Tidak tahu setan apa yang merasuki si mungil perlahan ia mengelus pipi mulus lelaki yang lebih tampan yang saat ini sedang di peluk nya dan memeluknya.

Setelah cukup puas mengelus pipi itu perlahan ia mendekatkan wajah nya perlahan tapi pasti tak lama kemudian menyentuhkan dua benda kenyal tersebut hanya kecupan ringan di pagi hari dan itu berhasil membuat tidur si tampan terusik.

Lelaki yang lebih tampan menggeliat lucu sambil tersenyum idiot dan mata yang terbuka setengah nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.

"Good morning"

Ucap si tampan setelah tersenyum idiot membuat yang lebih mungil tersenyum manis dan mencubit kecil hidung mancung lelaki tampan.

Lama mereka saling bertatapan sehingga tak menyadari kalau wajah itu perlahan saling mendekat setelah sudah sangat dekat baekhyun lebih dulu menutup matanya kemudian disusul chanyeol yang menutup matanya.

Disaat sudah pas chanyeol menggerakkan bibir nya perlahan memanggut, melumat, menghisap, menggigit dilakukan oleh mereka di pelukan semakin erat.
Tangan chanyeol perlahan memasuki piyama baekhyun meraba-raba perut rata tersebut disaat chanyeol ingin berganti posisi yang lebih nyaman dengan menindih baekhyun di kejutkan oleh suara pintu kamar yang terbuka.

Klek

"OPPA BA-ngun"

Teriakan baekra memudar di ujung kalimat nya setelah melihat apa yang ada di hadapan nya kini,
2 orang lelaki sedang berciuman mesra tapi terpaksa terlepas dengan teriakan baekra yang memecahkan gendang telinga. Pengganggu bukan??

"Ah oppa silahkan lanjutkan, mian"

setelah memberikan cengiran kudanya baekra menutup pintu sambil memekik kegirangan melihat apa yang baru saja di lihatnya.

Sedangkan chanyeol dan baekhyun merasa di landa serangan kecanggungan mereka melakukan itu tanpa sadar. Berciuman tanpa sadar bagaimana itu???

Baekhyun membenarkan dirinya dan duduk di tepi ranjang tidak berani melihat chanyeol. Chanyeol juga sekarang hanya melakukan hal yang sama mendudukan diri di tepi ranjang nya. Dan sekarang mereka saling memunggungi.

Beberapa detik dalam suasana canggung dan hening. Baekhyun membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Ma-Maaf"

Baekhyun merutuki dirinya mengapa bisa ia mendadak gagap seperti itu, dada kirinya tak henti-henti memompa secara cepat.

"N-Ne a..ku juga"

Rupanya chanyeol sama tergagap nya. Hei ada apa dengan kalian??

Baekhyun bangkit dari posisi nya menuju pintu kamar chanyeol.

"Aku ingin mandi dlu chan"

Setelah mengucapkan itu ia langsung membuka pintu dan menutup nya kembali.

Saat baekhyun ingin masuk ke kamar terdengar suara cekikan baekra dari ruang tengah sambil memegang sebuah majalah baekhyun menunjukan wajah kesal kepada adiknya.

One and Only [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang