.
Chanyeol pergi kebandara dengan diantar oleh supir pribadi keluarganya, sebenarnya ia tidak ingin pergi. Baekhyun kembali muntah-muntah pagi ini, ia pergi dengan sejuta kekhawatirannya. Chanyeol merogoh saku celana, mengambil benda persegi, Chanyeol mencari kontak ibunya untuk menelponnya."Halo bu" sapa Chanyeol ketika telepon sudah di angkat oleh ibunya.
"Ada apa kau menelepon ibu? Bukankah kau harus berangkat?" Tanya ibunya yang kebingungan.
"Bu, datanglah keApartement, Baekhyun muntah-muntah lagi. Dan bawalah dokter pribadi kita" Ujar Chanyeol dengan nada khawatir.
"Oke, kau tenang saja. Ibu akan kesana dalam waktu 10 menit, kau berhati-hatilah"
"Ne, aku tutup bu. Terimakasih"
"Ne, cheonma"
PIP
Chanyeol menghela nafas panjang dan kembali fokus pada jalanan menuju bandara. Pandangan nya boleh saja mengarah pada jalanan seoul, tapi pikiran nya hanya mengarah pada 'suami' nya yang sedang di rumah sendirian. Chanyeol masih saja khawatir dengan keadaan Baekhyun.
sekitar 30 menit ia melakukan perjalanan akhirnya ia sampai di bandara internasional incheon, Setelah mengucapkan terimakasih kepada supir pribadi keluarganya. Chanyeol melangkah dengan menggeret koper kecil.
Chanyeol duduk di ruang tunggu tempat tujuan nya, ia memainkan ponsel nya. Hingga ia mendengar suara pemberitahuan bahwa pesawat yang ia tumpangi akan segera melakukan penerbangan dan penumpang di harapkan memasuki pesawat.
Chanyeol bersiap dan mematikan ponselnya, ia mencari paspor dan tiket nya, tapi sayang ia tak menemukannya. Chanyeol menggeram kesal karena tak menemukannya. Semua penumpang dengan tujuan sama sudah melangkah untuk memasuki pesawat dengan menyerahkan paspor dan tiket mereka.
"Sial, bagaimana bisa aku tidak menemukannya" geram Chanyeol lagi ketika ia tak berhasil menemukan Paspor dan juga tiketnya.
..
Ibu Chanyeol masuk setelah mengantar dokter pribadi mereka ke depan pintu apartement Baekhyun, ibu Park kembali masuk kedalam rumah, ia mendapati Baekhyun yang sedang cemberut karena tak dapat menghubungi suaminya, ia mencoba menenangkan Baekhyun. Ibu Park juga mengatakan kalau Baekhyun bisa memberitahu Chanyeol setelah Chanyeol pulang.
Tak lama kemudian, ibu park mendengar Baekhyun mengangkat telepon dari seseorang. Ibu Park mengidikkan bahu dan berlalu melangkah menuju sofa, dan matanya tak sengaja menatap buku kecil, seperti paspor. Ibu Park mendekat memastikan apa yang di lihatnya memang benar paspor. Ternyata benar, itu memang paspor dan sebuah tiket pesawat dan yang terselip, ibu park menghela nafas. Ia sudah tau kebiasaan Chanyeol yang suka lupa jika sedang khawatir dan lainnya.
"Baek – " Panggilan ibu Park terhenti ketika ia melihat Baekhyun menangis, tangan mungil Baekhyun mendekap mulut nya, air mata terus mendesak ingin keluar. Ibu park kebingungan, ada apa dengan Baekhyun sehingga ia menangis seperti ini. Dan juga siapa yang menelpon Baekhyun.
"Chanyeol-ah.." lirih Baekhyun, ponsel nya sudah terjatuh tak berdaya, kaki Baekhyun mendadak lemas. Ketika ibu Park ingin mendekatinya, Baekhyun tiba-tiba berlari keluar apartement dengan tangis dan teriakan nama 'Chanyeol' .
Ibu Park ingin menyusul Baekhyun tapi terheti lagi ketika ponsel nya berdering menandakan ada telepon masuk, Ibu Park berdecak kesal, tanpa melihat Id pamanggil, ia langsung mengangkatnya.
"Chanyeol kecelakaan" ucap suara di sebrang tanpa sapaan. Ibu Park membelalakan matanya.
"Apa yang kau bicarakan, Park" Ucap nya dengan nada meninggi dengan suami nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [ChanBaek]
FanfictionTitle: One and Only Author: Yuki Park (Yuki) Cast: Chanbaek (Chanyeol Baekhyun) Other cast: dibaca aja yah biar tau hahah Genre: tentuin aja soalnya yuki gakbisa nentuin hehe summary: tuan byun dan tuan park berteman baik mereka mempunyai rencana...