5. Audition Day!

526 2 5
                                    

" Sekolahnya lumayan luas juga. Selama ini, gue gak pernah cari tahu soal sekolahnya Indah itu. Karena gue, emang gak peduli. Tapi sekarang, gue harus cari tahu. Ini semua gara-gara papa, " kata Jennifer saat sedang melihat gambar-gambar gedung Famous Art High School dari internet.

" Tapi..., mereka punya fasilitas yang bagus banget. Vokal, menyanyi. Mungkin mereka bisa... Aaah, apa yang gue pikirin? Gue bener-bener udah gila! " Sepertinya ada sesuatu yang Jennifer sembunyikan.

Anastasia dan Yudha sudah sampai di rumah. Kini, mereka baru saja masuk ke dalam. Yudha, sebagai pemilik rumah, langsung menyalakan lampu.

Bisa berada di rumah Yudha lagi membuat Anastasia terharu karena gembira. Ia pun tersenyum dengan mata berkaca-kaca sambil melihat ke sekeliling rumah Yudha.

" Om, " panggil Anastasia. Yudha pun menoleh ke arahnyaa.

" Om tahu, aku seneng banget bisa ada disini. Aku beharap, aku bisa terus ada disini dan gak perlu pergi lagi, " kata Anastasia sambil menatap Yudha dengan mata berkaca-kaca.

" Jadi kamu udah gak mau pulang ke rumah kamu lagi? " Yudha mulai menggoda Anastasia.

" Bukan itu maksudnya. Maksud aku, semoga aku bisa tinggal disini terus, yang artinya aku diterima di Famous Art High School. " Anastasia berusaha menjelaskan.

" Iya, kamu bener. Begitu kamu diterima di Famous Art, kamu akan tinggal disini, sama om, " kata Yudha sambil tersenyum.

" Oh, jadi om setuju nih? " Sekarang giliran Anastasia yang godain Yudha.

" Ya iyalah om setuju. Emangnya kamu pikir, kamu mau tinggal dimana lagi kalau bukan disini? Lagian kan, Famous Art emang ada di kompleks perumahan om, " kata Yudha membuat Anastasia hanya bisa tersenyum.

Yudha pun mengelus rambut Anastasia lagi, entah sudah yang ke berapa kalinya.

" Kamu mesti tidur. Istirahat. Besok pasti akan melelahkan. " Yudha menasihati.

" Iya, aku tahu, " balas Anastasia dengan ekspresi wajah imutnya.

Yudha sangat merindukan ekspresi wajah itu. Hatinya mulai berdebar-debar karenanya.

" Om, om kenapa? " tanya Anastasia yang bingung melihat Yudha terdiam sambil menatapnya.

Yudha pun tersadar.

" E... gak pa-pa kok. Ya udah, kamu cepet-cepet masuk kamar sana. Om juga mau istirahat, " kata Yudha berusaha mengalihkan pembicaraan.

" Iya. " Anastasia menurut.

Ia pun masuk ke dalam kamarnya sambil membawa tas yang berisi pakaian dan barang-barangnya itu. Yudha hanya bisa garuk-garuk kepala.

" Aduh, hampir aja ketauan, " kata Yudha pada dirinya sendiri.

Di kamarnya, Cyntia sedang sibuk memasukkan buku ke dalam tas sekolahnya. Lalu Rina membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Cyntia. Rina memperhatikan apa yang Cyntia sedang lakukan.

" Kamu ngapain sayang? " tanya Rina.

" Keadaan aku udah mulai membaik. Besok, aku harus masuk sekolah. Kalau aku semakin lama absen, keadaan disana akan jadi lebih mengerikan, " jawab Cyntia tanpa memandang Rina dan tetap sibuk pada kegiatannya.

" Sayang, kamu gak perlu kayak gitu. Kamu fokus aja sama keadaan kamu. Kamu harus terus istirahat, " kata Rina yang tidak setuju dengan tindakan Cyntia.

" Kalau aku gak masuk terus juga, bukannya papa dan mama akan ngomel-ngomel juga nantinya? " Cyntia mulai menyindir mamanya.

" Cyntia, " kata Rina lalu duduk disebelah Cyntia.

Girls StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang