5

248 12 1
                                    

"Luvena mana sih? Kok nggak keliatan batang hidungnya dari tadi?" ucap Adira

"Paling pacaran.." jawab Adelia ketus.

Adira terdiam bingung mendengar nada bicara temannya yang tidak familiar untuknya. Dia memberikan tatapan Del-lo-kenapa-kok-kayak-orang-kere-kecopetan-sihMereka

.

Tiba-tiba sosok perempuan datang dari pintu kelas,haha mistis banget..back to story guys. Perempuan itu datang menghampiri kedua sahabatnya yang tengah duduk di bangku mereka.

"haii" ucap Luvena dengan senyum yang sumringah menghampiri sahabatnya.

"duh yang abis pacaran dateng" celetuk Adelia dengan wajah yang tak sukanya.

"kenapa sih del? Kok lo ngomongnya gitu!?" ucap Luvena

"Hm? Aku mencium bau-bau sinetron abal..." gumam Adira dengan wajah yang datar. "Ada yang punya popcorn?"

Bel pulang pun berbunyi, semua murid-murid berhamburan keluar kelas untuk menuju rumah masing-masing.

'But wait!? Why Adelia dekat dengan Viko?Oh God! Apa mungkin sahabatku suka dengannya?' batin Luvena cemas.

"ngga mungkin.." teriak Luvena–yang tergolong lebay bagi Adira.

"Lo kenapa sih, Luv? Kayak orang ketahuan hamil luar nikah," Matanya mengikuti arah tatapan Luvena. "He? Tumben Adel deket sama Viko."

Luvena tidak menanggapi pertanyaan yang Adira berikan. Perempuan itu malah memikirkan yang ada di pikirannya saat ini.

"Mereka... terlihat bahagia." Dia berbisik kecil.

Adira mendengar gumaman Luvena walau hanya samar-samar. Dia menatap bosan kepadanya.

"yaudah pulang yuk?" ajak Luvena

"tungguinnnnn" teriak Adelia yang terengah-engah mengejar mereka.

"gue balik duluan ya,Ra" ucap Luvena yang meninggalkan Adira yang diam di tempatnya yang sedang menunggu Adelia.

Mereka pun menuju gerbang sekolah untuk menunggu jemputan mereka masing-masing. Tak ada yang membuka pembicaraan. Luvena terus memikirkan pemandangan tadi –khawatir Viko malah jadian sama Adelia.

Sedangkan Adira?

"...Luv."

"Apa?"

"Bisa nggak sih sinetronnya tu be kontinyu dulu? Bosen gue."

Luvena POV

Akhirnya gue sampai juga di rumah,terlihat disana ada mama yang sedang duduk

di ruang keluarga tengah menonton tv.

"Sudah pulang,lu?" Tanya mama.

Gue tak menggubris pertanyaan mama, gue langsung lari ke kamar. Memikirkan hal yang saat ini terus mengganggu pikiran gue sampai penat.

Gue masuk ke kamar, melempar tas asal dan langsung mandi setelah itu merebahkan diri di kasur.

"aahh gue betee.." teriak Luvena sambil mengusap wajahnya kesal.

Drt drrt drrt

Gue langsung meraih handphone gue disamping meja dekat kasur. Seakan malas meraihnya,huh-

Viko: oi

Notif line dari Viko, gue langsung melempar handphone gue asal seakan malas melihat namanya terpampang,huft..

Drt drrt drrt

Viko: cui

Viko: coy

"pasti dia lagi,huh..ada apa sih dia line gue terus?" gue meraih kembali ponsel yang tadi gue lempar asal dengan malasnya.

Luvena: knp?


akhirnya dilanjut hehe makasih yang udah baca. Vomment nya jangan lupa.


Tikungan TajamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang