1

764 20 1
                                    

"wanjooyyy gue telattt makkk kok lo gak bangunin anak lo sih"

"lah kok gue? Gue udah bangunin lo, lo aja kebo dasar anak durhaka"

###

Hal diatas hampir setiap pagi terjadi di rumah ini. Percakapan ibu dengan anaknya, tunggu kebalik. Percakapan antara anak dengan ibunya. Menurut luvena ibunya sudah seperti teman biasa. Gak usah kelamaan deh ya kasian dia telat.

"bu bu liaat deh itu tuh yang telat masuk lewat belakang" ujar luvena mengibuli sang guru agar tidak di hukum.

"mana luvena? Kamu ini ngerjain saya saja" namun saat ibu ini ingin menghukum, luvena sudah kabur entah dimana.

Berjalan di koridor yang sepi ini sudah biasa ia lewati. Apa lagi saat saat ia telat. Ia dari dulu sering sekali mencari masalah, walau begitu ia baik dengan siapa saja.

"bujug telat lagi lo?" tanya adira seolah olah tidak tahu jam.

" yehh lo pikir ae." Jawab luvena.

"gue yakin pasti tadi lo ngibulin guru trs bentar lagi bakal dipanggil." Ucap adelia seolah sudah biasa luvena melakukan hal ini.

Beberapa detik setelah adelia berbicara tiba tiba ada yang membuka pintu lalu memanggil Athaleta Luvena Cordelia. Well, ucapan adelia benar. Dia di hukum push up 50 kali di depn kelas. Bagi orang lain emang memalukan tapi bagi dia ini sudah biasa, seperti makan sehari hari.

"awas kamu ya kalo besok masih kabur." Ucap guru killer ini kepada luvena. Sedangkan luvena hanya diam dan tetap tidak kapok.

Setelah guru itu pergi, luvena begaya bak guru sedang marah dan membuat satu kelas tertawa. Tetapi tawaan itu mereda saat guru Kimia masuk yang di ketahui musuh dari luvena and the gang. Selama pelajaran berlangsung luvena sam sekali tidak mengerti dan menurut dia lebih baik memandangi viko.

"luvena!! Perhatikan pelajarannya!!! Viko tidsk akan pergi kemana mana." Ucap bu Fitrah yang tidak sengaja melihat luvena melihat viko. Dan langsung mendapatkan tawaan dan cie-an dari teman sekelasnya.

"enak aja bu, siapa juga yang liatin dia hih jijik!" ucap luvena mengelak dan mengibaskan tangannya.

"sudah, sudah ayo kita fokus."ujar sang guru itu.

Tanpa terasa bel istirahat pun berbunyi dan inilah waktu yang di tunggu tunggu oleh seluruh siswa.

"luv kantinyuk" ucap adelia mengajak luvena pergi ke kantin, karena memang sudah biasa begitu.

"yuklah buat lo" ujar luvena mengejek

"tapi gue pipis dulu ya hehe" izin adelia dengan kata kata yang kurang sopan.

"yee si bocah, buruan" ucap luvena sambil duduk di kursi depan toilet sedangkan adelia sudah masuk ke dalam toilet bersama adira.

"udh yuk buru" ucap adira yang terlihat kelaparan.

"eh btw tadi lo napa liatin viko sih? Jgn ngelak lo suka sm viko ye?" ucap adira kepo dan membuat luvena kelabakan.

'Damn! Ketauan mati gue' ucap luvena dalam hati.

"lol banget sih lo gaada kerjaan lain apa selain tanyain ttg viko?yang lain dong gaasik lo" ucap luvena baper dan angsung pergi, dia sengaja bilang gak asik agar ia bisa pergi. Padahal jelas jelas dia yang tidk asik.

"lah lah luv luv" ucap adira bingung dan langsung mengejar luvena diikuti dengan adelia.

"luvena!!!!" ucap adira dan adelia bersamaan dengan  ekspresi shock mereka.


hai hai gimana?  ceritanya gajelas gitu yak? gapaplah yaa..

btw itu hayoo kepo kan luvena nya kenapaa.. mohon maaf ya ceritanya gajelas. Baru nih bikin ceritaa.

Tikungan TajamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang