3

352 11 0
                                    

"siap boss" ucap mereka serempak.

###

"ey viko mana coklatnya??" tanya luvena bersemangat. Tapi mukanya viko malah gak enak. Ew

"ahh gak gak lo aja gak bantuu" ucap vika mengenggakan, padahal dia tauu kalo luvena mau.

"ah gaasik lo vik! Gue tadi di hukum sama Kumis yang tebal dan kepala botak itu" ucap luvena menjelaskan sekalian mengejek.

Dengan beribu kata yg telah luvena katakan akhirnya viko memberikan coklat dan wala! Luvena seneng bangett. Dia diajak, inget d i a j a k bukan n g a j a k. Gilaa something banget gak sih. Luvena sih awalnya seneng lama lama kesel gara gra curut dua itu ikut juga dasar kambing!

"makasih ya vik tadi" ucap luvena sembari di iringi oleh adelia dan adira yg mengucapkan terimakasih. Iya tadi mereka ditraktir sama viko. Haha orang mana sih yang gak mau di traktir.

##

"kunyukk"

"ape lu panggil panggil gue"

"kampret gue baru pulang juga. Ni dapet surat cinta dari pak Kumis." Ucap luvena kpd orang tuanya dan memberikan surat dari pak Kumis tadi.

"ehh lo kenapa lagi ngeribetin loo, cabut lo ya?" kata emaknya luvena(?)

"iye tau aja lo jink dah ah mau ke kamar mau bocan" ucap luvena sedangkan ibunya hanya mengabaikannya.

Ini kan dirumah luvena, gimana lo tau dirumah adira sama adelia. Gila ternyata mereka sama aja cuyy sama kyk luvena, astagfirullah.

"mom gue dapet surat cinta." Ucap Adira dgn santai.

"surat cinta apa surat panggilan gue tong?" ucap ibunya Adira yang menghentikan aktivitas membaca majalahnya.

"sama cyyiiin" ujar adira sembari memberikan surat itu dan berlalu pergi.

Itu rumah adira, sekarang rumah adelia.

"momski yoo, gue bawa hadiah buatloo" ucap adel dengan gayanya yg swag.

"apa sihhh lo mau ngasih apaa" ucap ibunya sedikit senang.

"nih hadiah spesial" ucap adel memberikan surat dan menaiki tangga.

"yeelah tongg ini surat panggilan dihh najes" ucap ibunya sedikit teriak.

####

"ehh veni,mira dipanggil juga ya?" tanya fina, ibu dari luvena.

"iyalah kan anak kita segenk" ucap ibu yg diketahui bernama mira, ibu dari dira. Dan veni tentu ibu dari adel.

Mereka—emak—berjalan bersamaan menuju ruang dimana pak kumis berada. Mereka membicarakan tentang anaknya yg jalan saat jam pelajaran berlangsung. Namun, sang ibu ibu bilang bahwa itu gpp karena mereka sering melakukan hal itu juga saat masih smp. Dan akhirnya si guru kena 'skak mat' dan mengalah. Daripada ia harus adu bacot dengan ibu-ibu itu. Dan si ibu pulang dgn muka senang.

Tapi ada yg aneh dari luvena hari ini. Dia tampak diam dan saat dira ingin mengajak main, diam hanya diam mengabaikan dira. Dan diaa pulang cepat tanpa diketahui alasannya.

####

"iya dik, apa gak ada cara lagi buat ngobatin luvena?"

"ada sih, kayak terapi selain kemoterapi. Tapi biaya juga nggak dikit fin. Kecuali penyakitnya sudah stadium 3, sedangkan luvena kan baru stadium 1 jadi masih bisa."

"oh gitu ya dik, okelah makasih"

Begitulah percakapan antara dokter dengan orangtua pasien. Sepertinya mereka saling kenal. Tapi memang kenyataannya begitu. Dang dokter yg bernama andika teman satu smp fina, ibu dari luvena.

"eh, viko?" tanya luvena kepada laki laki yang mirip luvena.

"eh, luvena. Ngapain disini?" tanya viko

"emm.. jenguk sepupu, lo?" ucap luvena berbohong.

"emm.. gue.. " belum selesai viko bicara ia sudah di panggil oleh seorg wanita tua. 'selamat' ucap viko dalam hati.

"gue pergi dulu ya bye." Ucap viko pamit sembari berjalan pergi.

"harusnya lo jujur aja vik sama gue. Kita sama" ucap luvena diakhiri dengan senyuman.

Akhir – akhir ini luvena dan viko semakin dekat. Semakin mereka dekat, adelia semakin berubah. Entah apa yang dirasakan adel. Ia berubah menjadi dingin dan cuek. Adira sempat bertanya kepada adelia, tetapi ia hanya diam dan pergi. Dan sekarang mereka kemana mana berdua saja.

Adira POV

Idihh busett, itu adelia napa gila gue bingung tiba tiba dia berubah. Dia kira dia power ranger apa.-.

"adelllll!!!!! Tunggu gak lo" panggil gue sambil teriak dikit.

"paan" jawab adel cuek.

"lo kenapa berubah ihh lo mask gx asi gak nya pake x biar gereget." Gue ngomong gitu biar asik aja sih.

"gk papa, luvena kali yang berubah." Ucap adelia.

"loh kok luvena sih? Lo marah sama luvena??" tanya adira.

"nggak kok"

Ehhh tunggu sebenernya masuk akal tau kalo misalnya gini. Luvena deket sama viko, trs adelia cemburu. Iya cemburu!!! Tapi aneh masa c e m b u r u?

'gue dapet ide cara biar gue bisa deket sama dia. Iya. Gue pinter banget'

####

"eyy vik, itu ngumpulin apaan?" tanya luvena kpd viko yang sedang mengambil kertas anak anak.

"kepo lo" ucap viko sembari senyam senyum dan membuat luvena bingung.



hayooo kenapa adelia berubah? siapa yg punya rencana? kenapa sama viko?? tungguin cerita selanjtnya :))) thank you


Tikungan TajamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang