Viko: oi
Notif line dari Viko, gue langsung melempar handphone gue asal seakan malas melihat namanya terpampang,huft..
Drt drrt drrt
Viko: cui
Viko: coy
"pasti dia lagi,huh..ada apa sih dia line gue terus?" gue meraih kembali ponsel yang tadi gue lempar asal dengan malasnya.
Luvena: knp?
Viko: akhirnya dibales juga..khawatir tau
Luvena: Oo
Viko: singkat bgt sih
Gue tak membalesnya lagi, ya padahal sih gue pengen lama-lama line-an sama dia tapi pikiran negatif gue muncul terus. Mau gimana lagi? Gue sedang ngga mood dan kenapa juga gue harus marah sama dia!? Toh, emang gue siapanya dia?
&&&
"eh viko mana? Gadateng?" tanya luvena kepada fendi, teman viko.
"viko kan kem... ehh kemadagaskar" ucap fendi yang hampir keceplosan.
"hah? Madagaskar? Seriusan fen" ucap luvena yng merasa fendi sedang bercanda.
'apa mungkin kem itu kemo kali y' kata luvena dalam hati dan meninggalkan fendi untuk mencari kedua temannya.
Terdengar suara orang berantem atau adu mulut namun tidak terlalu jelas apa perkataannya yang pasti mereka berjenis kelamin yang sama, perempuan. Saat luvena mengintip tiba tiba adelia pergi berlari meninggalkan adira yang kelihatannya mereka sedang bertengkar. Luvena segera menghampiri adira.
"dir knp lo? Lo berantem lagi?"tanya luvena.
"enggak kok. Gue ke luar dulu" ucap adira dan meninggalkan luvena sendiri. Dan luvena bingung apa yg harus ia lakukan mengikuti adira mengarah ke kelaas atau adelia yang pergi ke toilet.
Ia memutuskan untuk pergi mengikuti adira ke kelas. Dan menanyakan kepada adira beberapa kali tapi tetap saja nihil. Walaupun begitu luvena tau lpasti ada yang disembunyikan oleh kedua sahabatnya itu. Karena lelah menanyakan perihal tersebut, luvena memilih keluar kelas dan meninggalkan adira sendiri.
Saat luvena berdiri di balkon, ia melihat dua orang berbeda kelamin sedang jalan berdampingan dan terlihat mesra layaknya sepasang kekasih. Dan luvena terkaget lagi ternyata itu adalah viko dan adelia. Sudah kedua kalinya ia melihat hal seperti ini, tapi jika ditanya tentang hubungannya kepada adelia ia akan menjawab bahwa dia ingin membuat luvena dan viko pacaran. Namun banyak keraguan di hati luvena akan perihal tersebut, tapi luvena mencoba berfikiran positif.
"Luvena"
"apa"
"lo kenapa?"
"gapapa"
"seriusan"
"ihh gue gapapa! Lo bikin gue kesel!" Lalu luvena pergi meninggalkan viko yang menurutnya mengesalkan.
"gue salah ya?" tanya viko kepada adelia yang sedari tadi berdiri di sebelah viko.
Adelia hanya mengangkat kedua bahu nya seakan berbicara tidak tahu lalu pergi.
@@@
Hari ini tampak beda luvena, karna viko tidak masuk yang katanya sakit. Yang dipikirkan luvena adalah mengkin viko kemo dan stadiumnya sudah stadium 3.
Dia pun masih bingung kepada dua sahabatnya karna mereka tidak berbicara sepatah pun layaknya seorang musuh. Namu yang di pikirkan adira adalah bagaimana cara agar luvena tidak tahu tentang kejadian kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tikungan Tajam
Подростковая литератураGimana sih perasaan lo pas tau kalo gebetan lo itu di ambil sahabat lo? sakit kan sama kayak apa yang dirasain sama Luvena, Athaleta Luvena Cordelia. Sahabat yang bisa dibilang baik, seru dan asik tapi salah satu dari mereka malahan menyakiti pera...