~Happy Reading~
" Hati-hati di jalan" seru jaejoong sambil melambaikan tangan dengan semangat kearah yunho yang telah memasuki mobil audi hitamnya. Yunho menoleh sambil terkekeh geli melihat tingkah manja jaejoong yang tengah kumat.
" joongie~ah, hari ini hanya ada rapat guru sebisa mungkin aku akan pulang cepat" ujar yunho sambil tersenyum lembut
" ne! nanti akan ku masakkan makanan kesukaanmu saat makan siang" yunho hanya melambaikan tangan sebagai jawaban.
Sekarang bulan Juni. Semester yang baru dimulai. Liburan pendek setelah kelulusan yang baru saja berlalu benar-benar menyenangkan, hingga jaejoong merasa seperti mimpi. Karena selama liburan yunho selalu berada disamping jaejoong dan setiap hari selalu berada di rumah. Rasanya jaejoong merasa beruntung memiliki suami yang bekerja sebagai guru SMA.
Tetapi, sekarang yunho sudah mulai sibuk kembali dengan pekerjaannya. Yunho merupakan guru favorit di SMA tempatnya mengajar. Kadang jaejoong merasa cemas jika ada murid yeoja yang menyukainya. Jaejoong mengenang kembali saat liburan pendek yang lalu hingga merasa sedih karena tidak akan mengalami liburan lagi sejak lulus SMA. Jaejoong merindukan saat-saat SMA. Semua kenangan yang manis, sedih, suram dan yang lain menyatu di benak jaejoong. Jaejoong bisa mengingat dalam satu waktu. Semua itu seolah-olah sebuah film pendek yang berputar di depan matanya.
Jaejoong POV ON
Aku kembali kedapur dan menghabiskan secangkir kopi yang masih tersisa di cangkir. Setelah itu aku membereskan kan bekas-bekas makan pagi. Seperti itulah tugas seorang istri. Setelah membereskan sarapan, aku harus segera menyiapkan makan siang karena waktu antara makan pagi dan siang itu agak pendek.
Aku mencampurkan sabun dengan air di dalam wastafel dapur dan mulai mencuci cangkir, mangkuk dan lain-lain. Sesaat setelah aku selesai menyapu lantai, sinar matahari menerobos masuk ke sela-sela dapur. Sinar matahari itu menyinari seisi dapur hingga nampak berkilauan.
Hari ini cuaca cukup cerah, aku memandangi dapur yang baru saja kurapikan dengan bangga. Kalau dapat membereskan isi rumah dengan baik, aku merasa bangga.
" berikutnya merapikan ruang tamu" ujarku kepada diriku sendiri. Aku mengikat rambut kemudian bersenandung kecil sambil memegang pipa vacuum cleaner. Aku menatap keluar jendela, langit biru di luar tampak sangat cerah.. kemudian melanjutkan acara bersih-bersih rumahnya.
Aku begitu asik dengan pekerjaanku, hingga tanpa sadar hari sudah beranjak siang. Karena begitu banyak pekerjaan yang ku lakukan membuat cacing di perutku meronta minta di isi. Di bandingkan dengan 3 tahun lalu, sekarang aku lebih pintar memasak. Koleksi resep makananku juga semakin banyak karena kebetulan aku juga suka makan.
Jaejoong POV END
Semetara memikirkan mau makan apa, tanpa terasa perut jaejoong terus berbunyi. Jaejoong berlari kearah dapur namun ketika hendak membuka lemari es terdengar erangan dari pintu dapur.
"Meooong"
Seekor anak kucing sudah berdiri di dekat kaki jaejoong. Kucing itu merupakan peliharahaan tetangga mereka yang sering sekali muncul. Jaejoong tertawa sendiri jika mengingat tadi pagi saat yunho yang tengah tertidur mengira kucing itulah yang datang. Dia berlutut dan menggendong kucing berbulu lembut dan hangat tersebut.
" apa kau juga mau makan siang bersama denganku?"
" Meong"
" baiklah. Kamu sangat lucu. Aku jadi ingin memiliki peliharaan sepertimu. Tapi yunnie lebih suka anjing"
Selepas berkata seperti itu, jaejoong teringat sesuatu. Yunho tidak keberatan memelihara hewan, tapi mungkin lebih baik kalau mereka memiliki seorang aegya mungil yang lucu. Jaejoong tersipu malu sendiri, rasanya pipinya memanas mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
19! An Affair
أدب الهواةNamaku Jung jaejoong. Aku sudah menikah sewaktu masih duduk di kelas dua SMA dengan guru bahasa inggris terfavourit di sekolah, namanya Jung Yunho. Tentu saja selama aku masih bersekolah, kami merahasiakan pernikahan ini. Selama di SMA, aku mengalam...