Short Romance Stories - Bangtan Boys

Enemy? I Guess? (Jimin X Reader)

Short Romance Story with Your Bias [ DRABBLE ]

( Jimin X Reader )

Enemy? I Guess?

By S.Y.A

Drabble, Romance

Classified for Teens

Oneshoot

Disclaimer:

This is JINJJA came from OTAK WA. I DON'T ALLOW you to COPAS this FANCIC. COPAS? HEUNTEU JAMAN KALE!

~^^ Happy Reading ^^~

"Aku benci padamu! Kubilang benci benci benci benci!!" serumu sambil meloncat-loncat di tempatmu. Kedua tanganmu kau kepal dengan erat, seperti sudah siap untuk memukul orang. Tapi itu benar. Satu detik kemudian, kau berlari mengejar namja yang sudah berlari duluan di depanmu. Tanganmu kau angkat, bersiap-siap kalau kau sudah dekat dengannya, kau bisa meluncurkan tinjuan mautmu padanya.

"Aku juga benci padamu! Weee!" seru namja yang sedang kau kejar-kejar itu sambil menjulurkan lidahnya.

Wajahmu memerah. Bukan, bukan karena malu, tapi karena kesal. Kesal karena namja berambut hitam legam bernama Park Jimin itu selalu saja membuatmu kesal. Seperti tadi, saat kau sedang konsen-konsennya menggambar untuk tugas sekolah, tiba-tiba Jimin datang dan mencoret-coret gambarmu dengan crayon berwarna hitam. Gambarmu yang kau akui sudah bagus dan kau anggap sebagai 'masterpiece' itu sekarang hilang sudah. Dan semua karena Jimin.

"Kembali kesini kau penghancur!! Benarkan gambarku!!" serumu.

"Aku penghancur! Jadi aku tidak bisa membenarkan gambarmu!" balasnya.

"Aaaaarrghh!!!" teriakmu frustasi. Sedangkan Jimin didepan hanya bisa tertawa dengan penuh kemenangan, "Cukup! Aku akan menyebar luaskan fotomu dua hari yang lalu di medsos!" serumu mengancamnya.

Jimin yang mendengarnya berhenti berlari seketika. Ia tahu dengan detail foto apa yang kau maksud. Itu adalah fotonya yang sedang mengejar-ngejar celana dalamnya yang terlepas dari tempatnya saat ia berenang. Kau mendapatkan foto itu dua hari yang lalu setelah pelajaran olahraga berenang. Saat itu hanya tinggal Jimin sendiri di kolam renang sekolahmu, dan kau pergi ke kolam renang untuk mengambil botol minummu yang tertinggal di loker olahragamu. Dan tanpa kau sengaja, penampakan Jimin itu terlihat olehmu dan kau memutuskan untuk memfotonya, jika berguna akan kau gunakan untuk menjadi benda ancaman untuknya. Dan ternyata berguna juga.

"Andwae!!" serunya lalu mengejarmu, ingin menghentikanmu.

Sedangkan kau yang sudah berhenti di tempatmu, mengeluarkan ponselmu dari dalam rok celanamu. Kau tersenyum licik ke arah Jimin seraya bersiap untuk menyalakan layar ponselmu. Jimin yang panik menambah kecepatan larinya dan segera menabrak tubuhmu. Tangannya ia ulurkan hanya agar ia dapat meraih ponselmu yang kau angkat ke udara setinggi yang kau bisa.

"Andwae andwae andwae!!! Jebal!! Reputasiku akan menurun!!" teriak Jimin histeris.

"Dan nilaiku akan menurun!" serumu balik, sambil mendorong-dorong badan Jimin agar menjauh darimu.

"Aku tak peduli dengan nilaimu!"

"Dan aku tidak peduli dengan reputasimu!!'

"Jangan disebarkan jebal!! (Namkormu) cantik deh!"

"Jimin-ah juga cantik deh! Jadi tolong menjauh dariku! Keseimbanganku mulai goyah!"